Part 36

4.1K 123 5
                                    

Author POV

Ting nong... Ting nong...

Terdengar bunyi bel masuk di kediaman keluarga Hardiwija.

"Assalamu'alaikum bunda... Ayah..." ucap Nadhira sedikit berteriak.

Ceklek...

"Wa'alaikumsalam eh anak sama menantu bunda udah dateng. Ayo sayang, masuk" ucap Amelia tersenyum.

Kini, mereka bertiga duduk di ruang keluarga.

"Sebentar ya, bunda panggilkan ayah kamu dulu Dhir Reza" ucap Amelia.
"Iya bunda" balas Reza dan Nadhira bersamaan.
"Kamu mau minum apa mas? Biar aku ambilin ke dapur" tanya Nadhira ramah.
"Es jeruk" jawab Reza singkat.
"Yaudah, tunggu sebentar ya aku bikinin dulu" ucap Nadhira tersenyum.

Lalu, ia segera pergi ke dapur untuk membuatkan Reza es jeruk.

Beberapa saat kemudian, Nadhira kembali ke ruang keluarga dengan membawa dua gelas es jeruk untuknya dan Reza.

"Ini mas, silahkan" ucap Nadhira lembut sambil menyodorkan es jeruk untuk Reza.

Kali ini, Reza menerimanya dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini, Reza menerimanya dengan baik. Biasanya, jika di rumah lelaki itu akan selalu berkata tidak enak terhadap apapun yang Nadhira buat. Tapi karena sekarang dirinya berada di rumah mertuanya, ia pun terpaksa tidak mengerjai Nadhira dulu. Dan memang, es jeruk buatan Nadhira itu enak.

"Loh Dhira... Reza..." ucap Doni saat menghampiri mereka.
"Eh ayah, apa kabar?" sapa Nadhira.
"Assalamu'alaikum yah" ucap Reza tersenyum.
"Wa'alaikumsalam, ayah baik nak" jawab Doni.

Dan sekarang, mereka berempat menikmati cemilan yang ada di ruang keluarga itu sambil bercengkrama ria. Sebenarnya begitu Doni melihat Reza, ia masih belum bisa melupakan kenyataan yang diberikan oleh David tentang Reza yang berselingkuh dan suka jahat pada putri kesayangannya. Bisa saja dirinya langsung menghajar Reza dengan brutal, tapi ia tahan itu semua karena mengingat tentang rencana David yang akan membuat Reza mendapatkan karmanya.

"Rumah tangga kalian baik-baik saja kan?" tanya Doni.
"Baik kok ayah" jawab Nadhira dan Reza bersamaan.
"Kamu udah ada tanda-tanda hamil belum nak?" tanya Amelia pada Nadhira.

Uhukkk... Uhukkk...

Nadhira yang sedang meminum es jeruk buatannya menjadi tersedak mendengar pertanyaan dari bundanya.

"Sayang hati-hati dong, sini aku lap-in dulu bibirnya" ucap Reza dengan perhatian palsunya yang tidak diketahui oleh orang tua Nadhira.
"Aduhhh romantisnya" goda Amelia.
"Hehe belom bun, do'ain aja ya" jawab Nadhira tersenyum canggung setelah dirinya tersedak tadi.
"Iya bun, do'akan kita ya semoga cepat dapat momongan" ucap Reza yang membuat Nadhira terkejut mendengar ucapannya.
"Iya sayang, ayah dan bunda pasti do'akan yang terbaik untuk kalian" ucap Amelia.
"Iya nak itu pasti" timpal Doni tersenyum.
"Yaudah yuk, kita ke ruang makan dulu. Bunda udah masak spesial loh buat kalian" ajak Amelia.
"Wahhh... Makasih bunda" ucap Nadhira dengan mata berbinar bahagianya.
"Maaf ya sayang, bunda cuma masak ini aja" ucap Amelia.
"Ih bunda, ini tuh banyak banget liat deh. Masakan bunda juga selalu enak kok" ucap Nadhira.

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang