WAJIB VOTEMENT!!!
Author POV
~ Jam 2 malam di kediaman Reza dan Nadhira
Di tengah tidur nyenyaknya, Nadhira merasakan nyeri di perutnya yang sangat sakit sehingga membuat ia terbangun dan gelisah.
Ingin membangunkan suaminya, namun Nadhira tak tega karena kini Reza tengah tertidur dengan nyenyak.
Nadhira mengandung anak kembar, namun Nadhira dan Reza tak ingin mengetahui jenis kelaminnya karena agar nantinya menjadi kejutan. Kehamilan yang sekarang membuat Nadhira mudah lelah, sehingga Reza semakin possessive dan protective terhadapnya.
"Aduhhh... Hiksss... Hiksss... Sakit Ya Allah sakit" gumam Nadhira pelan.
Reza menggeliatkan tubuhnya pelan lalu mengernyitkan dahinya bingung karena mendengar suara rintihan Nadhira.
"Sayang, ya ampun kamu kenapa??" tanya Reza yang langsung bangun dengan panik.
"Perut aku mas sakit, hiksss... hiksss... Kayaknya mau lahiran deh ini" jawab Nadhira merintih kesakitan sambil mengelus perutnya.
"Hah?? Lahiran?? Aduh ya ampun, terus gimana ini??" bukannya menolong istrinya, Reza malah heboh sendiri dengan pertanyaannya itu.
"Mas ya ampun, cepat bawa aku ke rumah sakit. Tas perlengkapan lahiran juga bawa" ucap Nadhira geram.
"Hah? Ok ok. Ayo sayang, aku gendong kamu ya. Please yang kamu harus kuat, aku sayang kamu" balas Reza lalu menggendong Nadhira ala bridal style sambil membawa tas perlengkapan lahiran Nadhira di pundaknya."Bi Siti, bi Inem" teriak Reza saat di lantai bawah.
"Iya tuan, ada apa? Aduh nyonya Dhira kenapa?" tanya bi Inem bingung.
"Iya tuan, ya ampun nyonya kenapa toh?" tanya bi Siti panik.
"Saya mau ke rumah sakit, Dhira mau lahiran. Kalian jaga rumah saja ya. Tolong telfon kedua orang tua saya dan orang tua Nadhira agar mereka datang ke rumah sakitnya" jawab Reza dengan cepat, lalu pergi menuju mobilnya untuk membawa Nadhira ke rumah sakit Citra Medika.Reza mendudukkan Nadhira di kursi samping kemudi, sedangkan Reza menyetir mobilnya dengan perasaan cemas.
"Hiksss... Mas cepetan bawanya, sakit banget perut aku hiksss..." ucap Nadhira dengan tangisnya.
"Iya sayang, ini aku udah cepat kok. Please, kamu harus bertahan" balas Reza dengan nada khawatir sambil mengusap perut Nadhira.
"Aduh... Hiksss... Sakit banget Ya Allah, aku ga kuat lagi hiksss..." ucap Nadhira merintih kesakitan, namun tak lama kemudian Nadhira perlahan menutup matanya.
"Sayang... Sayang... Hey, please jangan tutup mata kamu. Aku mohon, kamu harus bertahan please" ucap Reza panik sambil menepuk-nepuk pipi Nadhira agar bangun.
"Ya Allah, tolong selamatkan istri dan anak hamba. Maafkan atas segala kesalahan hamba yang dulu Ya Allah, jangan dilimpahkan ke anak dan istri hamba Ya Allah kesakitannya" gumam Reza berdo'a.Beberapa saat kemudian...
Mereka telah sampai di rumah sakit Citra Medika. Reza segera menggendong Nadhira, lalu masuk ke rumah sakit itu dengan sedikit berlari.
"Dokter... Suster... Tolongin istri saya, mau melahirkan" teriak Reza sambil menggendong Nadhira.
Tak lama kemudian, datanglah beberapa suster yang mendorong brankar.
"Tuan Reza, mari letakkan dokter Dhira disini" ucap salah satu suster dengan ramah.
"Mohon tunggu di luar ya tuan, istri dan anak anda akan kami tangani" ucap seorang suster yang akan menutup pintu ruang persalinan itu.
"Hah... Baiklah. Ingat, istri dan anak saya harus selamat" ucap Reza dengan tegas.Kini, Reza tengah duduk di kursi ruang tunggu sambil terus merapalkan do'a agar anak dan istrinya sehat serta selamat.
Tap... Tap... Tap...
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]
RomanceMuhammad Reza Dirgantara merupakan seorang anak tunggal dari pasangan Ridwan Dirgantara dan Jessica Mawardi. Keluarga tersebut adalah keluarga yang sangat kaya raya dan terkenal di negara ini, karena sukses memilikki banyak perusahaan yang bergerak...