✨Part 46✨

176 9 0
                                    

Saat ini Rain tengah mengobrol bersama teman-teman nya. Tertawa karena candaan receh yang di lakukan oleh Reno dan Fero. Sedangkan teman Rain hanya duduk menyimak saja. Sampai ia tertidur karena kelelahan setelah banyak tertawa.

Pintu ruangan Rain terbuka, menampilkan wajah tampan nan datar. Siapa lagi kalau bukan Bagas dan Riko. Dan jangan lupakan beberapa camilan di tangan mereka.

"Dia bilang apa aja?" tanya Fero.

"Maaf" jawab Bagas singkat.

"Maksud lo maaf?" tanya Zaidan.

"Dia bilang mau minta maaf sama Rain" Riko berujar.

"Baguslah!" celetuk Bella, Letta, Ellina kompak.

"Lo yakin?" tanya Reno.

"Gak semudah itu gue percaya" ucap Bagas.

"Gue setuju sama lo" timpal Zaidan.

"Rain kenapa?" tanya Bagas.

"Dia lelah karena banyak ketawa, sampe ketiduran" jawab Zaidan.

Sedangkan disisi lain, seorang cowok tengah duduk di sebuah kursi taman. Pikirannya melayang kemana-mana. Ia nampaknya sedang berfikir bagaimana cara yang tepat untuk meminta maaf.

"Gue bener-bener nyesel sama apa yg gue lakuin kemarin. Kenapa gue bisa kelepasan kayak gitu sih!" ucapnya lalu menjambak rambutnya frustasi.

Ia sampai tak menyadari, jika sedari tadi seorang wanita tengah memperhatikan semua gerak-gerik nya.

"Lo beneran nyesel, Kak?" tanya orang itu.

"Livia, sejak kapan lo disini?" tanya cowok itu.

"Gue dari tadi udah disini kali Kak" ucap Livia malas.

Ya cowok itu adalah Agung. Dan wanita yang memperhatikan nya adalah Livia adiknya.

"Ngapain?" tanya Agung.

"Gue tau lo mau minta maaf sama Rain kan?" tanya Livia mengabaikan pertanyaan kakak nya itu.

"So tau lo!" elak Agung.

"Udah deh jangan boong sama gue, gue tau ko semuanya" ucap Livia.

"Bahkan se-Adhitama aja udah tau kabar lo yg udah gangguin Rain" lanjutnya.

"Secepat itu yah beritanya nyebar?" Agung terkekeh.

"Kalo lo udah yakin mau minta maaf, gue bakal berusaha bantuin lo Kak. Ya meskipun gue gak suka sama si Rain" ucap Livia.

"Makasih dek. Disaat semua orang jauhin gue, cuma lo sama temen gue yg ngertiin gue" balas Agung.

"Santai aja kali, kek ke siapa aja lo" ucap Livia terkekeh.

"Soal temen lo yg suka sama Bagas gimana?" tanya Agung.

"Ya gitu. Dia masih keukeuh pengen dapetin Kak Bagas" jawab Livia.

"Gue saranin buat dia berenti aja kejar Bagas, karena semua itu percuma aja" ucap Agung.

"Kita liat aja nanti" balas Livia.

"Terus perusahan ayah gimana Kak?" tanya Livia.

"Bagas bilang dia bakal urus semuanya" jawab Agung.

"Baguslah"

Malam harinya, Bella dan temannya min Rain sedang berkumpul di cafe milik Bagas. Hanya sekedar iseng mengisi kegabutan mereka yang haqiqi. Wkwk!

"Sayang ya si Rain gak bisa ikut!" ucap Letta lesu.

"Yaudah si, kita do'ain semoga dia cepet sembuh" balas Ellina.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang