Part 33

4.2K 109 6
                                    

Author POV

~ 1 Minggu kemudian

Ya, hari ini adalah hari kepulangan Clarissa dari Aussie ke Indonesia. Saat ini, Mike dan Clarissa sedang berada di airport negara itu.

"Baby... Aku masih ga rela kamu kembali kesana. Aku masih kangen sama kamu dan anak kita" ucap Mike sedih sambil memeluk Clarissa erat.
"Aku juga sebenarnya ga mau jauh dari kamu, cuma ya mau gimana lagi. Ini juga kan demi kebaikan kita, pokoknya setelah aku berhasil ambil harta kekayaan Reza, kita bakal hidup bahagia dengan anak kita sayang" ucap Clarissa sambil mencium pipi Mike.
"Yaudah deh, tapi kamu disana jaga kesehatan ya. Ingat, kamu ga boleh beneran cinta sama Reza" ucap Mike pasrah lalu balas mencium pipi Clarissa.
"Iya sayangku. Yaudah, aku masuk dulu ya. Pesawat ku udah mau take off Bye sayang, I love you" ucap Clarissa sambil melambaikan tangannya. 
"I love you too baby" balas Mike.






~ Di kediaman Reza & Nadhira

Di pagi hari yang cerah ini, Nadhira sedang membereskan kamar tidurnya. Ya, hari ini adalah weekend. Jadwalnya Nadhira bisa membantu bi Inem dan bi Siti untuk membersihkan rumahnya. Setelah kamar tidurnya rapi, Nadhira pergi ke kamar mandi untuk mandi. Beberapa saat kemudian, ia telah keluar dari kamarnya dengan pakaian santainya untuk menyiapkan Reza sarapan.

"Eh nyonya selamat pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh nyonya selamat pagi. Inem sama Siti udah masak nya" ucap bi Inem.
"Loh tadinya aku mau masak bi, eemmm yaudah deh makasih banyak ya bi" ucap Nadhira.
"Yaudah, aku mau panggil Reza dulu ya bi" ucap Nadhira kembali.
"Iya nya silahkan" balas bi Inem.

Tok... Tok...  Tok...

"Mas bangun, sarapan dulu yuk" ucap Nadhira lembut.

Ceklek...

Akhirnya Reza mau membuka pintu kamarnya itu.

"Eh kamu udah rapi, yaudah yuk ke bawah sarapan dulu mas" ucap Nadhira saat melihat Reza.
"Hmmm" Reza berjalan mengikuti Nadhira.

Aku seneng banget, kamu mau sarapan sama aku lagi mas. Batin Nadhira dengan bibirnya yang tersenyum

Reza yang melihat Nadhira tersenyum sendiri seperti itu, lantas bertanya "kenapa lo, gila ya? Senyum-senyum sendiri"
"Eh ngga apa-apa kok mas" ucap Nadhira setelah sadar.

Dan kini, Reza telah duduk manis di kursi makannya. Sedangkan Nadhira, tengah menuangkan nasi serta lauk pauknya untuk Reza.

"Ini mas, silahkan" ucap Nadhira lembut.
"Thanks" ucap Reza tak sadar.

Nadhira tersenyum mendengar hal itu. Kemudian, mereka sarapan dalam keadaan tenang. Hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

"Sini mas piring dan gelasnya, biar aku cuci" ucap Nadhira lembut setelah mereka selesai sarapan.

Reza pun menyerahkan piring serta gelasnya dan ia langsung kembali masuk kamar.

"Beres juga cuci piringnya. Ok sekarang saatnya beresin kamar Reza terus cuci bajunya" gumam Nadhira.

Tok... Tok... Tok...

"Mas, aku masuk ya"

Setelah masuk, ia melihat Reza tengah duduk di ranjangnya sambil memainkan laptopnya.

"Aku mau bersihin kamar kamu dulu ya. Oh iya mas, maaf kamu boleh di sofa dulu ga? Soalnya aku mau ganti sprei nya" ucap Nadhira hati-hati.
"Ck... Iya" ucap Reza malas.

Dan sekarang, Reza tengah duduk manis di sofa kamarnya sambil memperhatikan Nadhira dengan tersenyum.

Nadhira yang sadar bahwa Reza tengah memperhatikannya, lantas bertanya "kamu kenapa mas ngeliatin aku sambil senyum-senyum gitu?" "Siapa juga yang senyum sama lo? Ga sudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nadhira yang sadar bahwa Reza tengah memperhatikannya, lantas bertanya "kamu kenapa mas ngeliatin aku sambil senyum-senyum gitu?"
"Siapa juga yang senyum sama lo? Ga sudi. Udah deh lo lanjutin aja beres-beresnya" jawab Reza ketus.

Sial pake ketauan segala lagi, kan malu. Batin Reza menggerutu

Drttt... Drttt... Drttt...

Terdengar suara telepon masuk dari handphone Reza, segera ia menggeser tombol hijau di layar handphonenya.

My honey is calling

Hallo sayang, aku udah di Soetta loh. Kamu bisa jemput aku kan? ucap Clarissa manja.

Apa??? Kok kamu udah disini aja? Yaudah aku jemput, tunggu sebentar ya sayang.

Tuttt...

Nadhira yang tengah menyapu lantai kamar Reza terpaku karena mendengar Reza memanggil sayang pada seseorang yang baru menelponnya itu. Dan ia melihat Reza terburu-buru untuk pergi.

"Kamu mau kemana mas?" tanya Nadhira.
"Gue mau jemput pacar gue dulu. Dan bagus deh kamar ini udah lo beresin, jadi gue sama Clarissa bisa tidur nyaman disini" ucap Reza.

Deg...

"Tapi mas-"
"Udah deh, lo ga usah banyak bacot. Jangan lupa, lo harus siapin makan siang yang enak buat gue dan Clarissa" ucap Reza tegas lalu ia segera keluar dari kamarnya.

Sakit hati Nadhira diperlakukan seperti itu. Baru saja ia bahagia karena Reza mau sarapan bersamanya dan tersenyum padanya. Tapi sekarang, ia dihadapkan dengan kenyataan bahwa Clarissa akan kembali kesini.

Apa ga ada rasa cinta kamu buat aku sedikit saja mas? Batin Nadhira.





Skip

Reza telah sampai di airport, ia melirik sana sini mencari keberadaan Clarissa. Dan tak lama, ia dapat melihat Clarissa lalu menghampirinya.

"Sayang... Ya ampun, aku kangen banget sama kamu" ucap Reza dengan memeluk Clarissa erat.
"Iya sayang, aku juga kangen banget sama kamu" ucap Clarissa dengan mencium bibir Reza.
"Eh iya, kamu tinggal di rumah aku dulu ya" ajak Reza.
"Eemmm... Terus istri kamu gimana sayang?" tanya Clarissa.
"Udah lah, kamu ga usah pikirin dia. Aku akan selalu ada untuk kamu dan anak kita sayang" ucap Reza sambil mengelus perut Clarissa yang sekarang terlihat besar.

Kini, Clarissa dan Reza sedang berada dalam perjalanan menuju rumah Reza. Tak henti-hentinya mereka saling tatap sambil tersenyum dalam mobil itu.

"Aku bahagia banget kamu kembali lagi, jangan pernah tinggalin aku lagi ya sayang" ucap Reza sambil mengecup punggung tangan Clarissa.
"Iya sayang ga akan" balas Clarissa tersenyum.
"Sayang tapi aku ngidam nih pengen pakai kalung berlian keluaran terbaru itu loh. Kamu mau beliin kalung itu buat aku ga? Nih gambar kalung yang aku mau" tanya Clarissa dengan memasang puppy eyes nya sambil memperlihatkan gambar kalung di handphonenya.
"Pasti aku beliin kok sayang, yaudah nanti pas sampai rumah kalung itu udah ada. Aku pesankan sekarang nih" ucap Reza.

Reza... Reza... Kamu semakin mudah untuk dibodohi hahaha. Batin Clarissa




















Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!

Biar author tambah semangat.

Secepatnya author up lagi.

Terimakasih

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang