Sekarang adalah puncak dari acara ini dan acara yang formal. Rekan bisnis ZE CORP semuanya telah mempresantasikan perusahaan mereka masing-masing.
Dan sekarang tersisa satu yaitu, R'co. "Selamat malam semuanya!" sambut Rudi selaku CEO dari perusahaan R'co.
"Selamat malam tuan Zafran yang terhormat dan rekan-rekan sekalian. Perkenalkan saya Rudi Yolay," Rudi memberi salamnya pada Zafran.
"Kami sudah bekerja sama kurang lebih lima tahun. Dan saya senang bisa bekerja sama dengan ZE corp." Rudi tersenyum dengan menatap semua rekan bisnis ZE Corp di gedung mewah ini.
"Kami sudah bekerja sama dari bidang fashion, perhotelan, dan lain sebagainya. Mungkin bisa lebih lagi," ujar Rudi terkekeh diakhir kalimat.
"Baik. Saya akan menunjukan salah satu tempat yang sudah sekitar tiga tahunan saya buka, yaitu sebuah club and resto,"
Rudi menekan remote yang sedari tadi dia pegang untuk menampilkan sebuah gambar di layar proyektor. "Nah, inilah gambaran bagian depan club milik saya,"
"Dan ini bagian dalam," Rudi menampilkan sebuah gambar.
"Ini dalam keadaan sepi dan saya akan menampilkan video yang terjadi saat club and resto milik saya ramai," Rudi menekan kembali tombol pada remote tersebut dengan tersenyum miring.
Saat ditengah-tengah video tersebut, ruangan yang tadinya hening menjadi riuh karena melihat sosok perempuan yang sangat jelas di vidio itu.
"Itu bukannya putri tuan Zafran?"
"Orang yang mirip kali tuh. Gak mungkin,"
"Hah? Itu seperti Aya anaknya Pak Zafran,"
"Apa mungkin mereka menikah karena Aya hamil kali ya?"
"Iya kali ya,"
"Itu gak mungkin lah. Anaknya Pak Zafran sama Ibu Emily tidak seperti itu,"
"Siapa tau bukan. Kita mana ada yang tau,"
Zafran mengkerutkan keningnya. Tidak mungkin itu putrinya. Selama ini putrinya selalu di rumah. Tidak pernah keluar malam seperti ini.
Emily pun sama. Dia benar-benar bingung. Apa maksudnya semua ini?
Tidak dengan Zavier yang sudah mengeraskan rahangnya. Trik permainan yang baru pertama kali dia lihat dari sosok Rudi. "Sial!"
"BISA TOLONG HENTIKAN VIDIO ITU TUAN RUDI?" teriak salah satu rekan bisnis Zafran yang diangguki semuanya.
Rudi menaikkan alisnya, "Kenapa? Ada yang salah dari vidio yang saya tampilkan?"
Gedung menjadi semakin riuh. "Iya! Bisa anda mundurkan vidio itu? Kami seperti melihat ada keganjalan dari vidio itu," tutur salah satu dari mereka semua yang sudah berdiri dari duduknya.
Rudi menampilkan senyum tipisnya, "Baik." Dia mulai memundurkan vidio tersebut. "Kenapa? Ada yang salah?"
"Benar. Itu anaknya Nyonya Emily sama Tuan Zafran."
"Enggak lah. Itu tidak mungkin,"
"Itu dia ngapain ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Disappointed.
Teen FictionAku kecewa terhadap diriku. Aku kecewa terhadap logika otakku. Aku kecewa kepada semua yang ada dalam diriku. Aku kecewa karena hanya memikirkan diriku saja. Kesalahan terbesarku membuatku menjadi membenci diriku sendiri. Musuh terbesarku adalah aku...