23. PILIH?

9K 533 2
                                    

"Papa sama mama besok bakal ada perjalanan bisnis," ucap Zavier di sela-sela makan siang mereka.

"Zayn gimana?" tanya Zayn.

"Kamu di rumah aja ya, sayang. Lagian kamu kan sekolah,"

"Yah, mau ikut,"

"Nggak," Zavier memberi tatapan yang membuat Zayn langsung mengangguk senang.

"Berapa lama?" tanya Haykal.

"Kali ini agak lamaan, mungkin sekitar tiga mingguan deh," Ada tujuan lain selain perjalanan bisnis. Biasalah.

"Oh. Honeymoon."

Sudah menjadi trik Zavier ketika tidak mengajak Zayn ikut. Pasti ada gajah di balik batu.

"Tuh tau,"

"Apaan sih?!" Syena melotot ke arah Zavier.

Aya tersenyum melihat keharmonisan keluarga Keandra. Kaya dan berada, tapi tak gila harta. Disela-sela kesibukkan mereka masing-masing. Mereka tetap melakukan kegiatan berkumpul. Beda dengan keluarganya. Sibuk sibuk sibuk. Tanpa memikirkan putrinya sendiri.

"Haykal, jaga adik dan istri kamu. Nggak ada papa berarti kamu kepala keluarga," ujar Zavier diangguki oleh Haykal.

***

Rayyamana
Woi
P
P
P
Eh kampret!
Sombng benr lu ya
Udh kagk prnh ngechat gua lgi

AthayaM
Ih brisk lu
Lu yang smbng kalii
Knp?

Rayyamana
Jalan yuk
Bosen😣

AthayaM
Hmm kmn?

Rayyamana
Ke kafe biasa aja gmn?
Nyari cogann uhuyy

AthayaM
Sorry udh punya suami🤪

Rayyamana
Bngsd
Yodah cept ye
Gua jemput dehh
Oke? YA OKE LAH

AthayaM
Hmm

Rayyamana
Ketulern cuek lu sm kek laki lu
Read.

Aya bangun dari duduknya. Dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sekitar beberapa menit akhirnya sekarang dia sudah siap menggunakan pakaian kodok berbentuk rok dengan dalamannya kaos berwarna putih lengan pendek. Dan sepatu sneakers berwarna putihnya. Sangat pas.

Aya mengambil tas ranselnya dan memasukkan ponselnya di sana.

Setelah semuanya selesai, dia menghampiri Haykal yang sedang duduk di ruang TV, memainkan game online di ponselnya.

Dengan pelan dia menghampiri Haykal untuk meminta izin. "Kak, Aku izin keluar ya,"

Haykal menyimpan ponselnya. Kemudian berdiri tepat di depan Aya. "Kalo gua bilang enggak boleh, apa lo bakal gak pergi?"

Terdengar begitu datar. Pasti Haykal masih marah padanya.

Benar, jika Haykal bilang tidak, Ia akan tetap pergi. Tapi jika Aya tidak jadi pergi, pasti Rayya akan marah. Bagaimana ini?

"Jawab! Lo sendiri kan yang bilang. Kalo orang tanya dijawab."

Aya memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya. "Kalo Kakak gak setuju, Aku gak bakal pergi," jawabnya lembut dengan senyum dibibirnya.

Disappointed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang