Ketegangan terjadi disini sekarang. Semua orang menampilkan wajah panik mereka dengan mulut yang terus berkomat kamit memanjatkan do'a.
"Ya Allah, semoga anak dan cucu hamba selamat. Aamiinn.." ucap Rahma.
"Aamiinn.." sahut yg lain.
Derap langkah kaki memenuhi lorong RS, beberapa orang berlari tergesa-gesa.
"Dan, dede gemes mana?" tanya Reno yang sampai duluan.
"Lagi di dalem" jawab Zaidan.
"Ya ampun seneng banget gue punya ponakan baru!" seru Fero heboh.
"Bang Bagas mana?" tanya Bella.
"Dia nemenin Rain di dalem" sahut Rahma.
Tidak lama kemudian datang sepasang suami istri yang masih terlihat cantik dan tampan itu.
"Rahma, cucu sama mantu aku gimana?" tanya Neni cemas.
"Dia masih di dalem" ujar Rahma.
"Ya Allah, semoga mereka berdua selamat" ucap Neni.
Di dalam sana, Rain tengah berjuang antara hidup dan mati. Melahirkan anak pertamanya dengan Bagas.
"Gagas sakit hiks hiks.." ucap Rain.
"Kamu kuat sayang, aku ada disini nemenin kamu" balas Bagas.
"Ayo Bu, tarik nafas" ucap Dokter.
Rain mulai menarik nafasnya perlahan. Dalam hati ia berdo'a semoga ia dan anaknya selamat.
"Ayo Bu terus Bu, dorong Bu dorong" ucap Dokter.
"Hoshh hoshh. Sakit Gagas hiks hiks.." ucap Rain.
"Iya sayang, kamu kuat sayang" balas Bagas sambil memegang tangan Rain.
Bagas terus saja memberi semangat kepada sang istri yang tengah berjuang melahirkan anak mereka. Melihat istrinya yang sedang berjuang seperti itu membuat Bagas rasanya ingin menangis saat itu juga.
"Ayo Bu, kepalanya udah keliatan Bu" ucap Dokter itu.
Wanita itu tersenyum kemudian menarik nafas dalam dalam dengan tangan yang menggenggam kuat tangan sang suami.
Oeekkk..
Oeekkk..
Oeekkk..
Diluar sana, semua orang bernafas lega karena anggota baru keluarga mereka sudah lahir ke dunia.
"Bun, Ayah nggak salah denger kan?" tanya Tara bahagia.
"Yah, cucu kita Yah, cucu kita!" ucap Rahma. Tara mengangguk.
"Pa, cucu kita Pa!" sahut Neni.
"Iya Ma" balas Tama.
"Ponakan gue itu!" seru Reno, Fero heboh.
"Ponakan gue juga!" timpal Zaidan.
"Jagoan gue itu!" sahut Bella.
"Selamat ya Ma, Pa, Yah, Bun" ucap Riko.
Mereka semua mengangguk. Semua orang yang ada disana tak bisa berkata apa-apa saking bahagianya.
Begitu pun keadaan di dalam, Rain tak henti-hentinya tersenyum melihat bayi mungil yang sedang di bersihkan itu. Ia menoleh, saat tangannya di genggam Bagas.
"Makasih sayang" ucap Bagas lalu mencium kening Rain.
Wanita itu hanya membalasnya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASRAIN
Não FicçãoBerpacaran dengan Most Wanted? "Mempunyai kekasih Most Wanted adalah hal yang menyenangkan. Tapi kalian harus tau nggak selamanya menyenangkan.." -Qerainan Lexia Megantara- "Mempunyai mu adalah hal terindah dalam hidupku. Biarkan aku menjaga dan mel...