Part 41

4.8K 156 11
                                    


Please kalian harus vote!!!😁 Happy reading.😘
~~~~~~~~~~~~

"Dav, aku ga kuat lagi buat-"
"Kenapa hey, kamu ga kuat kenapa?" tanya David panik memotong ucapan Nadhira.
"Hiksss... Dav hiksss..." Nadhira terisak sambil menenggelamkan kepalanya di dada bidang David.
"Yaudah, kita ke mobil aja yuk. Aku antar ke rumah kamu, kita ngobrol disana ya" ucap David sambil merangkul bahu Nadhira.
"I..ya" ucap Nadhira pasrah.

Sepanjang perjalanan, Nadhira hanya terdiam sambil terus memandang ke arah luar jendela. David yang melihat hal itu pun tak berani untuk bertanya. Ia pun bingung, sebenarnya Nadhira kenapa? Hanya ada satu jawaban yang terlintas dipikiran David, pasti karena Reza.






Skip

Sesampainya di rumah Nadhira, David segera turun dari mobilnya membukakan pintu untuk Nadhira yang masih terlihat melamun.

"Ayo sayang turun, kita udah sampai" ajak David pada Nadhira sambil merangkul pinggangnya.

Ceklek...

David membuka pintu rumah Nadhira. Keduanya masuk, lalu duduk di ruang keluarga.

Akhirnya Nadhira membuka suaranya "Kamu tunggu sini dulu ya, aku mau ke kamar sebentar. Kalau mau minum atau makan, ambil aja di dapur"
"Iya sayang" ucap David.

Beberapa saat kemudian, Nadhira telah kembali dari kamarnya. Tapi, yang membuat David bingung yaitu mengapa Nadhira membawa dua koper besar miliknya.

Mau kemana Nadhira? Pikir David.

"Eemmm... Dhir, ka..mu mau ke..mana?" tanya David hati-hati setelah Nadhira sampai dihadapannya.
"A..ku mau per..gi dari sini" jawab Nadhira menunduk.
"Maksudnya, pergi gimana Dhir?" tanya David kembali.
"Sini kamu duduk dulu ya, biar kita ngomongnya enak" saran David.
"Iya" ucap Nadhira lalu mendudukkan dirinya.
"Aku udah ga ku..at Dav buat hidup sa..ma Reza lagi. Aku udah ga kuat buat ja..lanin pernikahan ini lebih la..ma lagi. Sekarang aku sadar kalau Reza emang benar-benar ga cin..ta sama aku. Hiksss... Aku bo..doh selama ini, salah nga..sih cinta aku yang tu..lus buat orang ka..yak Reza. Selama aku nge..jalanin pernikahan ini, dia selalu nyakitin aku. Bahkan dia terang-terangan se..lingkuh sama Clarissa sampai pu..nya anak begitu. Pas dia kecelakaan aja, dia nya..lahin aku sebagai penyebabnya. Terus dia anggap Clarissa yang udah ngurus administrasi dan nyariin darah buatnya, sedangkan aku dia bilang ga ngelakuin apa-apa hiksss... Padahal, kamu tau sendiri kan, pas Reza kecelakaan itu aku yang mengurus semuanya termasuk aku yang donorin darah buat dia sampai aku pun ikut dirawat. Sakit hati aku Dav sakit. Hiksss... Aku juga selalu dibentak Dav, aku sering ditampar. Dia kalau ngomong sama aku ga pernah lembut nadanya. Bahkan di malam pertama kami, dia suruh aku buat tandatangan perjanjian pernikahan yang isinya (blablabla)...... Bahkan, kami belum pernah melakukan itu. Karena, Reza selalu jijik sama aku. Buat tidur aja, aku sama dia pisah kamar. Reza jahat Dav jahat hiksss... Aku ga kuat lagi. Dia jarang banget mau makan masakan aku, sekalinya mau dia selalu bilang ga enak. Padahal aku udah cobain sebelumnya, bi Inem dan bi Siti juga nyobain dulu dan bilang rasanya ok ok aja. Dia ga pernah ngehargain aku. Apa salah aku Dav apa??? Hiksss... Kenapa dia ga mau nerima aku sebagai istrinya Dav??? Eemmm... Aku udah punya keputusan sekarang, aku mau pergi dari rumah ini dulu. Sesuai apa yang Reza inginkan, dia selalu bilang kalau dia muak liat aku. Dia juga bilang aku itu jadi penyebab yang buat dia ga bisa nikah sama Clarissa. Jadi, aku mau pergi dulu dari hidupnya biar dia bahagia. Untuk cerai atau tidaknya, aku pikirkan lagi matang-matang. Bagaimana pun juga, aku ga mau salah langkah dan aku juga ga mau buat orang tua aku sedih" kata Nadhira mencurahkan isi hatinya sambil terisak.

David yang sedari tadi mendengarkan curahan hati Nadhira pun, ikut tersentuh hatinya atas apa yang Nadhira alami. Walaupun dia sudah tau bahwa Reza jahat pada Nadhira, tapi yang ia dengarkan tadi membuatnya tidak menyangka kalau ternyata Reza sedalam itu menyakiti Nadhira. Sungguh, David benar-benar tak kuasa menahan air matanya sehingga lelaki itu pun ikut menangis karena mendengar curahan hati Nadhira tadi. Kini, tangan David terkepal kuat, buku-buku di tangannya memutih, raut wajahnya sangat tidak bersahabat, rahangnya mengeras, terlihat jelas bahwa sekarang David sedang menahan emosinya. Sedangkan, Nadhira masih terdiam dengan isakan kecil yang keluar dari mulutnya.

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang