Kini Grace tengah memakan nasi gorengnya dikantin sambil menatap kesal meja yang ditempati oleh keempat cowok itu, siapa lagi kalau bukan Melvin and The Geng.
Sampai sekarang Melvin belum mengembalikkan kunci mobilnya, ia sendiri pun tidak berani untuk memintanya langsung. Pasalnya Melvin selalu bersama ketiga temannya itu, membuat nyali Grace menciut kala ia ingat kejadian memalukan dikantin waktu itu.
Beruntung kemarin ayah Bundanya tidak curiga jika ia pulang diantar oleh Via dan tidak membawa mobilnya. Tadi juga ia berangkat sangat pagi, agar abangnya tidak menanyainya.
"Ren! Ambilin kunci mobil gue dong" Rene menoleh kearah Grace.
"Kalo bukan kak Melvin, udah gue tolongin Grace, beneran!" balasnya seraya mengangkat jari kelingkingnya.
"Lo sendiri aja samperin Grace, mumpung orangnya ada dikantin" sambung Via, Grace langsung melotot kearah Via.
"Gila lo! Yakali gue nyamperin mereka lagi, bisa dituduh yang engga engga sama mereka. Mau ditaruh dimana lagi muka gue! " Omelnya.
Melvin menyadari seseorang melirik lirik kearahnya, ia juga tau apa maksudnya. Tapi Melvin pura pura cuek.
"Lo liatin cewek itu vin? " Tanya Faisal,
melvin tidak menjawab, ia sibuk memperhatikan wajah kesal dari cewek itu."Gila! Baru nyadar gue kalo dia punya aura cantik yang kuat, Boleh juga nih" Melvin langsung menatap tajam kearah Faisal.
"Jangan macem macem! " ucapnya.
"Lo udah ngincer cewek itu? Lah Marsha disimpen dimana? " Tanya Faisal.
"Gue gak pernah cinta sama marsha, lagian dia cuma bahan taruhan doang kan? " balas Melvin.
"Terus lo mau ngincer tu cewek? " kali ini Felix yang berbicara.
Melvin mengangguk pasti
"Gue merasa tertantang sama jiwa barbar tu cewek. Kayaknya menarik juga"Faisal baru menyadari sesuatu.
"Iya anjir. Cuma cewek itu yang berani lawan lo, pake ngomong 'lo gue' tanpa embel embel 'kak' lagi. Ck,, perdana gue ngeliat yang begini" ungkap Faisal terkagum."Boleh lah Vin, kalau lo bisa luluhin hati cewek itu. Lo gentle man! "
"Kalo lo gagal, minicooper lo buat gue oke?" lanjut Faisal, Melvin mengulurkan tangannya lalu Faisal menyaba uluran tangan Melvin.
"Deal!!"
"Gue saranin, lo jangan macem macem deh sama hati manusia, kemakan omongan sendiri baru tau rasa lo! " Ucap Felix menasehati.
"Biarin aja lah, karma gak kemana" kali ini Rafi ikut berbicara.
Faisal memutar bola matanya malas mendengar ucapan Rafi.
"Kalo lo mau, gue bisa bantuin lo deket sama temennya" ucap Faisal.
"Siapa?! " sambar Felix sambil menatap tajam kearah Faisal.
"Bukan sheren kali. Tapi cewek imut disampingnya itu, kalo gue mau juga, udah gue cobain" Melvin langsung meninju bahu Faisal keras.
"Gausah brengsek jadi cowo! Nakal boleh tapi harus berkelas!" balas Melvin.
Kemudian Melvin berdiri untuk menghampiri meja Grace dan kedua temannya.
"Anjir lo, mainnya terang terangan banget" kata Faisal.Kini Melvin tepat berada dihadapan Grace, membuat Grace tergelonjak kaget, karna kehadiran Melvin yang tiba tiba, membuat ia yang sedang meminum jus lemon nya tersedak.
"Sialan lo" geramnya, Melvin tidak marah, justru ia tertawa renyah melihat tingkah cewek yang menurutnya menantang.
"Mana kunci mobil gue?! " tanya Grace dengan nada yang tidak santai, mumpung orang nya didepan mata, grace tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...