12. PERNIKAHAN

11K 550 0
                                    

Seminggu telah berlalu, tepat hari ini adalah hari pernikahan Haykal Jevan Keandra dengan Athaya Malaika. Aya sangatlah cantik, bahkan Ia seperti princess. Ia memakai balutan kebaya yang sangat cocok pada tubuhnya yang ramping itu dan bawahannya dengan bercorak batik.

Aya melihat tubuhnya di depan cermin dan Ia melihat perutnya yang sekarang sudah sedikit membuncit. "Aduh, gua gugup banget nih, Ray," ucap Aya kepada Rayya. Ya, Ia mengundang sahabatnya itu. Yakali dia tidak undang.

"Ye, santuy aja dah. Eh tadi gua liat Haykal sexy bener. Trus gua liat Naufal juga, gila gua baru kali ini ngeliat dia pake jas." puji Rayya.

Rayya yang melihat Aya mulai cemberut, "Eh si bumil baper bener, ya maap "

Aya yang gak mau memperpanjang masalah hanya menganggukan kepalanya.

"Ayo sayang, ijab qabulnya udah mau selesai." panggil Emily dan diikuti Syena disebelahnya.

"Aduh menantu mama cakep sekali," puji Syena.

"Iya dong siapa dulu mamanya," sahut Emily dengan nada centilnya. Aya yang mendengar itu hanya tersenyum malu.

"Ayo, noh udah mau mulai," lanjut Emily
sambil memegan tangan Aya sebelah kanan dan Syena sebelah kiri. "Eh, Rayya ayo ikut juga ya," ucap Emily selanjutnya.

"Lah, saya jadi istri keduanya Haykal tan? Ayo, sok euy." Ucap Rayya sambil berbicara bahasa sunda diakhir.

"Ih apaan sih lo," ucap Aya kesal dengan sahabatnya itu. Emily dan Syena yang melihat itu hanya tersenyum.

"Yodah yuk, ini keburu mereka nunggu lama." Ucap Syena menengahi.

Lalu, mereka berjalan dengan langkah pelan. Oh god! Gua gugup bener. Aya sudah bisa melihat semua kerabat-kerabat Haykal dan dirinya. Mereka yang merasa bahwa pengantin perempuan sudah datang dan langsung mengalihkan pandangannya. Aya yang ditatap seperti itu oleh orang banyak hanya tersenyum malu. Woii jangan nunduk! Lu mau malu-maluin Haykal HA?!! Tahan kepala lo, Ay!!

Haykal ikut membalikkan badannya. Itu Aya. Aya terlihat cantik bahkan sangat cantik, dengan balutan kebaya di tubuhnya itu. Sangat pas.

Sekarang Aya sudah berada disamping Haykal.  Ijab qabul sudah dimulai.

"Saya nikahkan engkau Haykal Jevan Keandra bin Zavier Keandra dengan ananda Athaya Malaika binti Zafran Kry dengan maskawin perhiasan emas 24 karat seberat 12 gram dibayar tunai," ucap penghulu tersebut.

"Saya terima nikahnya Athaya Malaika bin Zafran Kry dengan maskawin tersebut dibayar tunai," ucap Haykal mantap.

"Sah para saksi?"

"SAH."

Ya. Aya sudah sah menjadi istri Haykal. Aya hanya menangis dalam diam. Maafin aku.

"Oke boleh dicium istrinya," ucap penghulu tersebut.

Haykal yang disuruh seperti itu langsung mencium kening Aya. Apakah kalian tau, Aya sungguh gugup sekali sekarang. Oh god!

Cup

"Widih bos gua dah kagak legal lagi," teriak Maliq dengan tidak malunya itu. Mereka yang mendengar itu pun tersenyum.

"Cuit..cuit.. PN brayy," siul Kenan yang ikut-ikutan gilanya.

Ryan dan Naufal yang melihat temennya yang tidak tau malu itu pun hanya menutup mata. Bukan teman mereka.

***

Sekarang saatnya resepsi. Walaupun mereka menikah mendadak, Zavier dan Zefran tidak mau jika tidak ada resepsi. Mereka tentunya mengundang teman-teman bisnisnya.

Aya sudah mengganti grey dress yang lebih simple. Namun kali ini membuat Aya merasa malu. Karena baru kali ini Ia memakai pakaian yang menunjukan sedikit belahan dadanya di depan umum. Biasanya Ia hanya memakainya di Rumah.

Haykal pun mengganti pakaiannya yang warnanya senada dengan Aya. Dia sangat tampan.

Aya dari tadi sudah merasa pegal. Sudah dua jam Ia berdiri, itu membuat badannya dan kakinya sangat sakit.

"WOW BOS GUA, SELAMAT YA. SEMOGA SAKINAH, MAWADDAH,DAN WAROHMAH," teriak Maliq yang tidak tau malunya itu. Dan langsung memeluk Haykal dan Aya seperti ibu-ibu arisan. Mereka yang mendengar teriakan Maliq hanya tersenyum dan beberapa ada yang kaget.

"Sumpah ya Liq, kali ini gua gak mau ikut-ikutan sama lo," gumam Kenan yang telinganya sudah memerah.

"HUA TEMEN GUA. SELAMAT YA AY," Teriak Rayya yang langsung menghambur kepelukan Aya.

Aya yang merasa tercekik pun langsung memukul punggung Rayya.

"Woi Ray! Jangan gitu dong, bebeb gua entar kecekik. Kalo lo yang kecekik mah gak papa," protes Maliq sambil menatap kesal Rayya.

"Uh cantik banget sih Bebeb aku," Aya yang mendengar ucapan Maliq hanya tersenyum malu bahkan merona. Haykal langsung menepis tangan Maliq. "Wuhh, santuy bos." Maliq memberi tanda 'peace'.

"Lagian lo sih dongo bener. Pala bini orang dipegang-pegang. Lo kira paan, kalo bini anjing lain mah kagak papa. Satu spesies juga."

Maliq yang mendengarnya mengumpat kesal.

"Selamat untuk kalian berdua," kali ini Naufal angkat bicara, lalu memeluk Haykal dan membisikan kalimat kepada Haykal "Jaga dia, gua udah lepas dia buat lo. Tenang gua gak bakal berniat ngambil dia lagi. Yakali, gua ambil bini orang. Tapi, gua udah anggep dia adik gua, kalo sampe lo sakitin dia. Tangan gua siap memukul lo," bisik Naufal. Lalu Naufal berpindah ke Aya dan memeluk sekilas Aya. "Selamat ya. Kalo dia macem-macem lapor gua aja,"

"Lah si Naufal asal nyosor aja."

"Wedeh selamat ya bray, mau ijin peluk istri lu gak papa ye. Lo gak usah gua peluk ya," izin Kenan dan ingin memeluk Aya. Namun Haykal langsung menahannya dan menunjukan kepalan tangannya. Sedangkan Kenan hanya memasang muka melasnya itu.

"HAHAHA. ADUH, LAGIAN GOBLOK BENER." tawa Maliq keras.

"Tapi Aya mau kok di peluk Kak Kenan," kata Aya yang sedari tadi diam. Perkataan Aya langsung membuat mereka cengok.

Kenan langsung tersenyum lebar dan langsung memeluk Aya.

"Wah Kal, liat Kal. Gila gila. Gua butuh mikir," decak Maliq.

Haykal sudah menggeram kesal. Kenan yang melihat itu langsung melepaskan pelukannya lalu menarik tangan temen-temennya. "Weh turun yok! Gua liat ada singa disini, serem woi."

"Seneng?" Tanya Haykal melihat Aya yang wajah tersenyum setelah kelima temennya itu sudah turun.

"Seneng banget," jawab Aya yang tidak tau maksud pertanyaan 'seneng' dari Haykal.

Haykal sejak tadi mengepalkan tangannya.

Aya yang sudah tersadar pun teralih, "Eh, Gak kok kak. Eh gimana ya? Eh apa ya? Seneng tapi bukan yang tadi. Yang tadi juga seneng sih cuman ih tau lah,"

"Bacot!" ketus Haykal.

"Maaf Kak. Kakak jangan marah ya, ya ya," bujuk Aya menunjukkan puppy eyesnya.

Haykal tidak mendengarkannya.

...

VOMMENT NYAA YAAA!!!

MEREKA UDAH NIKAH YANG PASTI LEBIH SERU LAGI NIH.

Disappointed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang