Part 48

4.6K 129 20
                                    

Please vote and comment ya😉
Happy reading💖
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Tap... Tap... Tap...

Reza dan Clarissa melangkahkan kakinya ke arah dapur. Disana terdapat bi Inem dan bi Siti sedang mencuci piring sehabis makan siang tadi, sedangkan Nadhira tengah mengelap hiasan dan peralatan lain di rumahnya yang sedikit berdebu. Mendengar suara langkah kaki, Nadhira mendongakkan kepalanya melihat Reza dan Clarissa tengah berjalan sambil bergandengan tangan.

"Dhira aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Reza dengan menatap mata Nadhira.
"Eemmm... Kalian makan dulu aja deh, itu udah aku siapin di meja makan. Baru abis itu kita ngobrol" ucap Nadhira tersenyum.
"Yaudah yuk sayang, kita makan dulu. Aku sama baby udah lapar juga nih" ajak Clarissa manja sambil mengelus perutnya.
"Hmmm... Ok deh" balas Reza menyetujui.

Kini, Nadhira tengah duduk menonton tv sambil menunggu Reza dan Clarissa selesai makan. Beberapa saat kemudian, Reza dan Clarissa telah selesai makan lalu mereka menghampiri Nadhira ke ruang tv.

"Dhira, aku mau menyampaikan sesuatu sama kamu. Aku harap kamu menyetujui nya" ucap Reza serius.
"Iya ngomong aja, apa?" tanya Nadhira penasaran.
"Eemmm... Ga usah formal ya. Jadi gini, kemarin-kemarin kan gue minta maaf dan memohon sama lo biar kita bisa kembali bersama. Tapi sekarang, gue berubah pikiran. Gue mau kembali sama Clarissa, karena gue sadar kalau ada anak gue yang lagi Clarissa kandung, dan secepatnya gue bakal nikahin Clarissa. Mungkin sebelum perjanjian pernikahan kita habis, gue sama Clarissa udah nikah. Gue ga mau kalau pas anak gue lahir, dia ga punya ayah. Kalau lo mau cerai sekarang juga ga apa-apa, nanti gue urus. Dan lo bener, saat gue minta maaf dan mohon-mohon ke lo itu cuma sebatas rasa bersalah gue karena Clarissa bohongin gue. Tapi, Clarissa udah jelasin maksud dia ngelakuin itu dan udah minta maaf juga, gue percaya sama Clarissa. Dari dulu juga, cuma Clarissa yang gue cinta. Gue sama Clarissa udah kenal lama sebelum gue dan lo dijodohin. Oh iya, karena kandungan Clarissa semakin besar, kemungkinan dia bakal nginep disini di kamar gue atau gue yang nginep di apartment nya. Lo harus ngerti dan sadar diri kalau gue lebih prioritasin Clarissa daripada lo, karena gue beneran cinta sama dia. Soal ini, gue harap lo jangan dulu bilang ke orang tua kita. Lo boleh bilang pas gue dan Clarissa udah nikah, gue juga bakal jelasin ke mereka kok nanti. Paham kan? Yaudah, gue pergi dulu mau nginep di apartment Clarissa nemenin dia. Gue harus lebih perhatian sama dia karena dia lagi mengandung anak gue. Sorry, gue ga bisa sayang apalagi cinta sama lo. Lupain aja kejadian pas gue mohon-mohon ke lo, karena itu semua cuma sesaat dan bukan dari hati gue yang paling dalam" ucap Reza panjang lebar dengan nada tegasnya.
"Ok kalau itu mau kamu, aku ikut aja. Aku ga bisa marah ataupun sedih saat ini. Aku udah biasa kamu sakiti, jadi mulai saat ini aku ga peduli lagi sama apa yang kamu lakuin, ibaratnya aku udah mati rasa. Itu hak kamu, aku ga bisa melarangnya. Dan benar kata kamu, aku harus sadar diri apalagi sekarang Clarissa sedang mengandung anak kamu yang membuat kamu lebih perhatian sama Clarissa. Aku cuma bisa do'ain, semoga kamu bahagia dan suatu saat kamu ga menyesal dengan keputusan kamu saat ini. Ingat, jangan pernah menyia-nyiakan orang yang tulus mencintaimu karena saat dia pergi meninggalkan kamu dan tidak mencintaimu lagi, kamu akan benar-benar merasakan apa artinya kehilangan dan semua itu tidak dapat diputar kembali walaupun kamu memohon-mohon menyesali perbuatan kamu. Karena waktu tidak akan pernah kembali. Jangan pernah sakiti Clarissa ya, aku sama dia sama-sama perempuan, jadi aku tau gimana rasanya disakiti oleh orang yang kita cintai. Semoga anak kalian lahir dengan selamat dan sehat. Hati-hati dijalannya ya" ucap Nadhira tegas dan berusaha tersenyum.
"Ya, thanks" balas Reza singkat dan datar.
"Bye Dhir, gue ambil balik ya Reza nya haha" ucap Clarissa mengejek dengan tersenyum smirk.

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang