Terkadang, sedikit pertimbangan, sedikit perhatian untuk orang lain, bisa membuat banyak perbedaan.
-
-
-"Melvin" panggil Grace terengah enggah, setelah menerobos kerumbunan orang banyak, akhirnya Grace menemukan cowok itu.
Melvin yang sedang ancang ancang untuk menjalankan aksinya pun terhenti, ketika mendengar Grace memanggilnya.
Grace melihat sekelilingnya, kenapa orang orang menatapnya heran? Ada yang salah kah? Grace menatap pakaian yang ia pakai sekarang.
Bodoh! Kenapa ia tidak berpikir untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu? Pantas saja dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang sekarang.
Rene dan Via pun menghampiri Grace. Dan yah, ketiga nya menjadi pusat perhatian disini.
"Subhanallah, cahaya ilahi seperti apa yang engkau berikan dimalam hari ini, tuhan" celetuk Faisal dramatis.
Jelas wajah Grace, Rene dan Via dapat mengalihkan pandangan orang orang sekarang. Bagaimana tidak? Wajah mereka kan baru saja memakai Sheet mask dan menjadi glowing shinning shimmering spelendid, haha.
Melvin menghampiri Grace, begitu juga dengan Felix yang mendekati Rene.
"Lo ngapain ke sini?" tanya Melvin pada Grace.
"Lo ngapain balap liar segala? Apa untungnya sih? Lo tau kan konsekuensinya apa?! Lo itu harus nya mikir, lo gak bakal dapet apa apa dari balap liar ini. Yang ada lo naruhin nyawa lo sendiri!!" Cerocos Grace membuat Melvin menyunggingkan senyumnya.
"Lo khawatir?" goda Melvin.
"Hah?" sentak Grace, wajah cemasnya berubah menjadi sangar sekarang.
"Ya eng-enggak lah, ngapain gue khawatirin lo! Pede gila!" elak nya. Melvin yang melihat Grace salah tingkah pun tertawa renyah dibuatnya. Sangat gemas melihat Grace seperti ini pikirnya.
"Ini bukan balap liar, gua udah booking tempat ini, jadi ga ngeganggu atau ngebahayain siapapun" ujar Melvin.
"Tapi kan sama aja, lo belum dapet izin belum balap kan? Ya emang ga ngebahayain orang lain. Tapi ngebahayain diri lo sendiri!" tukas Grace.
Melvin tersenyum simpul, melihat wajah Grace.
"Lo tau dari mana tempat ini?" tanya Melvin lagi, Grace melirik ke arah Faisal begitu pula Melvin.
Melvin menghela nafas pelan sambil menatap tajam pada Faisal. Faisal yang ditatap seperti itu pun menyengir tanpa dosa.
Melvin melepas jaketnya dan memakaikannya pada Grace. Menutupi bagian tubuh Grace yang terbuka.
"Eh" sentak grace.
"Kenapa lo pake baju kaya gini sih? Udah kaya mau malam pertamaan?" ujar Melvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...