✨Part 69✨

233 8 4
                                    

Zaidan Cs sudah sampai di ruangan Rain sekarang. Namun mereka dibuat heran dengan pemandangan yang mereka lihat. Bagaimana tidak?

Mereka melihat gadis yang merindukan mereka malah sudah tenggelam di alam mimpinya. Sudut bibir mereka terangkat begitu saja menyaksikan semua itu.

"Bun, Rain dia__"

"Kalian kelamaan dateng nya. Dia udah ngantuk banget kayaknya nungguin kalian" ucap Rahma.

"Jalanan macet, Tan!" celetuk Reno.

"Ko tumben yah macet?" heran Rahma.

"Kita juga bingung, Tan" sahut Fero.

"Terus sekarang gimana?" tanya Zaidan.

"Kalian disini aja jagain Rain, sekalian nungguin Bagas. Ayah sama Bunda mau istirahat di rumah"

"Oh yaudah kalau gitu"

"Jagain yang bener!" ucap Tara.

"SIAP KOMANDAN!"

"Ayah sama Bunda hati-hati yah!" ucap Zaidan.

Mereka mengangguk kemudian pergi. Sekarang semua cowok tampan itu tengah bersantai sambil bermain ponsel. Ada pula yang hanya rebahan maupun tidur.

"Loh! Kalian disini?"

Jajaran cowok tampan itu terkejut, saat sebuah pertanyaan meluncur dari mulut seseorang. Dengan kompak mereka menolehkan kepala mereka ke pintu, dan mendapati temannya tengah berdiri disana.

"Ketok pintu dulu kek, salam atau apa kek. Maen nyebut aja!" omel Reno.

"Kalian sejak kapan disini?" tanya Bagas lalu masuk.

"Belum lama sih" sahut Zaidan.

"Lo baru pulang?" tanya Riko.

"Hmm. Ada beberapa berkas yg harus di tandatangani" jawab Bagas.

"Sibuk banget bro, jangan lupa istirahat!" ucap Fero. Bagas berdehem.

"Kalian tumben kompak kesini. Ada apa?" tanya Bagas.

"Tadi bokap Zaidan telpon, katanya dede gemes sedih karena kita gak jenguk dia. Makanya kita kesini" ujar Reno.

"Heem. Tapi begitu sampe sini, kita liat dia udah di alam mimpinya" sambung Fero.

"Kecapean mungkin. Tadi pagi habis jalan-jalan sama gue" sahut Bagas.

"Lo bawa Rain keluar?" tanya Riko.

"Iya. Dia bilang bosen di kamar terus" jawab Bagas.

"Gak jadi main kan kita" celetuk Reno sedih.

"Besok aja. Sekarang bobo yuk, ngantuk gue!" sahut Fero.

"Kek anak aja perawan lo molor jam segini!" ledek Riko.

"Iyalah. Secara gue kan masih suci!" ucap Fero bangga.

"Najis lo sarang tawon!" balas Zaidan jijik.

"Yaudah yuk, Fero sama babang Reno aja bobo nya!" ajak Reno.

"Najis. Mending gue bobo sendiri!" ucap Fero lalu merebahkan dirinya di sofa.

"Tadi aja ngajak bobo bareng!" balas Reno lalu tidur di karpet.

Sedangkan yang waras hanya menjadi penonton saja. Mereka tak ingin tertular wabah stress temannya yang lain. Laknat emang!

"Mimpi apa sih gue ketemu mereka!" heran Zaidan.

"Mimpi buruk iya!" sahut Riko.

"Gak boleh gitu sama temen sendiri!" ucap Bagas.

"Tumben lo bijak?" tanya Zaidan.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang