✨Part khusus: Riko & Bella✨

142 11 0
                                    

Entah apa yang Riko pikirkan, kaki ia melangkah mengejar Bella yang mulai menjauh dari ruangan Rain. Riko melihat Bella yang ingin membuka pintu mobil, dengan segera ia mencegah semua itu.

"Tunggu!"

"Ada apa bang?" tanya Bella.

"Lo marah?" tanya Riko balik.

"Gue gak marah, gue cuma kesel aja sama bang Bagas dan bang Zaidan" jawab Bella.

"Kesel kenapa?" tanya Riko lagi.

"Tau ah bang. Udah ah gue mau pulang!" ucapnya lalu masuk ke mobilnya, namun tertahan karena tangan seseorang menahannya.

"Ada apa lagi bang Riko?" tanya Bella.

"Gue anter lo pulang!" jawabnya datar.

"Lah gue kan bawa mobil!" ucap Bella.

"Gue ikutin lo dari belakang. Ayok!" balas Riko lalu membukakan pintu mobil Bella.

Bella menurut saja. Kemudian mereka menjalankan kendaraan masing-masing, membelah ibukota Jakarta yang ramai. Dengan motor Riko yang mengikuti mobil Bella dari belakang.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba saja mobil Bella berhenti. Riko pun ikut berhenti karenanya. Ia pun turun dan menghampiri Bella yang sudah turun dari mobilnya.

"Kenapa?" tanya Riko datar.

"Gak tau bang. Tapi kayaknya, ban nya bocor deh!" jawab Bella.

"Lo tunggu sebentar!" ucap Riko datar.

Bella bisa melihat, sepertinya Riko tengah menelpon seseorang. Terbukti saat ia menempelkan benda pipih berwarna gold di telinganya. Entah siapa yang ia telpon?

"Bang Riko nelpon siapa?" tanya Bella.

"Montir" jawabnya singkat.

"Hah?" heran Bella.

"Mobil lo biar di urus sama montir. Lo pulang sama gue!" ucap Riko.

"Terus mobil gue di tinggal gitu?" tanya Bella.

"Hmm"

"Tapi aman kan, bang?" tanya Bella lagi.

"Iya. Lo ternyata bawel juga yah?" ledek Riko sambil terkekeh.

"Ihh apaan sih lo bang!" omel Bella.

"Udah yuk cepet udah sore. Nanti lo di cariin nyokap lo karena jam segini belum pulang" ucap Riko panjang lebar yang sudah duduk ganteng di motornya.

Sedangkan Bella dibuat melongo oleh kata-kata Riko yang menurutnya panjang. Karena ini pertama kalinya ia mendengar seorang Arriko Fernando berbicara lebih dari tiga kata. Itu pun kalau perlu.

"Ayok!" ucap Riko lagi.

"E..Eh iya bang" balas Bella lalu naik ke motor Riko.

"Nih pake!" ucap Riko lalu menyodorkan sebuah jaket pada Bella.

"Hah?"

"Tutupin paha lo, gue gak suka!" ucapnya.

Bella menerimanya dan langsung ia pakaikan untuk menutup pahanya yang memang terekspos. Hatinya sedikit menghangat, hanya karena perhatian kecil yang Riko berikan padanya.

Rasanya ada yang aneh? Ini bukan arah jalan ke rumahnya. Apakah Riko lupa jalan menuju rumahnya? Tapi itu tidak mungkin, karena hampir setiap hari ia main kesana. Bella pun memutuskan untuk bertanya.

"Bang, lo lupa jalan rumah gue?" teriak Bella.

"Nggak" balasnya.

"Terus ini kita mau kemana?" tanya Bella.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang