02👑

19.9K 1.7K 104
                                    

Kini Grace sedang berada dikantin, memakan sepiring somay nya dengan hikmat. Dirinya juga sudah mengganti pakaiannya dengan seragam putih abu abu yang dibeli dikoperasi sekolah tadi.

Grace diam, tidak banyak bicara, tidak seperti yang dilakukan kedua temannya itu. Ia masih kesal dengan abangnya dan juga cowok yang sudah membuatnya malu dihadapan banyak orang.

Grace tidak tahu namanya siapa, yang jelas ia adalah pemilik sepeda motor yang Grace senggol hingga kaca spionnya copot.

"jigan!" Umpat Grace ketika Via tak sengaja menjatuhkan piring berisi siomay miliknya.

"Aduh...Sorry Grace, gue gak sengaja beneran deh. Lu sih Ren" ucap Via, lalu menyalahkan Rene

"kok gue sat? " balas Rene tak terima.

Grace menatap somainya yang kini jatuh kelantai, padahal dirinya sangat lapar sekrang. Mengingat ia tidak membawa uang banyak, ditambah lagi harus membeli seragam dikoperasi tadi, dan kini uang Grace tersisa lima ribu. Sungguh memprihatinkan.

"Biar gue ganti ya Grace" Ucap Via yang kini menghampiri pedagang nasi goreng.

"Sama jus lemon nya ya Vi" Sangat tidak tahu diri memang! Sudah dibelikan tapi minta lagi yang lain.

Grace tersenyum senang, ketika Via membawakan sepiring nasi goreng dan juga jus lemon untuknya.

"Makasih Vi" ucapnya lembut, padahal Grace tak selembut itu.

Grace sibuk memakan nasi gorengnya, sedangkan Via tengah asik live streaming diakun instagram miliknya. Dan Rene, cewek itu diam, pandangannya justru kedepan menatap cowok yang ada dimeja ujung, yang tak lain adalah pacarnya.

Grace mengikuti arah pandangan Rene yang tertuju ke meja yang ditempati oleh empat Cowok tampan.

"By the way, doi lo katanya sekolah disini Ren? " tanya Grace basa basi.

"iya"

Grace bisa menebaknya bahwa pacar Rene ada disalah satu keempat cowok tampan itu pastinya.

"Yang mana doi lo? " Rene menoleh ke arah grace.

"lo liat. Cowok yang lagi minum coklat itu" Grace melihat kearah cowok yang sedang meminum coklat, dan kebetulan satu cowok lainnya pun ikut meminum coklatnya.

"Heem, jadi itu doi lo? " Rene mengangguk.

Grace melihat ke arah Melvin, cowok itu yang sudah mempermalukan dia dihadapan banyak orang!

"Kok lo mau sih sama cowo yang ngeselin kaya dia?"

"Hah? Lo kenal Felix? " tanya Rene.

"Oh jadi namanya Felix ya"

"Lo aneh banget sih Grace, lo baru tau nama dia, tapi lo bisa bilang kalo dia itu ngeselin? " Grace memutar bola matanya jengah.

"Lo gak liat? Pas gue maju ke depan tadi pagi? Dia yang hukum gue kan? "

"itu bukan–"

"Udah deh, lo pasti bakal bela doi lo. Jadi, kenapa lo gak samperin dia kesana? " Grace mengelak ucapan Rene yang terpotong tadi.

"Gue marah sama dia, kemarin gue liat dia jalan sama cewe. Gue cemburu! Tapi gue gak berani bilang"

"Harus dikasih pelajaran tuh orang, bisa bisa nya dia ngeduain sahabat gue! " Tantang Grace, kini Grace sudah ancang ancang untuk menghampiri mereka.

"Lo mau apa Grace? Jangan macem macem deh" Rene menahan Grace yang hendak bangkit dari duduknya.

Tapi Grace sudah menghampiri mereka dengan wajah sangarnya.

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang