Part 11

5.2K 175 0
                                    

Author POV

Tin... Tin...

Bunyi klakson mobil Reza terdengar, lelaki itu telah sampai dirumahnya. Ia pun segera keluar dari mobilnya.

(Anggap itu pas malam hari ya😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap itu pas malam hari ya😂)

Nadhira dengan sigap membukakan pintu untuknya, tak lupa ia juga mengambil tas kerja Reza untuk ia bawa. Setelah itu, ia raih tangan Reza untuk diciumnya. Sebagai tanda bakti seorang istri pada suami. Reza yang terkejut akan hal itu, hanya datar memandangi Nadhira.


"Za... Aku udah siapin makan malam untuk kamu, please ya kali ini kamu mau. Eh tapi kamu mandi dulu gih biar seger" ucap Nadhira dengan senyum manisnya.

Sebenarnya Reza juga lapar, karena ia belum makan dari siang. Ia pun memutuskan untuk memakan masakan Nadhira. Tak ada salahnya mencoba. Reza membalas ucapan Nadhira dengan menganggukkan kepalanya.

Selama Reza mandi, Nadhira mulai menyusun piring dan gelas yang akan digunakan Reza untuk makan dan minum. Ia juga sangat antusias, melihat Reza yang mulai mau memakan masakannya.

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek...

Akhirnya, Reza keluar dari kamarnya. Setelah itu, ia langsung duduk untuk makan. Dengan sigap, Nadhira mengambilkan nasi serta lauk pauknya untuk Reza. Hal itu tak luput dari penglihatan Reza. Jauh di lubuk hatinya, Reza sangat senang diperlakukan seperti itu. Ia hanya gengsi saja untuk mengungkapkannya.

"Nih za, udah siap. Selamat makan. Aku tinggal dulu ya" ucap Nadhira lembut.
"Kamu tetap disini" perintah Reza tegas.
"Maksud kamu?" tanya Nadhira.
"Duduk" jawab Reza singkat.

Nadhira pun hanya menurutinya saja. Sebenarnya ia tau, Reza itu ingin ditemani makan. Tetapi, lelaki itu malu untuk mengakuinya. Beberapa saat kemudian, Reza telah selesai makan malamnya.

"Eemmm... Gimana za, masakan aku enak kan?" tanya Nadhira hati-hati.
"Biasa aja tuh" jawab Reza ketus.

Reza berbohong berkata seperti itu, lagi lagi ia hanya terlalu gengsi untuk mengakui bahwa masakan Nadhira itu sangat enak. Tadi saja saat ia melahapnya, ia merasakan sendiri bahwa masakan itu sangat enak. Tentu saja enak, karena Nadhira membuatnya dengan penuh cinta.

Setelah itu, Reza langsung masuk ke kamarnya. Meninggalkan Nadhira yang sedang membereskan alat makannya. Lama-lama Reza bisa gila, jika dirinya terus dekat dan diperhatikan Nadhira. Ia tak ingin itu terjadi, karena ia tidak akan mencintai wanita itu.

Kita lihat saja nanti Za, siapa yang akan mencintai siapa. Batin author

"Za... Za... Lucu banget sih kamu kalau lagi gengsian gitu" gumam Nadhira terkekeh.

Setelah selesai menyimpan piring kotor di wastafel, Nadhira pergi masuk kamarnya untuk tidur. Ia tak jadi mencuci piring, karena pekerjaan itu dilanjutkan oleh bi Inem dan bi Siti.

Baru saja, Nadhira akan memejamkan matanya, ia mendengar bunyi notifikasi dari handphonenya.

Ting!!!

David

Hai tuan putri, selamat malam😘

Me

Wkwkwk ada apa Dav?

David

Ngga, aku cuma kangen aja. Kamu lagi ngapain?

Me

Hehe, lagi tiduran aja. Kalau kamu?

David

Lagi mikirin kamu dong😉

Me

Ishhh gombal🙄

David

Eh iya, besok abis kerja kamu ada waktu ga? Ngemall yuk, kita nonton, main di TZ, udah gitu makan. Mau ga?

Me

Eemmm... Gimana ya?🤔 Ok deh mau tapi pagi jemput aku ya, aku ga mau bawa mobil biar nanti ke mall nya bareng😂

David

Ok siap tuan putri, yaudah kamu istirahat gih. Have a nice dream😍

Me

You too.

Read

Nadhira menyetujui ajakan David bukan berarti ia selingkuh. Saat ini, mereka hanya bersahabat saja. Toh Reza sendiri yang membuat perjanjian untuk tidak mencampuri urusan masing-masing.

Akhirnya, Nadhira terlelap dalam tidurnya. Ia tak sabar untuk menghadapi hari esok.















Jangan lupa klik "⭐" dan comment nya ya!!!

Biar author tambah semangat.

Secepatnya author up lagi.

Terimakasih

Karena Waktu Tidak Akan Pernah Kembali [Completed] [Sudah Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang