Part 67

5.7K 169 44
                                    

Part ini lebih panjang dari biasanya, baca pelan-pelan biar paham.😉

Kasih votement nya dong!!!🙏😁

Happy reading 💖
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

~ Hari H pernikahan

Pagi ini, di rumah kediaman Nadhira. Semua orang tengah berlalu lalang, sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Mulai dari pihak WO yang merapikan dekorasi akad yang sebelumnya sudah di pasang, pihak keluarga Nadhira yang menyusun makanan dan minuman, para pekerja di rumah itu yang membersihkan rumah dan menata kursi untuk para tamu. Memang, hari ini hanya akad nikah saja. Sesuai keinginan Nadhira, acara ini dibuat sederhana namun elegant. Tamu yang diundang pun hanya dari kedua belah pihak keluarga dan beberapa rekan kerja serta teman dekat saja. Untuk masalah resepsi, Nadhira bilang itu nanti saja, bisa dilaksanakan setelah Nadhira melahirkan anaknya. Dan pihak keluarga pun menyetujuinya.

Kini, Nadhira tengah didandani oleh penata rias di kamarnya dan ditemani oleh Dinda. Sedangkan kedua orang tua Nadhira berada di bawah bersama David untuk nantinya menyambut kedatangan keluarga Zidan dan para tamu lainnya.

"Asiikkk... Asiikkk... Ciyeee yang bentar lagi nikah" ucap Dinda menggoda.
"Berisik lo, diem ah" balas Nadhira kesal.
"Hehe iya deh. Eh gila, cantik banget lo" ucap Dinda mengagumi.
"Baru tau nih mbak nya? Maaf, saya memang cantik dari lahir" ucap Nadhira dengan nada angkuhnya.
"Iyahin aja deh biar seneng" balas Dinda pasrah.

Penata rias yang melihat Kelakuan kedua sahabat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.

"Assalamu'alaikum..." teriak seorang wanita di depan pintu utama rumah ini.
"Wa'alaikumsalam... Eh ya ampun, jeng Jessica sama suami. Apa kabar? Ayo masuk..." ucap Amelia dengan ramah, lalu berjalan ke dalam rumahnya diikuti oleh Jessica dan Ridwan.
"Alhamdulillah kami baik" balas Amelia dan Ridwan bersamaan.
"Reza ga ikut?" tanya Amelia penasaran.
"Eemmm... Kami ga tau tuh" jawab Jessica menjelaskan dengan cuek.

Tentu saja, Jessica menjawabnya dengan cuek karena ia masih kecewa dan kesal terhadap kelakuan anaknya itu, ia dan Ridwan pun malu terhadap keluarga Nadhira.

"Oh gitu, yasudah. Ini dimakan dulu kue nya" balas Amelia tersenyum.
"Iya jeng, makasih" ucap Jessica.
"Doni dimana mel?" tanya Ridwan.
"Ada tuh, lagi duduk di deket gazebo kolam renang" jawab Amelia.
"Oh gitu, yasudah saya kesana dulu ya mel. Mih, papih ke Doni dulu ya" ucap Ridwan lalu beranjak dari kursinya.
"Iya wan" ucap Amelia.
"Iya pih" ucap Jessica tersenyum.

"Din... Gue deg-degan nih" ucap Nadhira gugup.
"Tenang Dhir Tenang, lo bisa kok jalani ini. Semangat pokoknya, ini saatnya lo bahagia" balas Dinda menyemangati.
"Hmmm... Ok ok" ucap Nadhira tersenyum.
"Zidan udah datang belum ya?" tanya Nadhira penasaran.
"Kayaknya belum sih Din, nanti juga lo ketemu kok. Kan pas nanti saksi bilang 'sah', kita bakal keluar. Ga sabaran banget nih pengen ketemu suami" jawab Dinda menjelaskan.
"Hehe iya sih" balas Nadhira terkekeh.
"Eh Dhir, ke balkon yuk. Lo foto dulu, gue fotoin nih" ajak Dinda.
"Eemmm... Ayo deh" ucap Nadhira menyetujui.

Kini, Dinda tengah mengambil gambar Nadhira yang tengah memakai kebaya putih.

Kini, Dinda tengah mengambil gambar Nadhira yang tengah memakai kebaya putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang