✨Part 56✨

190 8 0
                                    

Rain sudah keluar dari RS sejak beberapa hari yang lalu. Luka di kakinya pun sudah mulai mengering, meski sesekali masih terasa perih. Begitu pun luka di wajahnya.

Hari ini Rain bersekolah seperti biasa. Bahkan sekarang sekolahnya sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester. Beberapa bulan lagi semua angkatan Rain dan adik kelas nya akan naik tingkat. Dan mereka yang kelas XII akan meninggalkan sekolah.

Rasanya waktu berjalan cepat. Dulu ia masih ingat saat pertama kali menginjakkan kaki di SMA Adhitama ini. Menjalankan MOS dan hukuman bersama temannya. Dan sekarang, ia yang akan memberikan semua itu pada adik kelas nya nanti.

Saat ini Rain dkk sedang berkumpul di pertengahan gedung IPA dan IPS. Mereka sengaja berkumpul disana karena malas untuk pergi ke kantin.

"Gak terasa yah, kita udah mau kelas XII aja" celetuk Ellina.

"Iya. Kayaknya baru kemarin kita sama-sama kena hukuman kakak kelas. Eh sekarang malah kita yg bakal ngasih hukuman!" sahut Letta.

"Kalian bener, waktu berjalan cepet banget!" timpal Rain.

"Bener banget tuh!" balas Bella.

"Eh eh, bentar lagi kan Kak Rendi lengser tuh dari jabatannya sebagai Ketos. Kalian pada mau masuk OSIS nggak?" tanya Ellina heboh.

"Gak tau tuh!" balas Rain cuek.

"Lo pada gimana?" tanya Ellina pada Letta dan Bella.

"Gue sih gabung" jawab Bella.

"Kalau gue, gak tau. Gimana nanti aja" sahut Letta.

"Lo sendiri gimana?" tanya Bella.

"Pasti gue gabung dong!" jawab Ellina mantap.

"Semangat bener?" tanya Rain.

"Iyalah. Gue pengen banget nindas adik kelas, uhh greget gue!" ucapnya lalu meremas tangan Letta di sampingnya.

"Dohh sakit bego!" ucap Letta.

"Hehe, sorry nggak sengaja!" balas Ellina.

"Dasar ya lo. Lagian gak boleh tuh ada tindas menindas kayak gitu!" ucap Rain bijak.

"Nah bener tuh calon kakak ipar gue" sahut Bella.

"Eh iya, katanya sih si Vivian juga bakal masuk OSIS" celetuk Letta.

"Yang bener lo?" tanya Ellina. Letta mengangguk mantap.

"Saingan lo lagi, kakak ipar!" ucap Bella.

"Yaudah si biarin aja, gue juga males masuk OSIS kalau ada dia" balas Rain acuh.

"Bener tuh, gue juga males" sahut Ellina.

"Tadi aja semangat lo!" cibir Letta.

"Tau nih. Udah tau tu cewek masuk, langsung males gini!" ucap Bella.

"Yauda si!" sungut Ellina. Rain terkekeh.

Bel pelajaran selanjutnya berbunyi. Semua murid langsung berhamburan ke kelas masing-masing.

Di tengah tengah pembelajaran, sebuah suara menghentikan aktifitas menulis mereka.

"Perhatian semuanya. Saya Rendi selaku ketua OSIS ingin menyampaikan kepada kalian semua, khususnya kelas X dan XI jangan dulu bubar setelah pelajaran habis" ujarnya.

Terdengar bisik bisik siswa-siswi di seluruh penjuru kelas.

"Saya minta kepada kedua kelas tersebut agar berkumpul di lapangan upacara. Ada hal penting yang ingin saya dan wakil saya sampaikan. Sekian dan terimakasih. Mohon maaf mengganggu waktunya"

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang