53🍫

6.6K 433 17
                                    

Pagi ini matahari berputar pada porosnya, dan seperti biasa Grace berangkat ke sekolah menggunakan mobil jazz kesayangannya.

Sesampainya diparkiran sekolah, Grace melihat Akshan baru saja turun dari motornya. Grace hendak memanggilnya, tetapi mata nya menangkap seorang cowok yang sangat dikenalnya berjalan beriringan bersama wanita.

Dia Melvin dan Melva.

Hatinya sangat teriris melihat Melvin berjalan bersampingan dengan wanita lain, yang sangat jelas cewek biadab itu, dengan jaraknya yang lumayan dekat. Apakah Melvin tidak melihat kehadirannya?

Walaupun Grace tidak tahu apa penyebab dan ada urusan apa, tetap saja ia tidak rela jika miliknya bersama orang lain.

Gue tau dia itu sahabat lo

Gue tau dia cinta pertama lo

Tapi kenapa lo tega, jalan berduaan tanpa menyadari kehadiran gue disini.

Grace menatap kedua manusia itu yang berjalan semakin menjauh dari penglihatannya, sampai sampai ia tidak menyadari bahwa Shan sudah tepat sampingnya.

"Grace" sapa Shan, sambil menepuk pelan bahu Grace.

"Ahh iya?" Grace mengucek pelan mata nya yang memanas, sambil menoleh ke arah Shan dengan senyum yang terpaksa.

"Lo... Kenapa?" tanya Shan dengan mata yang memicing.

Grace menggeleng pelan "gak apa apa, gue duluan" Grace berjalan mendahului Shan.

Saat dikelas, Grace melihat Rene dengan wajah yang pucat pasi, langsung saja Grace duduk disebelahnya dan bertanya pada sahabatnya itu.

"Ren? Lo sakit? Lo gpp kan?" tanya Grace dengan nada cemasnya.

Rene menggeleng "Gue gak sakit"

"Gak sakit gimana? Muka lo pucet gitu" Grace menyentuh kening Rene yang panas tetapi kedua tangannya dingin.

"Astaga Ren! Badan lo panas dingin gini!! Kenapa lo maksain sekolah? Kalo sakit istirahat dirumah!" ujar Grace memberitahu.

Rene memeluk badannya sendiri dengan kedua tangannya, Grace yang melihat itu pun sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya ini.

"Ren, mending gue anter lo balik deh, atau.. Uks?" tawar Grace. Rene tak bergeming, ia masih diam dengan posisi sama, memeluk tubuhnya yang dingin.

"Gu... Gue..." Rene tak melanjutkan ucapannya, ia semakin mempererat tubuhnya yang semakin bertambah dingin.

Melihat kondisi Rene, Grace langsung mengabari Felix, membujuk Rene agar beristirahat dirumah saja.

Tak lama Felix pun membalas.

Gue ke kelas lo

Grace kembali menatap sahabatnya, ia pun mengambil jaket boombersnya dari dalam tas, kemudian dipakaikan ke tubuh Rene, agar cewek itu tidak terlalu merasa dingin.

Selang beberapa menit, Felix datang, tapi ia tidak sendiri, dia bersama Melvin disampingnya.

Grace menatap sekilas ke arah Melvin, kemudian membuang muka ke arah lain.

Felix mendekati meja Sheren dan Grace, tanpa basa basi ia langsung merangkul Sheren bangkit dari duduknya.

"Gu... Gue gak sakit" ujar Rene dengan suara gemetar.

"Tapi suhu tubuh lo gak stabil, gue khawatir lo kenapa napa Ren!" ujar Felix sama cemasnya.

"Pliss... Jangan bawa gue pu.. La" Rene ambruk ke dekapan Felix, satu kelas langsung menatap ke arahnya dengan raut wajah bertanya tanya.

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang