Part 52

5.1K 169 48
                                    

Please vote and comment nya ya😉 Happy reading 💖
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Sinar mentari pagi masuk menembus jendela kaca di kamar Reza. Membuat lelaki itu perlahan membuka matanya.

"Eengghhh..." gumam Reza sambil meregangkan otot-ototnya.

Lalu, ia menolehkan kepalanya ke samping. Ia terkejut mendapati Nadhira berada di sebelahnya, lalu ia mengalihkan pandangannya untuk menyibakkan selimutnya dan ternyata dirinya tidak memakai sehelai benang pun.

Astaga... Jangan-jangan gue... Batin Reza panik.

"Ga... Ga mungkin ini terjadi, gue ga mungkin ngelakuin ini. Pasti Nadhira jebak gue nih aarrrghhh..." gumam Reza kesal.

"Dhira..." teriak Reza kencang, bermaksud untuk membangunkan Nadhira dari tidurnya.

Nadhira yang tengah pulas tertidur itu terlonjak kaget saat mendengar suara Reza yang berteriak memanggil namanya.

Nadhira yang tersadar ketika melihat dirinya yang telanjang, segera menarik selimut itu untuk menutupi tubuhnya lalu menundukkan kepalanya.

"Hiksss... Hiksss..." Nadhira terisak pelan, tapi masih terdengar oleh Reza.
"Kenapa lo nangis hah? Ini pasti lo kan yang jebak gue buat ngelakuin itu ke lo?" tanya Reza dengan emosi.
"Jebak gi..mana maksud kamu? Aku ga pernah jebak ka..mu. Asal kamu tau aja ya, kemarin kamu yang seret-seret aku da..ri restaurant lalu kamu kunciin aku di ka..mar ini, terus kamu masuk lagi kesini dalam keadaan mabuk dan per..kosa aku. Kamu maksa aku bu..at layanin kamu, bahkan ka..mu menganggap aku sebagai Clarissa saat kamu melakukan ini hiksss... Walaupun ini hak ka..mu sebagai su..ami aku, tapi kalau cara mengambilnya seperti ini aku ga rela za, aku kayak jalang jadinya hiksss... Kamu ja..hat za jahat hiksss..." jawab Nadhira menjelaskan dengan sesenggukan sambil memukul dada bidang Reza.

Deg...

Reza terpaku setelah mendengar penjelasan Nadhira itu.

Benarkah??? Pikir Reza.

"Lo bohong kan? Gue ga percaya omongan lo tadi. Ingat ya, gue ga mungkin mau ngelakuin itu sama lo. Lo pasti bikin gue mabuk dulu kayak pelacur diluar sana biar bisa gue tidurin. Gue cuma mau ngelakuin itu sama Clarissa, karena gue cinta sama dia bukan sama lo. Dan kalau sampe lo hamil, lebih baik lo gugurin aja kandungan lo, gue ga mau tanggung jawab, itu bukan anak gue. Gue ga sudi punya anak dari lo" ucap Reza kejam.

Plakkk...

Plakkk...

Nadhira menampar pipi kanan dan kiri Reza dengan sangat keras sehingga membuat Reza mengaduh kesakitan. Baru kali ini perempuan itu benar-benar emosi mendengar perkataan Reza tersebut. Biasanya ia sangat sabar menghadapi hinaan, cacian, dan makian dari Reza. Tapi tidak untuk kali ini, karena ini menyangkut harga diri Nadhira dan menyangkut calon anaknya nanti, mungkin.

"KAMU KETERLALUAN ZA... KAMU BENAR-BENAR JAHAT... AKU DO'AIN SUATU SAAT KAMU PASTI SANGAT MENYESAL DAN BAKAL SUJUD-SUJUD SAMA AKU KARENA TELAH MELAKUKAN INI" ucap Nadhira emosi dengan menekankan setiap perkataannya.

Setelah itu, Nadhira segera beranjak dari ranjang memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Reza masih termenung diatas kasurnya sambil memegangi kedua pipinya yang Nadhira tampar tadi, masih terasa sakitnya.

10 menit kemudian, Nadhira telah selesai mandi.

Ceklek...

Pintu kamar mandi dibuka oleh Nadhira, Reza yang mendengar suara itu mendongakkan kepalanya menatap Nadhira.

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang