Disinilah mereka sekarang. Parkiran sekolah. Mereka sedang berunding mengenai siapa yang pergi ke Supermarket untuk membeli beberapa buah tangan untuk Rain.
"Aduh Bang cepet elahh, ngerunding nya lama banget!" ucap Bella.
"Iya nih, kayak cewek aja!" celetuk Ellina.
"Gini aja. Gue sama yang lain duluan, lo sama Reno nanti nyusul!" ucap Zaidan. Bagas hanya mengangguk.
"Ngapa jadi gue?" protes Reno.
"Cocok jadi babu sih!" sahut Riko.
"Sekalinya nyaut, pedes amat Bang!" ucap Reno mendramatisir.
"Emang cocok, hahahaha" timpal Fero.
"Setan lo berdua!" umpat Reno.
"Udahlah Kak nurut aja, protes mulu!" ucap Ellina.
"Diem lo semut!" balas Reno. Seketika Ellina langsung diam sambil menggerutu. Dan yang lain tertawa.
"Udah lo ikut gue! Yang lain duluan, nanti kita nyusul!" ucap Bagas. Yang lain mengangguk kemudian menyalakan kendaraan masing-masing dan keluar dari parkiran.
"Ish kenapa bawa-bawa gue?" tanya Reno.
"Buat jadi babu!" jawab Bagas.
"Sialan lo kampret!" umpatnya.
"Udah ayok cepet, lama lo!" balas Bagas kemudian berjalan menuju motornya.
"Kalau bukan temen udah gue bunuh lo!" gerutu Reno pelan. Takut-takut Bagas mendengar nya. Tapi siapa sangka, telinga tajam Bagas mendengar gerutuan nya.
"Gue denger bego!" sahut Bagas yang sudah duduk di motornya.
"Buset tu kuping, tajem bener!" celetuk Reno kemudian naik ke motornya.
"Banyak omong lo. Buruan!" tukas Bagas.
"Iye iye elahh!" balas Reno.
Mereka pun menstater motornya kemudian menyusul yang lain. Tapi sebelum itu mereka mampir dulu ke Supermarket.
Disisi lain Rain sedang di ruang tamu bersama temannya dan teman Bagas. Minus Bagas dan Reno tentunya. Entah kemana kekasihnya itu?
Fero yang menyadari Rain tengah mencari sahabatnya pun angkat bicara."Lo nyari siapa, Rain?" tanya Fero.
"Hah! Enggak ko bang, gue gak nyari siapa-siapa" jawab Rain gelagapan.
"Nyari Bagas?" celetuk Riko datar.
"Eng..Enggak ko, apaan sih!" balas Rain gugup.
"Tenang aja Rain, Bagas aman ko sama Reno. Mereka lagi beli camilan" Fero menjelaskan. Rain hanya diam saja.
"Kangen ya lo sama Kak Bagas?" goda Letta.
"Ishh diem lo!" balas Rain.
"Ngaku aja si! Lo kangen kan sama Abang gue?" timpal Bella.
"Tau ah!" balas Rain kemudian meninggalkan mereka dan pergi ke kamarnya. Sedangkan mereka terbahak melihat Rain yang salah tingkah.
"Lho! Rain mana?" tanya Zaidan yang baru saja datang dengan minuman di tangannya. Kemudian dia letakkan di meja.
"Kamar" jawab Riko cepat.
"Lho kenapa?" tanya nya lagi.
"Ngambek kali dia, di godain temen-temen nya tuh!" tunjuk Fero. Sedangkan yang ditunjuk menyengir tak berdosa.
"Mereka belum dateng?" tanya Zaidan.
"Belum" jawab Riko.
"Bentar lagi paling" sambung Fero. Zaidan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASRAIN
No FicciónBerpacaran dengan Most Wanted? "Mempunyai kekasih Most Wanted adalah hal yang menyenangkan. Tapi kalian harus tau nggak selamanya menyenangkan.." -Qerainan Lexia Megantara- "Mempunyai mu adalah hal terindah dalam hidupku. Biarkan aku menjaga dan mel...