Part 12

5.3K 165 0
                                    

Author POV

Pagi ini, Nadhira tengah menyiapkan sarapan. Sambil menunggu David menjemputnya. Ia berjalan ke kamar Reza, berniat membangunkannya. Baru saja tangannya akan mengetok pintu kamar itu, tapi Reza telah siap dengan pakaian kantornya.

"Eh kamu udah siap ternyata, yaudah yu kebawah sarapan" ucap Nadhira.

Reza hanya menganggukkan kepalanya. Saat ini, mereka tengah duduk untuk menikmati sarapannya.

 Saat ini, mereka tengah duduk untuk menikmati sarapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya keheningan yang terjadi selama mereka sarapan.

Tin... Tin...

"Ah dia sudah datang. Eemmm... Za aku berangkat duluan ya udah dijemput" ucap Nadhira.
"Lo dijemput siapa?" tanya Reza.
"David" jawab Nadhira pelan.
"Ga boleh, lo berangkat sama gue ayo" tegas Reza.
"Tapi Za, David udah jemput aku kasihan" ucap Nadhira.
"Gue suami lo, lo harus nurut sama gue. Suruh dia balik lagi. Ayo cepetan" bentak Reza.

Sebenarnya Reza tak suka jika Nadhira dekat dengan lelaki lain, walaupun ia sendiri yang dulunya membuat perjanjian pernikahan itu. Mungkinkah ia cemburu? Ah tidak, Reza kan tidak cinta dengan Nadhira.

Nadhira yang bingung akan sikap Reza pagi ini pun, hanya mengernyitkan dahinya bingung. Akhirnya, ia keluar dengan Reza yang kini telah duduk di kemudi. Dan Nadhira pun menghampiri David.

"Dav aku minta maaf banget sama kamu, kayaknya kita ga bisa berangkat bareng. Soalnya, ga tau kenapa Reza nyuruh aku bareng sama dia" ucap Nadhira merasa bersalah.
"Eh iya ga apa2 kok Dhir, aku maklum. Yaudah kan kita bisa bareng nanti ke mall nya. Aku duluan ya, bye" jawab David lembut.
"Ok sip, hati2 ya Dav" ucap Nadhira.

Setelah itu, David hanya membunyikan klaksonnya lalu melajukan mobilnya. Dan Nadhira, kini tengah duduk di samping Reza.

 Dan Nadhira, kini tengah duduk di samping Reza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah Za. Ayo" ucap Nadhira.

Reza tak menjawabnya, ia langsung menjalankan mobilnya. Hanya keheningan yang menemani perjalanan mereka.

Skip

Nadhira telah sampai di ruang kerjanya, begitu pula dengan Reza.

"Aarrrghhh gue kenapa sih tadi pagi?" "Masa iya gue cemburu, ah ngga ngga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aarrrghhh gue kenapa sih tadi pagi?"
"Masa iya gue cemburu, ah ngga ngga. Gue kan ga cinta sama dia"
"Tapi kenapa ya gue tetep ga suka kalau Nadhira deket sama cowok lain?"

Ya, itulah kata2 yang Reza ucapkan setelah ia masuk ke ruangannya. Dan kini, ia tengah berkutat dengan berkas2 yang harus ia pelajari sebelum menandatanganinya.

~Rumah sakit citra medika

Pukul 13.00 WIB

Ting!!!

David

Aku udah di depan ruangan kamu.

Setelah Nadhira membaca pesan itu, ia langsung menemui Zidan.

"Maaf ya lama, ayo" ucap Nadhira.

Selama perjalanan menuju parkiran, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Ada yang menatapnya kagum, ada pula yang mencemoohnya.

Skip

Kini mereka telah sampai di salah satu mall terbesar di kota ini.

"Kita nonton dulu yu. Aku udah pesan tiketnya" ajak David
"Ok" jawab Nadhira.

Setelah filmnya selesai, mereka keluar dari bioskop itu.

"Kamu mau makan dulu atau main di TZ dulu?" tanya David.
"Eemmm... Makan dulu deh laper hehe" jawab Nadhira.
"Yaudah yu" ajak David.

Kini mereka sudah duduk di salah satu restaurant yang ada di mall itu. Mereka memilih tempat duduk yang outdoor.

Setelah makannya selesai, mereka langsung masuk ke TZ dengan tertawa bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makannya selesai, mereka langsung masuk ke TZ dengan tertawa bahagia. Seperti anak kecil saja mereka itu.😂

Tanpa mereka sadari, kegiatan yang mereka lakukan di mall itu tertangkap oleh kamera seseorang. Lalu, seseorang itu mengirimkan gambar tersebut ke boss nya.

"Bitch..." teriak seseorang yang telah menerima gambar itu.

Dia adalah Reza.

Skip

Saat ini, David dan Nadhira sudah duduk di mobil untuk pulang. Terlebih dahulu, David mengantarkan Nadhira pulang sebelum ia pulang ke apartmentnya.

"Bye Dav, makasih ya untuk hari ini. Kamu hati2 dijalannya" ucap Nadhira setelah sampai di depan rumahnya.
"Iya sama2, bye" jawab David.

Ceklek...

"Eh lo abis ngejalang ya, jam segini baru pulang? Jam kerja lo itu kan ga sampe jam segini" ucap Reza keras.
"Eemmm... A..ku cuma abis ma..in aja ke mall" jawab Nadhira menunduk.
"Dengan laki2 lain sambil tertawa mesra? Dasar jalang cuih. Oh jangan2 lo selingkuh ya sama mantan lo itu?" bentak Reza.
"Hiksss... Hiksss... Aku ga seling..kuh dan a..ku bukan ja..lang"
"Bukan..nya kamu Sen..diri yang bilang ka..lau jangan ikut campur urusan masing2?" tanya Nadhira sesenggukan.
"Oh lo sekarang nyalahin gue, iya? Suka2 gue dong, mau ngapain aja. Gue suami lo, jadi gue berhak ngelakuin apa aja ke lo" bentak Reza.

Setelah itu, Reza langsung masuk ke kamarnya meninggalkan Nadhira yang masih menangis karena dibentak olehnya.

Bi Inem dan bi Siti yang melihat nyonya nya menangis, lantas menghampiri nya.

"Nyonya yang sabar ya" ucap bi Inem
"Iya nya, Siti yakin nyonya kuat" ucap bi Siti
"Eemmm... Iya bi Inem, bi Siti. Makasih ya. Yaudah saya masuk kamar dulu" ucap Nadhira lembut.

Kini, Nadhira tengah merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Rasa kantuk pun menyerangnya, setelah itu ia terlelap dalam tidurnya.












Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!

Biar author tambah semangat.

Secepatnya author up lagi.

Terimakasih

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang