24👑

10.2K 720 3
                                    

Grace mengerjap ngerjapkan matanya yang terlihat sangat sayu. Perlahan matanya pun terbuka, dan yang pertama dilihatnya adalah Melvin.

"Shhh..." ringis Grace pelan.

"Apa yang sakit?" tanya Melvin sangat cemas.

Grace menggeleng lemah.

"Gak ada"

"Lo gak apa apa Grace?" Akshan menghampiri Grace yang terbaring dibrangkar rumah sakit.

"Gue gpp Shan, udh baikan ko" jawab Hrace.

Saat Akshan hendak berdiri disamping Grace, Melvin menahannya.

"Heh, mau ngapain? Duduk aja disofa" titah Melvin.

Akshan yang tau apa maksud Melvin pun memilih kembali ke sofa dan duduk disana.

Grace memakan buah yang telah dikupas oleh Melvin tadi.
"Kenapa lo bisa ada disana?" tanya Grace pada Melvin.

"Ngikutin lo" jawab Melvin.

"Ck, kuker banget sih. Berarti lo bolos lagi? Iya?" tebak Grace.

"Yalah, cumam bolos, gak bakal ngurangin kepinteran gua juga kan" Grace memutar bola matanya jengah. Melvin yang melihat itu pun tertawa kecil dibuatnya.

🍫🍫🍫

Malam ini, akhirnya Grace diizinkan pulang oleh dokter menuju jakarta. Grace tidak ikut dengan bus rombongannya. Melainkan ikut bersama Melvin dengan mobilnya.

"Masih sakit gak?" tanya Melvin pada Grace disampingnya.

"Udh enggak sih"

"Baguslah. Mau makan dulu?" tawar Melvin diangguki oleh Grace.

"Tapi bawa pulang aja ya" ucap Grace, membuat Melvin menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Ya takut kemaleman nyampe nya" ujar Grace.

"Gpp kali, gue udah bilang juga ke Rey"

Setelah selesai acara makan malamnya disebuah restauran cepat saji ditengah ibu kota, Melvin mengantarkan Grace pulang sampai rumahnya.

"Langsung istirahat, jangan lupa minum obatnya, kalo pahit bayangin muka gua, jadi manis deh. Beneran" kata Melvin, Grace menepuk bahu Melvin kasar.

"pengen banget lo"

"Hehe. Good night my sweety, baby hany muac muac" Grace tertawa renyah melihat perlakuan alay dari Melvinl.

"Udh sana pulang, besok sekolah, jangan bolos lagi" ucap Grace memperingati.

"Kalo lo sekolah gua sekolah, kalo lo gak masuk ke sekolah ya percuma juga ke sekolah, kaya gada gairah hidup"

"Gue masuk yaa. Makasih" sebelum Grace masuk kedalam rumahnya ia berhenti sejenak, lalu menatap kembali Melvin seraya tersenyum hangat.

"Good night too my sweety" ucap Grace membalas ucapan Melvin tadi, kemudian ia berlalu masuk kedalam rumahnya.

Mendengar ucapan dari Grace tadi membuat tubuh Melvin melemas seketika, ia memegangi dada nya yang bergemuruh.

"Ada apa dengan saya?" gumam Melvin.

"Oh ini namanya cinta, ini kah cintaaa~~" Melvin bersenandung sambil jingkrak jingkrak kecil didepan gerbang rumah Grace, lalu ia masuk kedalam mobilnya dan hilang dari perkarangan rumah Grace.

Grace merasa lebih baik saat ini. Entahlah, rasanya ion yang ada ditubuhnya, bangkit lagi ketika dirinya bersama dengan cowok itu.

Grace tersenyum simpul, mengingat perlakuan manis dari Melvin. Seperti pesan Melvin, Grace mengambil segelas air dan meminum beberapa butir obat yang dikasih oleh dokter, dan terlelap masuk kealam mimpi.

🍫🍫🍫

Jam istirahat disekolah. Grace habiskan waktunya dikelas, sambil menaruh kepalanya diatas lipatan tangannya.

Ketika Grace tengah asik terlelap sambil mendengarkan sebuah music diairpods nya, tiba tiba ponselnya berdering, menandakan panggilan masuk.

Melvin calling...

Grace menyergit sejenak, mengapa cowo itu menelponnya?

"Apa?"

"Ko ga ke kantin?"

"Mager"

"Udah makan?"

"Belum"

"Kenapa?"

"Banyak tanya, kaya kasir indomaret lu"

"Ckk, gua kan perhatian kampret"

"Massa?"

"Lu udh makan belom sayang?"

"Uem... Bentar aku mikir dulu"

"Dahlah"

"Hehe, belom."

"Yaudah wait, gua otw kantin, abis itu ke kelas lo"

"Ngapain?"

"Delivery gofood, tapi ini abangnya ganteng lho. Jadi idr nya dibayar pake ciuman bukan uang Hahaha"

"Idihhh mesum..."

Tuttt...

Grace mematikan sepihak. Rene dan Via masuk kedalam kelas dengan membawa beberapa piring ditangannya.

"Buat siapa?" tanya Grace.

"Buat lo lah, kan lo belum makan, lagian juga lo lagi sakit kan?" kata Rene sambil memberikan sepiring nasi kepada Grace.

"Gausah, Melvin mau bawain gue makanan nanti" tolak Grace. Rene memanyunkan bibirnya kedepan.

"Jadi yang kita bawain gamau nih?" Grace menggeleng.

"Hmm yaudah kasih Aceng aja kali yak?" Via tampak berpikir, kemudian ia memanggil Aceng beserta Bimo.

"Kalian ma–"

"Wahhh... Buat kita yak? Thanks" Aceng langsung mengambil satu piring diikuti oleh Bimo.

"Tau aja gue lagi laper" kata Bimo sambil melahap nasi didalam mulutnya.

Via yang melihat itu pun menelan silvanya, melihat cara makan Aceng dan Bimo. Astaga, sudah seperti pengemis baru ketemu nasi saja.

🍫🍫🍫

Melvin keluar dari kelasnya, tujuannya kini adalah kantin. Untuk membelikan makanan pada Grace.

Baru kali ini seorang Melvin keluar dijam istirahat menuju kantin. Biasanya jika istirahat ia habiskan bersama ketiga sahabatnya diRoftoop dan ketika jam kbm ia pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

Ditengah perjalanan, Melvin selalu saja diganggui oleh para siswi siswi didepan koridor yang tengah ia lewati saat ini.

Tentu saja Melvin sangat risih mendengarnya, terlebih lagi saat beberapa para siswi membawa nama Grace, ingin sekali Melvin menonjok siswi tersebut. Tapi ia harus stay cool ketika melewati beberapa kelas adik kelasnya.

Brukkkk...

Tiba tiba seorang wanita menubruk bahunya dari belakang, membuat kertas yang dibawanya, berhamburan kemana mana.

"Ehh soryy gue gak sengaja" Melvin hendak membantu cewek itu bangun, tapi dilihatnya cewek itu tengah sibuk mengumpulkan kembali kertas yang jatuh tadi.

Cewek itu mendongak dan menatap Melvin, membuat Melvin sangat terkejut dibuatnya.

"Va?" lirih Melvin.

NEXT PART
Dah segini aja dulu hihi

Revisi✔

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang