Part 56

5.7K 164 50
                                    

Author POV

Beberapa hari kemudian...

Akhirnya, hari ini Nadhira diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatannya. Nadhira pun sudah mulai mengikhlaskan kepergian anaknya itu.

Orang tua Nadhira menyuruhnya agar ia mengambil cuti selama seminggu ke depan, agar ia benar-benar bisa istirahat dengan tenang dan memulihkan kondisi tubuhnya. Nadhira pun menyetujui nya.

Di ruang perawatan Nadhira, terdapat kedua orang tuanya yang akan menjemput Nadhira untuk pulang ke rumahnya.

"Kamu udah siap?" tanya Doni.
"Udah ayah" jawab Nadhira.
"Yaudah, ayo sayang" ucap Amelia lalu menggandeng tangan Nadhira.

Sedangkan Doni membawa perlengkapan Nadhira selama dirawat disini.

Mereka berjalan perlahan melewati lorong rumah sakit itu menuju parkiran. Banyak pasien dan para pekerja di rumah sakit itu menyapa ketiganya, mereka pun membalasnya dengan ramah.

Sungguh keluarga yang sangat baik. Batin author

Akhirnya, mereka telah sampai di dalam rumahnya setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam.

"Makan dulu yuk sayang, abis gitu kamu minum obat terus tidur" ucap Amelia lembut.
"Iya bunda" balas Nadhira.
"Makan yang banyak ya sayang" ucap Doni.
"Iya ayah" balas Nadhira.

Ketiganya tengah menikmati makan siangnya dalam keadaan hening, hanya terdengar dentingan sendok dan piring.

"Enak bunda masakannya, makasih. Dhira suka" ucap Nadhira setelah mereka selesai makan.
"Iya dong, bunda kan masaknya pake cinta hehe" ucap Amelia terkekeh.
"Bunda kamu memang hebat nak, ayah makin sayang jadinya" goda Doni.
"Nah yaudah, kamu minum obatnya ya" ucap Amelia sambil menyerahkan obat pada Nadhira.

"Udah bunda" balas Nadhira setelah minum obatnya.
"Yaudah yuk, bunda antar kamu ke kamar biar istirahat" ajak Amelia.
"Selamat istirahat sayang" ucap Doni tersenyum.
"Iya bunda, iya ayah" balas Amelia.

Beberapa saat kemudian, Nadhira telah terlelap dalam tidurnya. Sedangkan, Doni dan Amelia sedang menonton tv di lantai bawah.







~ Di lain tempat

Reza tengah berdiri di balkon kamarnya sambil memandangi pemandangan di luar sana, namun tatapan matanya kosong. Hati dan pikirannya pun melayang, hanya tertuju pada Nadhira.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu menyadarkan Reza dari lamunannya lalu ia berjalan ke arah pintu kamarnya itu.

Ceklek...

"Ada apa mih?" tanya Reza setelah membuka pintu kamarnya.
"Mamih mau ke rumah orang tua Nadhira, Nadhira udah pulang katanya. Kamu mau ikut ga?" ucap Jessica menjelaskan.
"Mau mih mau. Bentar ya, Reza siap-siap dulu" balas Reza antusias.
"Ok. Mamih sama papih tunggu dibawah ya" ucap Jessica.
"Iya mih" ucap Reza lalu kembali masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap.

"Seneng banget gue, akhirnya bisa ketemu Nadhira lagi. Semoga, dia mau kembali menjalankan rumah tangga ini sama gue. Aamiin" gumam Reza yang percaya diri.

Beberapa saat kemudian...

Tap... Tap... Tap...

Setelah selesai bersiap-siap, Reza melangkahkan kakinya ke bawah. Disana sudah terdapat Jessica dan Ridwan yang menunggu di ruang keluarga.

"Ayo mih pih" ucap Reza.
"Nah gini dong za, penampilannya keren. Jangan kayak tadi, kayak mayat hidup" ucap Jessica terkekeh.
"Hehe iya mih. Yaudah yuk kita berangkat sekarang, pake mobil Reza aja ya" ucap Reza semangat.
"Ok yuk" balas Ridwan dan Jessica bersamaan.







Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang