Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]

Part 20

"Loh sayang kok baru datang? Eh ada Nadhira juga. Kamu cantik sekali. Ayo sini masuk, ikut mama" ucap wanita paruh baya itu lalu tersenyum ramah.

"Eemmm... Iya tante" jawab Nadhira gugup.

~~~~~~~~~~~~

"Dhir, kamu sama mamahku dulu ya. Aku mau ajak Alya nya kesini" ucap David.
"Iya Dav" balas Nadhira.

"Sayang... Kamu kemana aja sih udah lama ga ke rumah mamah lagi?" tanya Lina, mamanya David.
"Eemmm... Aku sibuk di rs aja ma, maaf ya ma jarang ke rumah lagi" jawab Nadhira menundukkan kepalanya.

Ya, meskipun Lina mengetahui bahwa David dan Nadhira telah putus, juga mengetahui soal pernikahan Nadhira. Ia tetap meminta Nadhira untuk memanggilnya "mamah"

"Yaudah kamu duduk sini dulu ya. Sambil dimakan kuenya. Mamah mau panggil Santi dan Ferdi dulu" ucap Lina lalu pamit.
"Iya mah" ucap Nadhira.

Beberapa saat kemudian, muncul lah sepasang suami istri yang merupakan orang tua dari Alya.

"Loh Dhira... Ya ampun, tante kangen banget sama kamu. Makin cantik aja nih" ucap Santi histeris sambil memeluk Nadhira.
"Aduhhh tante bisa aja. Tante juga makin cantik" balas Nadhira tersenyum.
"Eeemmm Dhira... Silahkan dinikmati ya hidangannya. Kami kesana dulu" ucap Ferdi.
"Iya om tante" balas Nadhira menganggukkan kepalanya.

"Dhira..." Panggil David dengan menggandeng seorang anak kecil yang cantik, yaitu Alya.

"Ya ampun Alya, selamat ulang tahun ya cantik. Semoga tambah pinter, sehat selalu" ucap Nadhira dengan menyesuaikan tingginya memeluk Alya.
"Aaa... Maacih tante cantik" balas Alya memeluk Nadhira.
"Oh iya tante punya kado buat kamu, nih. Semoga suka ya" ucap Nadhira sambil menyerahkan kadonya.
"Wahhh... Bagus banget bajunya aku suka. Maacih tante Dhila" ucap Alya sambil memegang baju dari Nadhira itu.

"Liattt... Om bagus kan?" girang Alya pada David.
"Iya sayang bagus kok" balas David.
"Eeemmm yaudah, om mau ngobrol dulu sama tante Dhira. Kamu kesana dulu ya sayang" ucap David kembali.
"Ok om" balas Alya menyetujui.

"Dhir ikut aku yuk ke taman belakang" ajak David.
"Eemmm... Ayo" ucap Nadhira.

Semilir angin sore yang sejuk menemani Nadhira dan David, yang kini tengah duduk santai di kursi taman belakang rumah Ferdi. 15 menit sudah berlalu, hanya keheningan yang terjadi. Nampaknya, kedua orang tersebut masih menikmati suasana sore ini.

"Ekhemmm... Dhir, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" akhirnya David membuka suaranya sambil menatap mata Nadhira.
"Ah iya Dav, ngomong aja" jawab Nadhira gugup.

Jujur saja, Nadhira merasa malu ditatap dengan lekat oleh David. Apalagi lelaki itu merupakan mantan pacarnya, yang dulunya saling mencintai.

"Kamu tau kan aku benar-benar nyesel banget dulu selingkuh dari kamu. Coba aja dulu aku lebih sabar lagi nungguin kamu pendidikan, pasti kita sekarang udah nikah dengan bahagia. Aku minta maaf ya Dhir sekali lagi" ucap David menunduk lesu.
"Eeemmm... Aku udah maafin kamu kok Dav. Lagian, dulu juga aku terlalu sibuk kuliah, jadinya kamu dicuekin. Yang dulu biarlah berlalu aja" balas Nadhira.
"Dhir kalau sekarang kita pacaran lagi kamu mau ga?" tanya David serius.
"Ma..ksud kamu? Tapi kan sekarang aku udah punya suami Dav" balas Nadhira terkejut.
"Gini Dhir, aku tau sekarang kamu udah nikah dan kamu juga cinta sama Reza. Tapi kamu lihat sendiri kan, Reza itu ga cinta sama kamu dan dia selingkuh di depan kamu. Aku bukannya mau rebut kamu lagi, tapi aku mau kasih pelajaran buat Reza biar dia sadar dan menyesal udah menyia-nyiakan kamu. Kita coba deh, liat reaksi Reza saat kita pacaran di depan dia. Sekaligus, aku juga mau buat kamu bahagia dan lindungi kamu. Dan pacaran disini ga seperti pacaran yang seharusnya kok" ucap David menjelaskan dengan tulus.

Nadhira yang mendengar ketulusan David pun meneteskan air matanya. Ia terharu akan perkataan David itu. Sontak saja, ia langsung memeluk David dengan air mata yang masih mengalir.

"Hey... Jangan nangis. Aku ga mau liat kamu sedih" ucap David sambil menghapus air mata Nadhira.
"Eemmm... Jadi gimana, kamu mau kan?" tanya David kembali.
"Gimana ya, aku-"

Kira-kira David diterima atau ngga ya???

Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!

Biar author tambah semangat.

Secepatnya author up lagi.

Terimakasih