Part 51

5.2K 145 75
                                    

Author POV

Kringgg... Kringgg... Kringgg...

Bunyi alarm di jam 5 pagi ini membangunkan Nadhira dari tidurnya. Walaupun hari ini adalah weekend, tetapi perempuan itu sudah terbiasa bangun pagi untuk salat subuh terlebih dahulu.

Selesai salat, Nadhira pergi ke kamar mandi untuk mandi. Rencananya, ia akan berolahraga di taman komplek ini sendirian.

"Aahhh... Segarnya" ucap Nadhira lega setelah ia selesai mandi.

Tap... Tap... Tap...

Nadhira melangkahkan kakinya ke lantai bawah, disana ia melihat bundanya tengah menyiapkan sarapan dibantu oleh para pembantunya.

"Pagi bunda... Pagi bi" sapa Nadhira ramah sambil tersenyum.
"Eh sayang, pagi nak" balas Amelia tersenyum.
"Pagi juga non" ucap para pembantu yang ada disitu.
"Bun aku mau olahraga dulu ya sebentar di taman komplek" ucap Nadhira bermaksud meminta izin.
"Yaudah hati-hati ya nak. Abis gitu, langsung sarapan ya" balas Amelia perhatian.
"Siap bunda. Nadhira berangkat ya, Assalamu'alaikum" pamit Nadhira.
"Wa'alaikumsalam" balas Amelia dan para pembantunya.

Kini, Nadhira tengah berjalan menuju taman kompleknya sambil membalas sapaan dari para warga komplek itu.

"Pagi dokter Dhira" ucap seorang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi dokter Dhira" ucap seorang ibu.
"Pagi bu" balas Nadhira tersenyum.
"Selamat pagi dok" sapa seorang satpam komplek itu.
"Pagi juga pak satpam" ucap Nadhira.
"Pagi dok. Mau olahraga ya?" ucap seorang perempuan seumuran Nadhira.
"Pagi juga. Iya nih mau olahraga" balas Nadhira ramah.

Setelah sampai di taman kompleknya, Nadhira mengelilingi taman itu dengan berlari sekitar 10 menit.

Kini, Nadhira tengah duduk di bangku taman itu.

Tiba-tiba ada seorang lelaki yang menepuk pundak Nadhira dari belakang.

"Hai cantik" ucap lelaki itu.

Nadhira terkejut lalu menolehkan kepalanya ke belakang "jangan kurang ajar-... Loh kamu??"
"Hehe iya ini aku. Galak banget sih" ucap lelaki itu terkekeh.
"Kok kamu bisa ada disini Dav? Kan rumah kamu jauh dari sini" tanya Nadhira bingung pada David.

Ya, lelaki tadi adalah David.

"Tadinya aku ke rumah kamu mau ngajak jalan. Eh kata bunda kamu, kamu nya lagi olahraga di taman ini, yaudah aku samperin aja deh kesini" jawab David menjelaskan.
"Oh gitu. Yaudah, pulang yuk. Kita sarapan bareng aja di rumah aku" ajak Nadhira tersenyum.
"Ok sayang" ucap David dengan mengedipkan sebelah matanya.
"David ih genit banget sih" ucap Nadhira terkekeh.
"Hehe biarin, kan cuma sama kamu genitnya" balas David menggoda.

Beberapa saat kemudian, Nadhira dan David telah sampai di depan pintu rumah orang tua Nadhira.

Ceklek...

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang