Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
06.42
Grace masih asik bergulai dikasur nya. Reynand mengetuk ngetuk pintu kamar grace, tapi tidak membuat siempunya bangun juga.
"Dek, lo sekolah kagak? Grace! " panggil Rey dari balik pintu kamar grace.
Rey terus saja mengetuk ngetuk pintu, hingga grace sendiri risih mendengarnya dan membukakan pintunya.
"Apaan sih?! " ucap grace dengan mata yang ngawang ngawang.
"Sekolah bego"
"Aelah, masih pagi" sahut grace sambil menggaruk tengkunya.
"Liat jam dah sono. Bye, gua mau berangkat" rey berlalu meninggalkan grace, grace kembali kekasurnya, tadinya ia hendak kembali terlelap, tetapi mata nya tak sengaja mengarah ke jam weker dinakas.
Grace membelalakkan matanya seketika. "ANJI--" ucapan grace terhenti ketika melihat stella sudah berdiri diambang pintu kamar grace.
"Eh bunda. Pagi bun" sapa nya.
"Kamu belum siap juga grace? " tanya stella.
"Ini baru mau ke kamar mandi bun" ucapnya seraya pergi kekamar mandi.
Grace mencuci mukannya dan menyikat gigi, lalu kembali kedalam kamarnya memakai baju seragamnya. Grace tidak mandi! Mandi hanya akan membuang waktunya saja! Mandi itu ibarat ritual terberat yang grace lakukan. Toh tidak mandi pun badannya masih wangi dan segar haha.
Grace melajukan mobilnya sampai ke pekarangan sekolah, beruntung gerbang sekolah belum tertutup.
Ia memarkirkan mobilnya dan berlari kecil menuju kelasnya.
Tiba tiba kaki nya tersandung, membuat kaki kanannya membentur kedalam selokan kecil, tapi tubuhnya tidak jatuh, seperti ada yang menyanggah tubuhnya dengan tangan seseorang.
Grace mendongak melihat siapa yang menolongnya.
"Lo gak apa apa?" tanya cowok yang menolong grace.
Grace tak menghiraukan ia langsung melihat kebelakang dan ada kakak kelasnya yang tak lain adalah marsha dan ke dua temannya, menertawai dirinya.
"Lo apaan sih?!" gertak grace pada marsha.
"Sakit yaa? Hahhaha. Ini akibatnya karna lo udah ngancurin hubungan gue sama melvin! " ucap marsha menatap tajam kearah grace.
Grace mendorong bahu marsha, membuat marsha naik pitam.
"HEH!! Lo-- beraninya dorong dorong gue. Bangsat" marsha kembali mendorong grace, tapi cowok tadi menangkap grace agar tidak terjatuh.
"Udah grace, balik kelas aja. Jangan ladenin mereka! " ucap orang itu yang belum grace ketahui namanya.
