Part 6

5.5K 200 3
                                    

Author POV

~Hari pernikahan

Setelah selesai salat subuh tadi, kediaman keluarga Hardiwijaya telah ramai dipenuhi oleh keluarga besar Nadhira dan pihak WO yang akan membantu berlangsungnya acara pernikahan ini.

Nadhira yang saat ini sedang didandani oleh penata rias, berada di kamarnya. Memang, setelah Nadhira mandi tadi ia sangat gugup untuk menghadapi acara ini. Dua jam kemudian, make up pengantin dan keluarga Nadhira sudah selesai, mereka hanya tinggal menunggu kedatangan pengantin pria bersama keluarganya. Nadhira ditemani oleh Dinda di kamarnya, sedangkan orang tuanya tentu saja berada di lantai bawah untuk menyambut kedatangan seseorang yang sebentar lagi akan menjadi menantu dan besannya itu.

"Din gimana ini? Gue takut" ucap Nadhira gugup.
"Tenang Dhir tenang, gue yakin acaranya pasti lancar kok. Udah lo santai aja" jawab Dinda menenangkan.
"Ah lo mah, gue tetep gugup nih. Tau sendiri kan gue nikah juga karena dijodohin." ucap Nadhira.
"Udah pokoknya lo diem, bentar lagi akad mau mulai tuh. Eh btw selamat ya, ciyeee bentar lagi jadi Nyonya Reza" goda Dinda.
"Hmmm...  Ya ya ya thanks Din" jawab Nadhira.

15 menit kemudian terdengar kata...

SAH!!!

"Wah udah beres tuh Dhir ijabnya. Aaa... Seneng banget gue akhirnya lo nikah juga" ucap Dinda.

Mereka pun berpelukan.

Ceklek...

Terlihat, bundanya Nadhira memasuki kamar anaknya.

"Wahhh anak bunda cantik banget. Eh ayo kebawah, kita temui suami kamu sekarang. Selamat ya nak, bunda bahagia sekali" ucap Amelia lalu tersenyum.
"Hiks... Ma..kasih bunda" balas Nadhira sesenggukan.
"Eh anak bunda jangan nangis dong, ayo nak kita kebawah. Dinda bantu Nadhira ya sayang." ucap Amelia.
"Siap tante" jawab Dinda.

Terlihat Nadhira berjalan kebawah dengan penampilan cantiknya.

Terlihat Nadhira berjalan kebawah dengan penampilan cantiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap itu muka Nadhira aja ya😁)

Semua orang yang ada di ruangan itu, takjub melihat Nadhira yang begitu cantik. Tak terkecuali dengan seseorang yang kini menjadi suami Nadhira, yaitu Reza.

"Cantik" gumam Reza dengan wajah terkejutnya.

Reza tak sadar jika Nadhira telah duduk di sampingnya, karena sedari tadi ia terus mengagumi Nadhira. Dalam hati tentunya.

"Ekhemmm... Sayang cepat pakaikan cincinnya ke Nadhira lalu cium kening istrimu" ucap Jessica yang membuyarkan lamunan Reza.
"Hah apa mih? Eh iya iya" jawab Reza dengan gugupnya, karena ia sebenarnya malu tertangkap basah telah mengagumi Nadhira.

Keluarga Nadhira dan keluarga Reza yang menyaksikannya pun hanya tersenyum geli. Memang, akad nikah ini hanya dihadiri oleh pihak keluarga saja. Dan tamu undangan datang saat resepsi nanti.

10 menit kemudian, proses tukar cincin dan tanda tangan berkas pernikahan pun telah selesai.

Kini, Nadhira dan Reza resmi menjadi sepasang suami istri yang sah dimata agama dan negara.

Sekarang, mereka akan beristirahat dahulu sebelum acara resepsi dimulai. Reza dan Nadhira disuruh orang tua mereka masuk ke kamar yang telah disiapkan untuk pengantin beristirahat.

Dan saat ini mereka berdua sudah ada di kamar.

Rasa takut dan gugup, kembali menyelimuti Nadhira. Sedangkan Reza biasa aja, dia tetap memasang muka datarnya.

"Ekhemmm... Gue dulu yang mandi" ucap Reza tegas.
"I..yaa" balas Nadhira gugup.

Sementara menunggu Reza selesai mandi, Nadhira membersihkan make up nya dan membuka riasan kepalanya.

10 menit kemudian, Reza keluar dari kamar mandi.

Ceklek...

"Sana mandi" perintah Reza dengan nada datarnya.
"I..yaa" jawab Nadhira.

Saat ini, Reza membaringkan tubuhnya di ranjang sambil memainkan handphone nya.

15 menit kemudian, Nadhira keluar dari kamar mandi.

Ceklek...

Reza yang mendengar suara itu, memalingkan wajahnya untuk melihat Nadhira yang baru keluar dari kamar mandi.

"Gleekkk..."
"Tahan za tahan, lo ga boleh kegoda"
"Ingat, lo itu ga cinta sama dia"
Batin Reza.

Bagaimana tidak, batin Reza bisa berkata seperti itu? Karena Nadhira hanya keluar dengan handuk putih diatas lutut dan bagian dada nya sedikit terlihat. Sebagai lelaki normal, wajar saja bukan jika Reza tergoda seperti itu?

Nadhira yang tidak sadar diperhatikan pun, santai saja. Lalu berjalan ke lemari untuk berganti dengan pakaian santainya.

Akhirnya mereka pun tidur seranjang, walaupun ada guling ditengah sebagai pembatas mereka. Karena Reza tak sudi jika bersentuhan dengan Nadhira.

















Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!

Biar author tambah semangat.

Secepatnya author up lagi.

Terimakasih

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang