Part 68

6.2K 178 47
                                    

Author POV

Di pagi hari yang cerah ini, matahari mulai memancarkan sinarnya. Namun, sepasang suami istri itu masih bergelung dengan nyaman di bawah selimutnya, keduanya masih tertidur sambil berpelukan tanpa busana.

"Eengghhh..." gumam seorang wanita yang perlahan bangun dari tidurnya.

Wanita itu adalah Nadhira.

"Jam berapa ini ya?" tanya Nadhira sambil meregangkan otot-ototnya.

Lalu, ia melihat jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 07.05 WIB.

"Astagfirullah..." ucap Nadhira terkejut karena melihat tubuh telanjangnya dan malu karena mengingat kejadian semalam bersama suaminya.

"Mas bangun mas" ucap Nadhira yang mengguncangkan bahu suaminya.
"Hmmm... 5 menit lagi sayang" balas suaminya dengan mata yang masih terpejam dan dirinya yang semakin merapatkan pelukannya pada pinggang Nadhira.
"Mas ih bangun, jangan peluk-peluk  aku. Sesek nih..." ucap Nadhira sedikit kesal.
"Hmmm... Iya sayang iya, aku bangun nih" balas suaminya pasrah lalu mendudukkan tubuhnya.

"Selamat pagi istriku tersayang" ucap lelaki itu tersenyum lalu mencium bibir Nadhira.

Tau istrinya akan kesal karena tiba-tiba ia cium, maka dirinya langsung beranjak dari ranjang lalu masuk ke kamar mandi.

"Mas... Ngeselin banget sih" teriak Nadhira kesal.
"Morning kiss sayang" teriak suaminya terkekeh dari dalam kamar mandi.

Nadhira masih duduk di atas kasurnya sambil menunggu suaminya selesai mandi. Mengingat kejadian semalam, ia menjadi tersenyum sendiri. Semalam suaminya benar-benar memperlakukan Nadhira dengan lembut dan penuh kasih sayang. Namun, dirinya masih bingung atas kejadian kemarin pagi sewaktu akad nikah.

"Kenapa ya bisa kayak gitu? Ah nanti, harus aku tanyain nih" gumam Nadhira.

Ceklek...

Pintu kamar mandi itu terbuka, menampilkan suami Nadhira yang mempunyai perut six pack nya dengan memakai handuk putih yang melilit dipinganggnya.

Deg...

Nadhira terpaku melihat penampilan suaminya itu.

"Terpesona ya sama aku?" tanya lelaki itu menggoda.
"Ih apaan sih, nggak tuh" jawab Nadhira kesal walaupun pipinya sudah semerah tomat.
"Hmmm... Iya deh iya. Yaudah gih, kamu cepat mandi. Aku gendong ya?" ucap lelaki itu dengan lembut.
"Ga usah mas, aku bisa sendiri" tolak Nadhira halus.
"Ok deh, aku tunggu disini ya. Nanti sarapannya di kamar aja, aku ambil dulu" balas suaminya.
"Iya mas" ucap Nadhira lalu masuk ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian...

Nadhira dan suaminya telah selesai sarapan. Kini, mereka tengah duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya sambil menikmati semilir angin pagi yang sejuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang