Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]

Part 59

Author POV

Tap... Tap... Tap...

Nadhira yang sudah memakai pakaian kerjanya tengah melangkahkan kakinya menuju ruang makan, namun langkahnya seketika terhenti di anak tangga terakhir saat melihat seorang lelaki duduk di kursi makan itu.

"Eh sayang udah siap, sini nak kita sarapan bareng" ajak Amelia.
"I..ya bun" balas Nadhira gugup karena kehadiran lelaki itu.

Nadhira duduk tepat dihadapan lelaki itu yang terus memandangi wajahnya. Nadhira risih sekali ditatap seperti itu.

"Yaudah, kita mulai ya sarapannya" ajak Doni.
"Silahkan nak Reza, jangan sungkan ya" ucap Doni pada Reza.
"Iya ayah, makasih" balas Reza tersenyum.

Ya, lelaki yang tadi Nadhira lihat itu adalah Reza.

"Dhira, diambilin dulu itu loh nasi dan lauk pauknya buat Reza. Biar gimana pun juga, sekarang kamu masih istrinya" ucap Amelia.
"Eemmm... Iya bun" balas Nadhira lalu mengambilkan Reza nasi dan lauk pauknya.
"Ini za, silahkan dimakan ya" ucap Nadhira.
"Makasih sayang" balas Reza tersenyum.

Setelah itu, mereka menikmati sarapannya tanpa ada yang membuka suaranya.

10 menit kemudian...

"Ayah bunda, boleh kan kalau Reza antar Nadhira ke rs?" tanya Reza hati-hati.
"Boleh kok kalau Nadhira nya mau" jawab Amelia mewakili.
"Gimana sayang, kamu mau kan?" tanya Reza beralih pada Nadhira.
"Hmmm... Ok deh" jawab Nadhira yang akhirnya menyetujui ajakan Reza.
"Yaudah, kami pamit dulu ya ayah bunda" ucap Reza dengan lembut.
"Iya, hati-hati ya. Jangan buat Nadhira sedih lagi" ucap Amelia memperingati.
"Ayah titip Nadhira ya" balas Doni menimpali.
"Siap yah bun. Ayo sayang kita pergi" ucap Reza lalu menggandeng tangan Nadhira keluar.

Kini, Nadhira tengah berada dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama Reza. Tak henti-hentinya Reza menatap Nadhira yang enggan menatapnya karena perempuan itu sengaja sibuk memainkan handphonenya. Reza pun hanya bisa menghela nafasnya kasar.

"Silahkan sayang... Udah sampai" ucap Reza sambil membukakan pintu untuk Nadhira setelah sampai di lobby rumah sakit Citra Medika.
"Makasih" balas Nadhira singkat.
"Semangat ya kerjanya. Maaf pulangnya ga bisa jemput, aku ada meeting diluar" ucap Reza dengan lembut.
"Emang ga usah jemput, aku ga mau" ucap Nadhira lalu ia segera masuk ke dalam rumah sakit itu.

Reza kembali masuk ke mobilnya lalu segera pergi menuju kantornya. Sedangkan Nadhira telah berada di ruangannya.

"Pagi dok" sapa seorang suster yang akan membantu Nadhira di ruangannya.
"Pagi juga sus" balas Nadhira tersenyum yang tengah duduk di kursi kerjanya.

Detik demi detik Nadhira lalui dengan memeriksa pasien-pasien kecilnya yang jumlahnya cukup banyak hari ini. Semua ia periksa dengan penuh ketelitian dan kasih sayang, jadi tak heran jika Nadhira memiliki banyak pasien.