"Va?" lirih Melvin, ketika melihat jelas wajah dari cewek itu.
Cewek itu diam mematung menatap lekat Melvin.
"Melvin?" Melvin mengangguk pelan.
Tiba tiba cewek itu berhambur memeluk Melvin. Melvin yang enggan membalas pelukan cewek itu pun ia urungkan, masabodo dengan beberapa siswa siswi yang menatapnya sekarang, yang jelas ia sangat merindukan cewek yang sedang memeluk nya saat ini.
Cewek itu melepaskan pelukannya.
"Apa kabar Va?" tanya Melvin antusias."Gue baik, lo gimana? Lama ya gak ketemu, sekali ketemu kita satu sekolah ternyata" ucap cewek itu senang.
"Gue juga baik. By the way kapan lo pindah kesini?" tanya Melvin.
"Kemarin, tapi gue gak liat ada lo deh"
"Ahh, Emang kemarin gue ga sekolah. Udah makan?" tanya Melvin, cewek itu menggeleng.
"Belum. Kantin yu, gue kangen banget sama lo vin" ucap cewek itu seraya menunjukan senyuman indahnya.
Melvin mengangguk antusias, mengiyakan ucapan cewek itu. Mereka pun berjalan menuju kantin, memakan makanan yang telah dipesan sambil mengobrol ringan.
Melvin, cowok itu sepertinya melupakan seseorang yang tengah menunggunya membawakan makanan untuknya saat ini. Terlihat Melvin sangat asyik menikmati makananannya sambil bergurau ria dengan cewek dihadapannya saat ini.
"Lo gak berubah yah, dari dulu pinter banget gombalnya" kata cewek didepan Melvin.
"Eitss, jangan lupa, gue pernah privat gombal lho" lagi lagi cewek itu tertawa renyah.
"Pulang sekolah sibuk gak?" tanya cewek itu.
Melvin tampak berpikir sejenak kemudian ia menggeleng.
"enggak, kenapa?"
"Mau anterin gue ke Gramed gak? Soalnya gue mau ngejar materi yang udah kelewat. Mauu yaa?" cewek itu menampilkan pupy eyesnya membuat Melvin mengangguk mensetujui ajakan cewek itu.
"Makasihh, baik deh"
🍫🍫🍫
"Grace, katanya kak Melvin mau bawain makanan buat lo? Kok gak dateng dateng?" tanya Rene.
Pasalnya sekarang sudah kelewat jam istirahat, beruntung saja kelas Grace kini jamkos, jadi ia dengan sabar menunggu Melvin membawakan makanan untuknya. Padahal perut Grace terasa sangat nyeri, belum lagi ia merasa pening dibagian kepalanya, karna Grace belum meminum obatnya.
"Ngantri kali" balas Grace santai.
"Tapi lo gpp. Apa mau gue bawain lagi?" tanya Rene cemas, melihat wajah Grace kini pucat kembali.
"Gue gpp. Bentar lagi Melvin bawain gue makanan. Nanti kalo udah makan, gue minum ko obatnya" ujar Grace menenangkan.
Audi baru saja hendak mendekati Akshan, tetapi Akshan sudah terlebih dulu beranjak dari kursinya mendekati Grace, membuat Audi sangat kesal dibuatnya.
"Grace, inget lo itu punya penyakit lambung, jangan telat makan" ucap Akshan yang kini berdiri disamping Grace.
"Iya, nanti gue makan"
"Kenapa nanti? Ayo sekarang aja, biar gue anterin ke kantin" ajak Akshan, tapi grace malah menggeleng cepat.
"Enggak, Nanti Melvin bawain gue makanan" Akshan menghela nafasnya gusar. Ia pun segera pergi menuju kantin untuk membelikan Grace makanan.
Langkah Shan terhenti, ketika mata nya tak sengaja menangkap seseorang tengah mengobrol sambil tertawa renyah bersama seorang wanita yang baru kali ini ia lihat.
Shan tersenyum miring melihat itu, ia pun berlalu dan membelikan Grace beberapa bungkus roti dan juga susu coklat.
Bajingan umpat Shan.
Akshan kembali ke kelas sambil memberikan roti dan susu kotak yang ia beli dikantin.
"Makan, abis itu diminum obatnya" ujar Shan lembut. Lagi lagi Grace menggeleng, menolak.
"Nanti gue kenyang, terus makanan yang dibawain Melvin gak kemakan dong?"
Seandainya lo tau Grace, dia lagi asik sama cewek yang entah siapa.
"Ini dari kak Melvin, tadi dia nitipin ini ke gue, soalnya dia ada urusan mendadak katanya" ujar Shan membohongi Grace, setelah Shan mengatakan kalau itu dari Melvin, Grace langsung mengambilnya.
Akshan tersenyum melihat Grace memakan roti nya dengan lahap, pasti cewek itu sangat lapar, untung saja Shan ke kantin. Jika tidak, maka Grace akan menahan nyeri diperutnya itu, melihat Melvin yang tak kunjung datang membawakannya makanan.
🍫🍫🍫
Sepulang sekolah, grace tengah menunggu Abangnya digerbang, ia hendak menelpon Rey tapi ada pesan masuk yang belum sempat dibacanya.
Bang rey-
Balik sama Melvin aja ya, gue rapat osis.
Grace berdecak sebal membaca pesan yang dikirmkan abangnya itu. Ia pun dengan sabar menunggu mobil Melvin keluar dari pekarangan sekolah.
"Grace" panggil Akshan.
"Ayo masuk" Akshan menyuruh Grace untuk masuk kedalam mobilnya.
"Gak ah" tolak Grace.
Tanpa basa basi lagi, Shan menarik paksa lengan Grace masuk kedalam mobilnya.
"Lo apaan sih? Ko maksa gue?" gertak Grace.Maafin gue Grace, gue gak bermaksud nyakitin lo. Tapi lo lebih sakit lagi ketika lo ngeliat mobil Melvin keluar bersama seorang cewek didalamnya.
"Maaf ya hehe"
Bukan tanpa sebab Shan menarik paksa lengan Grace. Tapi, diparkiran tadi, Shan melihat Melvin masuk kedalam mobilnya bersamaan dengan cewek yang dilihatnya dikantin tadi, oleh karna itu Shan tidak ingin Grace merasa sakit hati karna melihat Melvin bersama cewek lain.
Shan menjalankan mobilnya keluar dari sekolah, ia mengantarkan Grace terlebih dulu ke rumahnya. Sesampainya didepan rumah Grace, Shan memberhentikan mobilnya.
"Jangan lupa minum obatnya ya, jangan telat makan juga" ujar Shan memperingati.
Grace mengangguk, kemudian keluar dari mobil Shan.
🍫🍫🍫
"Va, katanya mau ke Gramed? Ko malah ke toko fashion sih?" tanya Melvin.
"Vin, ayolah, kita udah lama gak ketemu, lo gak kangen sama gue apa? Buat hari ini, lo nemenin gue belanja sepuasnya oke?" cewek itu terlihat sangat sumringah, mengajak melvin berkeliling ke setiap sudut mall ini.
Bukannya malas, malah Melvin menikmatinya, ia juga terlihat sangat senang bersama cewek itu.
Siapa cewek itu sebenarnya?
NEXT PART
AKSHAN GERRY
Revisi✔
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...