Part 15

5.4K 160 3
                                    

Author POV

"Eengghhh... Gue dimana ya? Loh kok ada Clarissa di sebelah gue?" ucap Reza bingung yang terbangun dari tidurnya.
"Sayang... Bangun sayang" ucap Reza sambil menepuk-nepuk lengan Clarissa.
"Heemmm... Iya za kenapa?" tanya Clarissa.

Reza melihat keadaannya dengan Clarissa yang sama-sama tidak menggunakan baju.

"Sayang apa kita sudah melakukan itu?" tanya Reza.
"Hiksss... Sebenarnya semalam ka..mu maksa a..ku za buat itu" jawab Clarissa sesenggukan.
"Ya ampun, aku minta maaf ya sayang. Ok ok kamu tenang ya. Aku beneran ga inget apa-apa tentang semalam, aku bakal tanggung jawab kok sayang. Aku malah senang kalau kamu hamil, jadi kita bisa nikah" balas Reza lalu memeluk Clarissa.



~Di lain tempat

Nadhira dan Jessica telah selesai sarapan.

"Aduh ini Reza kemana ya belum pulang aja?" tanya Jessica khawatir.
"Awas aja itu anak ya begitu sampe disini, langsung aku marahin" ucap Jessica kesal.
"Eemmm mih tenang dulu ya, mungkin Reza memang lembur di kantornya. Sebentar lagi pasti pulang" balas Nadhira lembut.

Beberapa saat kemudian...

Ceklek...

"Nah itu Reza mih" ucap Nadhira.
"Aduh...aduh...aduh... Mih sakit mih lepasin, mamih kenapa sih?" tanya Reza setelah mamihnya menjewer kupingnya.
"Mamih kenapa..mamih kenapa, adanya juga kamu tuh yang kenapa gak pulang semalam?" ucap Jessica.
"Eemmm.. Reza lembur mih" jawab Reza berbohong.

Mati gue kalau mamih tau semalem gue tidur bareng sama Clarissa. Batin Reza

"Ya ampun Za, kamu itu boss nya loh jadi ga harus kamu yang kerjain semua. Ingat, kamu itu udah punya istri. Sering-seringlah kalian bersama biar mamih cepat dapat cucu" ucap Jessica.
"Iya mih iya, yaudah aku mau ke atas dulu" balas Reza.
"Sini za, aku bawain tasnya" ucap Nadhira lembut.
"Eh... Bentar bentar, Nadhira kamu panggilnya jangan za dong. Kamu harus panggil dia 'mas' biar lebih romantis" saran Jessica.
"I..ya mih" jawab Nadhira.
"Yaudah mamih pulang dulu ya" ucap Jessica pamit.
"Iya mih hati-hati" balas Reza dan Nadhira bersamaan.

Tadi, Reza memang masuk ke kamar Nadhira agar mamihnya tidak tau bahwa sebenarnya mereka tidur terpisah.

Ceklek...

"Mas ini tas nya, aku siapin air hangat dulu ya buat kamu mandi" ucap Nadhira lembut.
"Ga usah, lagian kenapa lo manggil gue mas?" tanya Reza.
"Eemmm... Tadi mamih yang nyuruh aku panggil kamu mas" jawab Nadhira.
"Eh yaudah aku siapin makannya ya"
"Gue bilang ngga ya ngga, minggir lo, gue mau keluar" bentak Reza.
"Mas aku mau nanya dulu, kamu semalam dari mana sebenarnya, kok ga pulang?" tanya Nadhira penasaran.
"Lo mau tau gue darimana semalam? Ok gue jawab, semalam gue abis nginap di apartment Clarissa mantan gue itu, dan kami telah menghabiskan malamnya dengan indah hahaha..." jawab Reza santai.

Deg...

Setelah itu, Reza keluar dari kamar Nadhira.

Mendengar jawaban Reza, seketika tubuh Nadhira merosot ke lantai dengan punggung yang bersandar pada pintu.

"Hiksss.... Kamu jahat za, kamu tega selingkuhin aku, sakit za sakit hati aku" ucap Nadhira sambil menangis.
"Apa salahku sama kamu za sampe kamu ngelakuin itu dengannya?"
"Aku berusaha cinta sama kamu, memperlakukan kamu dengan baik, tapi ini balasan kamu padaku dengan melakukan itu bersama perempuan lain"
"Hiksss... Hiksss..."





~Di kamar Reza

Reza tengah berbaring diranjangnya lalu menelpon Clarissa.

"Halo sayang, kamu lagi ngapain?"

...

"Iya tenang aja, aku cuma cinta sama kok"

...

"Pastinya dong, aku bakal nikahin kamu secepatnya, sebentar lagi aku akan ceraikan Nadhira"

...

"I love you too, yaudah aku mau tidur dulu ya. Kamu jangan lupa makan"

"Eemmm... Kayaknya seru nih kalau gue ngerjain Nadhira." gumam Reza tersenyum smirk

"Dhira... Dhira sini lo cepetan" teriak Reza.

Nadhira yang mendengarnya, langsung menghampiri Reza.

"Iya mas ada apa?" tanya Nadhira bingung.
"Cepet beresin kamar gue, gue mau tidur" perintah Reza tegas.
"Loh kan kamar kamu udah diberesin bi Siti. Kok berantakan lagi?" tanya Nadhira terkejut.
"Udah ga usah banyak omong lo, gue minta beresin ya beresin" jawab Reza kasar.
"I..ya mas" balas Nadhira menyetujui.

"Udah beres mas, aku tidur dulu ya" ucap Nadhira lembut.
"Yang nyuruh lo tidur siapa? Eh bentar bentar, mendingan lo buatin gue makan malam dulu dan ga boleh dibantuin bibi" perintah Reza tegas.
"Yaudah aku ke dapur dulu" balas Nadhira lalu pergi ke dapur.

Sementara Nadhira memasak, Reza menunggunya di meja makan.

"Mas ini udah jadi, selamat makan" ucap Nadhira sambil menyerahkan masakannya.
"Cuihhh... Apaan nih rasanya ga enak banget, lo mau racunin gue ya?" tanya Reza membentak.
"Ngga mas ngga. Itu enak kok udah aku cicipin hiksss..." jawab Nadhira sesenggukan.
"Ga usah nangis lo dasar istri ga berguna" ucap Reza kasar.

Plakkk...

Setelah menampar pipi Nadhira itu, Reza kembali ke kamarnya dengan senyum kemenangan karena ia berhasil mengerjai Nadhira.

"Ya ampun nyonya kenapa pipi nya sampai merah begitu?" tanya bi Inem.
"Eemmm ga apa-apa kok bi, oh iya bi tolong beresin makanannya ya aku mau tidur dulu" jawab Nadhira.
"Baik nya" ucap bi Inem.



















Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!

Biar author tambah semangat.

Secepatnya author up lagi.

Terimakasih

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang