63🍫

7.6K 516 39
                                    

Hii guys, aku kembali, langsung aja baca yaa.

Marsha menghela nafas berat sambil terus mendengarkan Grace yang sedang bercerita sedari tadi. Sepulang dari rumah Via, Grace memutuskan untuk pergi ke rumah Marsha dan menceritakan sedetail mungkin tentang masalah yang terjadi hari ini dengan sahabatnya itu.

Sudah hampir jam 9 malam Grace belum selesai juga bercerita, membuat Marsha yang mendengarkannya juga menguap malas.

"Gue gatau harus apa, mana mungkin gue ceritain yang sebenernya ke Rene atau pun Via kan? Mereka itu segalanya bagi gue hiks..." Grace menatap Marsha dengan tatapan sendu.

"Kesian bat sii" jawaban Marsha membuat Grace mendesis pelan.

"Gue udah gak sabar nunggu hari kehancuran Melva! Gimana kalo besok kita bongkar semuanya?" ujar Marsha antusias.

"Jangan! Kelas 12 masih ujian, gue gak mau mereka ga fokus nantinya, termasuk lo!" balas Grace.

"Tapi lebih cepat lebih baik Grace!"

"Tinggal 2 hari lagi ujian selesai kan? Setelah itu kita mulai atur rencana buat ngungkapin semuanya!" Marsha berkacak pinggang sambil mendengus sebal.

"Kebusukan Melva itu lebih busuk dari pada kotoran babi!"

"Gue gak nyangka, ada orang sehina itu disekitar kita!"

"Kenapa dia harus datang ke bumi? Pluto kan masih lega" cerca Marsha penuh emosi.

Grace tertawa kecil lalu ia mengambil kunci mobilnya. "Gue balik ya" pamit Grace.

"Kemana lo?"

"Balik lah!"

"Temenin gue beli sate depan minimarket ya, lagian juga bokap gue gabakal balik kayaknya" Grace berpikir sejenak lalu mengiyakan ucapan Marsha, toh masih jam 9 malam, belum terlalu larut pikirnya.

🍫🍫🍫

Setelah menghabiskan beberapa tusuk sate, Grace dan Marsha memutuskan untuk kembali pulang.

Karna mereka yang tidak membawa kendaraan, membuat Grace mendengus berat lelah, harus terus berjalan dari rumah Marsha yang jaraknya cukup jauh dengan kedai dipinggir jalan tadi.

"Kalo tau kedai sate nya sejauh ini, kenapa gak bawa mobil aja tadi? Capein diri sendiri aja si" protes Grace sambil mengatur nafas nya yang terengah engah.

"Namanya olahraga" balas Marsha.

"Olahraga apaan malem malem, sinting!" dengusnya lagi.

Marsha memberhentikan langkahnya dan menepuk jidatnya kasar "Astaga! Gue lupa! Ada yang harus gue beli ke minimarket!" ujar Marsha.

Grace melototkan matanya sambil terus menghela nafas berat. "Udah deh, encok kaki gue kalo harus balik lagi!" Grace duduk dipinggir trotoar dengan kaki yang diluruskan.

"Yauda gue aja yang ke sana, lo gpp tunggu dihalte? Gue bentar doang ko, cuma beli pembalut hehe"

Grace memutar bola matanya malas "Sanah sanah, awas aja si kalo lama!" ucap Grace dengan tatapan mata tajamnya.

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang