Author POV
Pagi ini, setelah Nadhira mandi, ia langsung berkutat di dapur untuk memasak sarapan. Walaupun ada ART, ia tetap mengerjakannya. Bagi Nadhira, meringankan pekerjaan orang lain itu kewajiban.
Sungguh mulia hatimu Dhir. Batin author
Setelah selesai menyiapkan sarapannya, ia pergi ke kamar Reza untuk mengajaknya sarapan. Walaupun Reza tidak mencintainya, sebagai seorang istri ia harus tetap memperlakukan suaminya dengan baik.
Tok... Tok... Tok...
"Za bangun, ayo sarapan" ucap Nadhira.
Ceklek...
"Apaan sih lo, ganggu tidur gue aja. Gue kan udah bilang urus diri masing-masing. Lagian gue ga sudi makan masakan lo, ga enak" bentak Reza dengan keras.
"Hiksss... Ta..pi kamu ha..rus sarapan za biar ga sa..kit" jawab Nadhira sesenggukan.
"Ga usah peduliin gue, sana pergi" ucap Reza ketus.Akhirnya, Nadhira pun pergi lalu memakan sarapannya sendiri.
Hari ini, Nadhira berniat pergi ke mall. Ya, hitung-hitung memanfaatkan cutinya.
"Za... Aku pergi dulu ya bentar" ucap Nadhira di depan pintu kamar Reza.
Lama tak terdengar jawaban, membuat Nadhira melanjutkan perjalanannya. Sebenarnya Reza mendengar suara Nadhira itu, tapi ia tidak peduli. Jahat memang.
Skip
Sesampainya di mall, Nadhira pergi ke toko baju. Ia hanya membeli baju yang dibutuhkannya saja. Setelah itu, ia keluar dari toko itu. Berniat makan siang di sebuah restaurant. Tetapi, ia malah menabrak dada bidang seseorang yang sedang memainkan handphonenya.
Brukkk...
"Ah maafkan saya, saya tidak sengaja" ucap Nadhira menunduk.
"Dhi..ra?" ucap seseorang itu.Nadhira yang namanya dipanggil pun, mendongakkan kepalanya.
"Loh Da..vid?" ucap Nadhira terkejut.
David adalah mantan yang dulunya tega berselingkuh di belakang Nadhira. Lelaki itu jenuh, karena Nadhira saat itu sibuk dengan kuliah dokter spesialisnya sampai tidak ada waktu untuk mereka bermesraan. Belum lagi mereka harus LDR saat pacarannya. Tetapi mereka putus secara baik-baik. Walaupun jauh di lubuk hatinya, Nadhira masih mencintai David.
"Kamu ngapain disini Dhir?" tanya David.
"Eemmm... Aku abis beli baju udah gitu mau makan siang" jawab Nadhira.
"Yaudah kita makan bareng yuk, please ya kamu mau. Sekalian ada yang mau aku omongin" ajak David.
"Gi..mana ya? Eemmm... Boleh deh yu" ucap Nadhira.Mereka pun telah duduk di restaurant mewah itu. Selama menunggu pesanan, mereka hanya diam dengan pikirannya masing-masing.
(Itu David ya😉)
Beberapa saat kemudian, mereka telah selesai makan siangnya.
"Dhir sekali lagi aku minta maaf atas kesalahan aku dulu. Jujur aku nyesel banget selingkuhin kamu. Ternyata, dia ga sebaik kamu, dia cuma manfaatin harta aku aja. Kamu mau kan maafin aku?" ucap David lembut.
"Iya David, aku udah maafin kamu kok. Biarlah, itu cuma masa lalu. Aku juga minta maaf, dulu terlalu sibuk kuliah sampe ga ada waktu buat kamu" jawab Nadhira tersenyum.
"Eemmm... Kamu ga salah Dhir, btw makasih ya kamu udah maafin aku. Kamu benar-benar perempuan baik" ucap David.Lalu pandangan David beralih ke jari manis di tangan kanan Nadhira.
"Eemmm... Dhir itu cincin apa ya?" tanya David penasaran.
"I..ni cincin nikah aku Dav" jawab Nadhira.
"Hah maksud kamu apa? Kok tiba-tiba udah nikah gini?" tanya David terkejut.
"Aku dijodohin Dav" jawab Nadhira.
"Ya ampun terus kenapa kamu mau? Emang kamu cinta sama dia?" tanya David kembali.
"Ya gimana ya, aku cuma mau bahagiain orang tua aku aja. Untuk cinta, aku akan berusaha mencintai Reza-suamiku. Ya walaupun dia ga terima sama perjodohan ini" jawab Nadhira menunduk.
"Astaga aku ga nyangka banget kamu bakal gini. Pokoknya aku ga rela kalau kamu disakitin sama Reza Reza itu. Aku siap jadi pelindung kamu, kalau ada apa-apa kamu bisa ke aku ya" ucap David.
"Iya David makasih banyak ya. Kamu baik sekali" balas Nadhira.
"Ya sama-sama. Yaudah aku anterin kamu pulang yuk" ucap David.
"Eemmm ok deh" balas Nadhira menyetujui.Skip
Akhirnya mereka telah sampai di depan rumah Nadhira. David keluar membukakan pintu untuk Nadhira.
"Yaudah Dav aku masuk dulu ya, kamu hati-hati. Makasih" ucap Nadhira tersenyum.
"Ok kamu juga ya, jangan lupa kabarin aku kalau ada apa-apa" balas David sambil mengacak rambut Nadhira.Lantas, Nadhira pun masuk ke rumahnya dan David kembali melajukan mobilnya.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang melihat kejadian itu. Tangannya terkepal kuat, rahangnya mengeras.
"Dari mana aja lo, jam segini baru pulang? Oh gue tau lo pasti abis jadi jalang lelaki tadi kan? Dasar bitch, cuih..." ucap Reza kasar.
Nadhira yang mendengar hal itu pun terisak.
"A..ku cuma abis beli baju aja kok. Dan asal kamu tau, a..ku buka..n jalang" ucap Nadhira sesenggukan.
"Bukannya kamu sendiri yang buat perjanjian untuk ga mencampuri urusan masing-masing. Terus kenapa sekarang kamu tanya-tanya? Kamu cemburu?" tanya Nadhira penasaran.
"Cuih... jangan harap gue cemburu sama lo. Sana masuk kamar lo, ga sudi gue lama-lama liat muka lo" ketus Reza.Nadhira pun memasuki kamarnya.
Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!
Biar author tambah semangat.
Secepatnya author up lagi.
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]
RomanceMuhammad Reza Dirgantara merupakan seorang anak tunggal dari pasangan Ridwan Dirgantara dan Jessica Mawardi. Keluarga tersebut adalah keluarga yang sangat kaya raya dan terkenal di negara ini, karena sukses memilikki banyak perusahaan yang bergerak...