BAGASRAIN

✨Part 7✨

Sekarang tersisalah mereka berdua di ruangan ini. Tidak ada yang berbicara. Rain yang takut kena omel Bagas. Sedangkan Bagas? Sepertinya dia juga enggan untuk membuka suaranya. Terlebih karena memang dia emang nggak banyak omong sih!

Tak tahan dengan keheningan ini, akhirnya Bagas pun membuka suaranya.

"Kenapa nggak sarapan?" tanya nya.

"Nggak sempet. Soalnya tadi buru-buru mau ngerjain tugas Pak Heri. Eh, pas nyampe sekolah udah bel aja" jawab Rain dengan cengiran khasnya.

"Ko ngerjain nya di sekolah? Kenapa nggak kemarin aja?" tanya Bagas lagi.

"Cape! Habis kemarin pulang nya malem. Beres makan langsung tidur, lupa kalau ada tugas" balas Rain.

"Kebiasaan!" ucap Bagas kemudian mencubit hidung Rain membuatnya meringis.

"Ish sakit tau!" ucapnya seraya mengelus-ngelus hidungnya.

"Haha, maaf maaf! Habisnya gemes" balas nya tak lupa dengan cengiran nya. Sedangkan Rain hanya memutar bola mata nya malas.

"Ya udah kamu makan dulu! Habis itu istirahat" ucapnya kemudian mengambil bubur yang tadi ia pesan dari Zaidan.

"Suapin!" pinta Rain.

"Manja!" cibir Bagas.

"Bodo! Sama pacar sendiri gak papa" balasnya sambil tersenyum.

Bagas mengangguk kemudian mulai menyuapi Rain.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka di balik pintu UKS. Untung nya ruang UKS kedap suara, jadi orang itu tidak bisa mendengar apa yang di bicarakan Rain dan Bagas. Orang itu pun pergi meninggalkan tempat itu, dengan berbagai pemikiran di otaknya.

Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Murid-murid berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

Sama halnya dengan Bagas dkk, min Bagas tentunya. Mereka memasuki kantin yang semula hening menjadi ricuh. Dengan cool nya mereka memasuki kantin kemudian duduk di meja yang sudah di klaim milik mereka. Begitu pun dengan teman-teman Rain. Mereka duduk di meja yang tidak jauh dari meja Bagas dkk.

Saat sedang asyik bercanda gurau, meja Bagas dkk kedatangan tamu yang tak di undang. Siapa lagi kalau bukan Prisillia beserta dayang-dayang nya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Reno sewot.

"Tenang dong gak usah sewot gitu. Gue kesini cuma mau nanya" ucap Prisillia.

"Nanya apa?" tanya Fero.

"Bagas kemana? Ko nggak ada!" ucap Prisillia sambil celingak celinguk kebingungan.

"Dia gak ada!" balas Fero.

"Kemana?" tanya nya lagi.

"Kepo lo kutu!" sahut Reno.

"Sembarang lo ngomong!" ucap Prisillia tak suka.

"Bodo amat! Mulut mulut gue, ngapa lo?" balasnya sengit.

Teman-teman nya yang lain terbahak dengan pemandangan di depan mereka. Begitu pun teman-teman Rain dan murid-murid yang ada di kantin.

Tak ingin lebih di permalukan, Prisillia dkk pun pergi diikuti teman-teman nya. Sebelum pergi dia sempat mengancam Reno.

"Awas lo!" ancam nya kemudian keluar dari kantin.

"Gak takut gue!" tantang Reno sambil teriak.

"Berani juga lo?" sahut Zaidan.

"Ngapain takut, kutu doang. Ck!" ucapnya sombong.

"Sombong banget lo kecebong!" balas Fero sambil menoyor kepala Reno membuatnya meringis.

"Sakit bego!" umpatnya sambil mengelus kepalanya.

"Bodo! Bego ko bilang bego!" ucap Fero tak terima.

"Emang lo bego!" balas Reno.

"Lo yang bego!" ucap Fero lagi.

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

Sebelum Reno membuka mulut nya lagi, suara Riko lebih dulu membuat dia bungkam.

"Lo berdua bego!" ucapnya kemudian meninggalkan mereka diikuti Zaidan di belakang nya. Mereka segega menyusul. Masih dengan perdebatan siapa yang bego diantara mereka. Ck! Dua duanya bego.

"Mereka lucu yah? Apalagi Kak Reno, kocak abis!" celetuk Ellina tiba-tiba.

"Ngapa lo, suka?" tanya Bella.

"Nggak mungkin yah gue suka sama dia!" elaknya sambil menggelengkan kepala.

"Ngaku aja si, nggak papa kali?" goda Letta membuat Ellina gelagapan.

"Apaan sih! Udah ah gue mau ke kelas" ucapnya kemudian meninggalkan teman-teman nya yang sedang tertawa.

Tak lama mereka pun menyusul karena bel pelajaran selanjutnya berbunyi.

Up lagi! 🎉🎉
Gimana gimana guys seru nggak ceritanya?
Seruin aja yahh, biar yg nulis happy. Hehe..

Kalau ada typo im sorry, maklumin aja sayy 🤣🤣
Jangan lupa vote+komen nya yahh..

Babayyy😋💜