✨Part 28✨

220 11 0
                                    

Setelah sampai di RS Rain langsung di bawa ke ruang ICU. Bagas tidak tau mengapa gadinya itu di bawa ke ICU. Apakah keadaan nya sangat parah? Entahlah, Bagas hanya berdo'a semoga ia baik-baik saja.

Setelah beberapa jam di periksa, seorang pria berjas putih keluar dari ruangan Rain. Diikuti beberapa suster di belakang nya. Sontak saja semua orang yang ada diluar langsung menghampiri pria itu dan menanyakan keadaan Rain.

"Keluarga pasien?" ucap pria itu.

"Iya Dokter. Bagaimana keadaan adik saya Dok?" tanya Zaidan.

"Apakah sebelumnya pasien pernah mengalami hal yg sama?" tanya nya.

"Maksud Dokter?" tanya Bagas.

"Ya seperti terbentur sesuatu atau pun hal lainnya" lanjutnya.

"Iya Dok, dia pernah terbentur saat di sekolah. Itu pun ada seseorang yg mendorongnya. Memang nya ada apa dengan adik saya?" tanya Zaidan.

"Pasien mengalami koma. Mungkin itu di sebabkan karena dia terbentur sesuatu saat jatuh tadi di sekolah" ujarnya.

"APA?"

"Tapi tak usah khawatir, ini hanya koma ringan. Pasien hanya koma untuk beberapa hari saja, setelah itu ia akan sadar" ucap Dokter membuat semua menghela nafas lega.

"Dok, apa kami bisa menengok nya?" tanya Fero.

Ya. Semua sahabat Bagas memang langsung ke RS, setelah mengecek apa yang terjadi kepada Rain.

"Kalian bisa menemui pasien setelah saya pindahkan ke ruang rawat" ucap Dokter.

"Baiklah Dokter, terimakasih" ucap Zaidan.

"Sama-sama. Kalau begitu saya permisi" ucapnya lalu berjalan pergi diikuti beberapa suster di belakang nya.

"Gimana?" tanya Bagas dingin.

"Ya seperti dugaan kita, Prisillia dkk" jawab Riko datar.

"Brengsek!" umpat Bagas.

"Lo tenang aja Gas, kita bakal beri dia hukuman yg setimpal karena berani nyakitin berlian kita" ucap Reno tegas.

"Awas aja lo Prisillia, lo gak bakal lepas dari gue!" ucap Bagas menggebu.

"Gue udah kirim video itu ke Om Tama, kita liat apa yg mau dia perbuat nantinya" ucap Riko.

"Lo udah kabarin nyokap lo kalau Rain masuk RS?" tanya Reno.

"Belum. Gue gak mau mereka kepikiran Rain disini, mereka disana juga jagain Omah yg sakit" jawab Zaidan.

"Gue bego banget jadi kakak, gue gak bisa jagain adik gue sendiri. Bego, bego, gue bego!" lanjutnya frustasi.

"Jangan salahin diri lo sendiri, ini bukan salah lo. Semua ini udah takdir nya Rain, kita cuma bisa do'ain semoga dia baik-baik aja" ucap Bagas menenangkan Zaidan.

Ia tahu bahwa kakak dari kekasihnya ini sangat terpukul dengan kejadian barusan. Dia pun sama, tapi ia berusaha tenang agar yang lainnya tidak panik.

"Tapi Rain kayak gini karena gue lalai jagain dia sebagai kakak!" ucap Zaidan lagi.

"Lo bisa diem gak sih!" bentak Riko.

"Kita semua disini salah karena lalai jagain Rain, kita juga sama bego kayak lo. Tapi kita harus tenang sekarang, kita do'ain Rain semoga dia cepet sadar. Bukan kayak gini!" lanjutnya.

"Udah-udah, ini RS. Ngapa jadi berantem sih?" ucap Fero.

"Iya nih, malu di liatin tuh!" tunjuk Reno pada orang-orang yang melihat perdebatan mereka.

BAGASRAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang