✨Part 50✨

212 10 18
                                    

Sebenarnya ada apa ini?

"Bang, mereka kenapa sih liatin gue kayak gitu?" bisik Rain.

"Gue juga nggak tau" balas Zaidan.

"Udah gak usah di liatin!" lanjut Zaidan lalu menuntun Rain ke kelasnya.

Begitu sampai di depan kelasnya, seseorang memanggil namanya dengan suara cempreng nya yang khas.

"Rain!"

"Buset dah toa!" omel Zaidan.

"Rain kabar lo gimana? Lo baik kan? Ko lo sekolah sih?" tanya Ellina beruntun.

"Buset dah tu kereta api!" kaget Letta.

"Gue baik-baik aja ko" ucap Rain.

"Lo ko sekolah sih, emang udah sembuh?" tanya Bella.

"Gue gak papa juga kali, jangan lebay deh kalian!" ucap Rain terkekeh.

"Udah bel nih. Sana masuk, belajar yg bener!" sahut Zaidan. Rain mengangguk.

"Kalian juga balik!" tunjuk Zaidan pada Bella dan Ellina lalu pergi. Mereka mengangguk.

"Yaudah yuk masuk!" ajak Letta.

"Yukk!" balas Rain.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Karena malas pergi ke kantin, Rain memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Ia hanya pergi sendiri, karena Letta ke kantin dan menemui temannya yang lain.

Diperjalanan, tak sengaja Rain berpapasan dengan Agung dkk. Ingatan yang dulu kembali berputar di otak Rain. Sekarang yang ia rasakan hanyalah ketakutan. Tubuhnya bahkan sudah bergetar, juga keringat dingin.

Dion yang melihat Rain langsung menghampiri Rain dan merangkul sepupu kecilnya itu, guna menenangkan ia yang sepertinya ketakutan.

"Lo tenang aja, dia gak bakal berbuat aneh lagi ko" ucap Dion lembut.

"I..Iya bang" balas Rain.

"Lo udah sembuh?" tanya Dion.

"Gue udah baik ko bang" jawab Rain.

Tepat saat itu ada seseorang yang memotret Rain yang sedang di rangkul Dion.

Liat aja lo Rain, gue bakal buat lo ancur. Dan gue bakal jauhin lo sama Kak Bagas. Batin orang itu.

Ia kemudian pergi dengan senyuman miring di bibirnya.

"Lo mau kemana?" tanya Dion.

"Gue mau ke perpus bang" jawab Rain.

"Gak ke kantin?" tanya Dion lagi.

"Gak bang. Kalau gitu gue duluan yah" ucap Rain lalu pergi.

"Kek nya dia masih takut sama lo, Gung?" celetuk Farel.

"Gue ngerti ko" balas Agung.

"Udah yuk cabut!" ucap Dion lalu pergi diikuti temannya.

Sedangkan di kantin, Bagas dkk dan teman Rain sedang duduk makan bersama.

"Eh, dede gemes gue kemana? Ko gak ikut?" tanya Reno.

"Katanya sih mau ke perpus" jawab Letta.

"Temen gue yg satu itu emang kutu buku" celetuk Ellina.

"Iyalah biar pinter. Gak kayak lo!" ledek Bella.

"Sembarang lo yak!" sungut Ellina.

"Berantem mulu dah, heran!" sahut Fero.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang