Part 55

6K 206 84
                                    

Votement nya dong gaesss!!😉🙏~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Bughhh... Bughhh... Bughhh...

David terus memukuli Reza dengan brutal tanpa memberikan sedetik pun kesempatan untuk Reza menghindar atau melawannya. Menurut David, pukulannya ini tak sebanding dengan kekecewaan yang Nadhira rasakan. Seharusnya, Reza ini mati.

Reza pun sama, dia tidak bisa menghindar bahkan melawan David. Dia hanya membiarkan tubuhnya dipukuli oleh sahabat Nadhira ini, dirinya memang pantas mendapatkan itu.

"Ya ampun David, udah Dav udah lo bisa bunuh dia. Berhenti" teriak Dinda histeris yang tiba-tiba keluar dari ruang perawatan Nadhira itu.

Akhirnya, Dinda menarik tangan David agar berhenti memukuli Reza.

"Dia pantas dapat pukulan ini Din, bahkan ini ga sebanding dengan apa yang dia lakukan dulu pada Nadhira" ucap David dengan nafas yang terengah-engah.
"Ga.. apa-apa kok Din, gu..e emang pan..tas diginiin" ucap Reza terbata-bata.
"Yaudah lo duduk aja situ, jangan ketemu Nadhira dulu. Atau lo pergi aja noh ke UGD sendiri, obatin luka-luka lo" ucap Dinda merasa kasihan pada Reza dengan nada kesalnya.
"Ayo Dav, kita disuruh pulang dulu sama Nadhira. Nanti malam kita kesini lagi. Lo juga harus diobatin itu tangannya Dav" ajak Dinda pada David, lalu mereka pun meninggalkan Reza yang terduduk sendirian dengan memegangi lukanya.

"Arrgghhh... Hiksss... Gue nyesel banget u..dah nyakitin Nadhira, gue pe..ngen dia kem..bali lagi ke gue" gumam Reza dengan sesenggukan.

Ceklek...

Pintu ruangan Nadhira terbuka, menampilkan kedua orang tua Reza yang akan menghampirinya dengan raut wajah yang datar.

"Mih pih... Reza minta maaf sa..ma kalian, Reza emang benar-benar bodoh udah menyia-nyiakan istri Reza mih pih hiksss... Bantuin Reza kem..bali sama Nadhira mih pih, Reza ingin memperbaiki semua..nya" pinta Reza memohon pada orang tuanya sambil berlutut.

Plakkk...

Bukannya membantu anaknya, Jessica malah menampar pipi anaknya itu cukup keras. Sedangkan, Ridwan masih bisa menahan emosinya.

Reza yang melihat mamihnya itu, tercengang. Bahkan sedari Reza kecil pun, mamihnya tidak pernah berbuat kasar padanya. Tapi kali ini, dia bisa melihat bahwa mamihnya benar-benar marah dan kecewa padanya.

"Jadi selama kamu tinggal sama Nadhira, kamu selalu menyakiti Nadhira iya??" tanya Jessica dengan emosinya.

Reza hanya menganggukkan kepalanya.

"Benar-benar kurang ajar kamu ya, jadi suami malah ga tau diri. Nadhira kurang apa sih? Dia udah cantik, cerdas, mandiri, baik lagi. Tapi kamu dengan bodohnya malah memilih wanita ular seperti Clarissa itu dan selalu menyakiti Nadhira. Dan kamu membuat Nadhira keguguran karena membela Clarissa yang jelas-jelas membohongi kamu. Mamih sama papih aja belum tau kabar kehamilan Nadhira ini, tapi begitu kami tau, calon cucu kami udah meninggal. Ya ampun Reza, benar-benar jahat kamu ya" ucap Jessica meluapkan kekesalannya.

Reza masih diam saja, tidak berani membalas ucapan mamihnya itu. Dia memang benar-benar bersalah disini.

"Sudah mih, jangan seperti itu. Biarkan saja Reza menjalani ini ke depannya sendirian, biar dia berjuang lagi buat mendapatkan maaf dari Nadhira dan merasakan karma nya" ucap Ridwan menenangkan istrinya itu.
"Reza, papih ga akan mukulin atau marahin kamu. Papih cuma mau bilang kalau papih sangat kecewa sama kamu, papih ga pernah loh ajarin kamu buat jadi lelaki brengsek seperti ini. Papih sama mamih juga benar-benar malu pada keluarga Nadhira atas perbuatan kamu ini. Untungnya mereka mau memaafkan kami. Dan untuk kamu, papih ga tau apa-apa. Semua terserah mereka, terutama kelanjutan rumah tangga kamu yang berada di tangan Nadhira. Maaf, papih sama mamih ga bisa bantu. Kamu harus bertanggungjawab atas perbuatan kamu ini" ucap Ridwan dengan tegas.
"I..ya pih, iya mih. Reza akan berusaha memperbaiki rumah tangga ini, do'ain ya pih mih. Sekali lagi, Reza minta maaf sama kalian" ucap Reza lembut.
"Ya sudah, kami pamit dulu ya. Kamu juga harus jaga kesehatan ok" ucap Ridwan.

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang