Part 44

5.4K 154 8
                                    

Baca pelan-pelan aja ya, soalnya ini part terpanjang yang author bikin. Please vote and comment nya ya!!!🙏😉 Happy reading, thank you.😘
~~~~~~~~~~~~

Author POV

~ Di apartment Nadhira

Sinar mentari masuk menembus jendela kaca di kamar Nadhira. Membuat kedua perempuan yang masih bergelung dibawah selimut itu sedikit terusik dari kenyamanan tidurnya.

"Eengghhh... Din, bangun din udah pagi" ucap Nadhira yang sudah terduduk di atas kasurnya.
"Hmmm... Bentar Dhir, masih ngantuk nih gue" balas Dinda dengan mata yang masih terpejam.
"Ish... Cepetan bangun dong, kan kita mau ke rumah orang tua gue" ucap Nadhira menarik-narik tangan Dinda agar bangun.
"Ck... Iya iya, nih gue udah bangun" ucap Dinda yang telah berdiri di samping ranjang Nadhira.

Setelah itu, keduanya bergantian untuk mandi. Lalu memakai pakaian santainya.

"Eh Din, bentar deh lo denger suara-suara gitu ga sih dari arah dapur?" tanya Nadhira bingung.
"Eemmm... Iya sih denger. Aduh siapa ya, jangan-jangan maling lagi" jawab Dinda ketakutan.
"Ish mana mungkin maling, kan apartment gue pake password. Lo jangan nakut-nakutin dong" ucap Nadhira kesal.
"Iya juga sih. Yaudah yuk, kita liat aja ke bawah" ajak Dinda.
"Ok deh. Pelan-pelan ya jalannya" ucap Nadhira menyetujui.

Nadhira dan Dinda pun berjalan mengendap dari kamar menuju dapur, untuk melihat siapa yang ada di dapur itu sehingga menimbulkan suara. Setelah berada di dapur, keduanya melihat ada seorang lelaki yang tengah memasak. Lelaki itu membelakangi Nadhira dan Dinda.

Lelaki yang sedang memasak itu, mendengar suara langkah kaki yang mendekati dirinya. Lantas ia berbalik dan berkata "loh, Dhira Dinda udah bangun? Hehe sorry ya aku langsung masuk aja, ini udah aku masakin buat kita sarapan. Ayo makan"

"Hufttt..." Nadhira dan Dinda menghembuskan nafasnya lega.
"Aku kira ada maling loh Dav" ucap Dinda.
"Iya ih, kamu bikin kita kaget aja" timpal Nadhira.
"Hehe yaudah maaf ya. Aku kan mau bikin surprise buat kalian" ucap David tersenyum.
"Iya Dav, makasih" balas Nadhira dan Dinda bersamaan.
"Yaudah, kalian duduk dulu ya. Ini aku mau taro masakannya di meja makan. Selamat menikmati, maaf kalau ga enak" ucap David sambil meletakan hasil masakannya di atas meja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang