38🍫

9.5K 594 12
                                    

Maju, nyawamu atau mundur mahkotamu jatuh!

-
-

Seminggu sudah terlewati. Hari ini adalah suatu kemerdekaan bagi para anak kelas 10 sampai kelas 12 di SMA Marga Satya ini, karena merasa lega dan terbebas dari ujian, tinggal menunggu hasilnya saja.

Seperti saat ini Melvin tengah berkumpul bersama dengan ketiga sahabatnya pastinya, tapi kali ini bukan dirooftop, melainkan diwarung Mak. Sangat jarang sekali akhir akhir ini mereka pergi ke sana.

Sambil memakan ketoprak khas Mak Yaya, ketiganya sibuk bercerita hal hal aneh. Termasuk Faisal yang sedari tadi bercerita tiada hentinya.

"Gua mau nanya ke kalian" seru Faisal.
"Apa pernah kalian mergokin, Nyokap Bokap lagi nginu nginu?"

"Apaan anjir, nginu nginu" sahut Melvin.

Felix melempar kerupuk ke arah Faisal.
"Pertanyaan bodoh macam apa itu?" tanyanya.

"Gak ada pertanyaan bodoh, yang ada cuma orang bodoh yang lagi bertanya" timbal Rafi dengan wajah datarnya.

Membuat Felix dan Melvin pun tertawa terpingkal pingkal.
"Serius. Lo ta–"

"Gak" potong Melvin.

"Gua gorok beneran kepala lo" kesal Faisal.

"Hahaha, sebelum lo gorok kepala gua, gua sentil dulu ginjal lo, sini" balas Melvin.

Faisal memutar bola matanya jengah, kemudian melanjutkan ceritanya.
"Masa pas semalem, Nyokap sama Bokap gua mau bikin adek buat gua?"

"Ya bagus lah, jadi lo bukan anak semata wayang lagi" sahut Felix.

"Gak! Gak bisa dibiarin, yang ada ngancurin kekeluargaan yang udah gua buat. Kalo gua punya adek, warisan bokap gua kebagi dua dong? Gak bisa dibiarin. Oleh karna itu gua gagalin rencana buruk mereka" jelas Faisal.

"Gua masuk ke kamar mereka, pas Nyokap sama Bokap gua lagi pelukan, terus gua langsung aja loncat ke atas kasur mereka, eh mereka kaget whaahahhaa kocak parahh"

"Kok lo gak bilang bilang sih kalo Nyokap Bokap lo nganu nganu" timbal Melvin.

"Ya kali gua koar koar ke lu pada, kalo Nyokap Bokap gua lagi nganu nganu"

"Eh btw, gua punya link lho. Nobar skuyy" ajak Faisal seraya tersenyum devill.

Rafi menimpuk kepala Faisal dengan ponselnya.

"Tobat napa lu" sinisnya.

"Pelanggan Yth. masa aktif hidup anda akan segera habis, saldo dosa anda sudah melewati batas. Segera isi ulang iman anda dirumah ibadah terdekat sebelum nyawa anda di blokir" gurau Melvin.

"Secara ga langsung lu ngomong umur gw bentar lagi sayton" geram Faisal.

"Gak. Siapa bilang? Gua nyuruh lo tobat tong"

"Sok suci lo, kaya gak pernah aja. Masih inget jelas kan adegan dikapal?" sindir Faisal.

"Astagfirullah" Melvin mengelus dada nya
"Gue gak pernah sekali liat begituan"

"Halah tai, huh"

"Gak pernah sekali! Lo budek? Maksudnya tiga sampe empat kali sih pernah" Melvin menyegir kuda dan mendapat lemparan kerupuk dari teman temannya.

Tiba tiba sekumpulan anak gengsternya datang menghampiri warung Mak. Membuat Melvin dan ketiga sahabatnya pun menatapnya tak biasa.

"Vin!" pekik Farhan, salah satu anggota gengsternya. Farhan dan yang lainnya kini turun dari motor, menghampiri kedai Mak Yaya.

"Ada apa?" tanya Melvin.

"Anggota Vastero bakal nyerang kita diam diam. Mereka udah nyembunyiin salah satu anggota dari kita" seru Farhan.

"Siapa?" tanya Felix.

"Aldo. Gak tau apa yang mereka lakuin. Yang jelas gue yakin salah satu gengster Vastero yang nyembunyiin dia" sahut Alex.

"Kita harus atur strategi, bisa jadi mereka nyerang kita tiba tiba? Secara kan lo sekarang jarang ke markas, malah gak pernah lagi"

"Gue tau, tujuan mereka nyembunyiin Aldo. Mereka mau memperkuat Gengster Vastero mereka. Kalau kita kalah, otomatis Gengters kita bakal pindah alih dan dikuasi sama mereka kan?" jelas Farhan.

Melvin manggut manggut seraya memakan ketopraknya.

"Mau kopi?" tawar Faisal " Ngopi dulu lah slurd"

Mereka pun menghampiri bergabung dan memesan kopi. Memang, saat sedang genting gentingnya, ngopi lah yang paling niqmach.

"Pokoknya kita harus secepatnya atur rencana. Lo gak mau kan genster kita jatuh ke tangan musuh?" tanya Alex.

"Siapa yang mau lagian" sahut Felix.

"Gausah gegabah, santai aja. Lo pikir mereka bakal nyiapin strategi secepat itu? Gak! Mereka bahkan belum atur tameng, jadi tunggu aja bendera tempur berkibar." ucap Melvin.

"Maksud lo?"

Melvin menghela nafasnya pelan, dan memperjelas maksudnya.

"Maksud gue, mereka gak bakalan buru buru mau perang. Gue yakin, mereka saat ini juga masih atur plan, kita jangan tergesa gesa, bisa jadi kita yang nyerang duluan kan? Vastero gada apa apanya" Melvin meremehkan.

"Gua yakin, lo pasti udah punya plan kan?" tebak Farhan.

"Of course" balas melvin.

Anggota gengster Melvin memanglah sangat banyak, mungkin bisa jadi lebih dari 50 orang. Mereka semua berbeda sekolah, hanya Melvin dan ketiga sahabatnya yang bersekolah di SMA marga satya, dan ada juga yang sudah lulus.

Selagi tidak ada yang menganggu ketenangannya. Melvin tak akan berusik, tapi, jika ada yang menganggunya, terlebih lagi saat ia mengetahui anggota salah satu gengsternya ada yang disembunyikan. Jelas Melvin sangat marah, tetapi bagaimana bisa ia marah ketika sedang memakan ketoprak?

Gengster dari Vastero itu adalah saingan kesekiannya. Bisa dibilang gengster Melvin lah yang terkuat diantara banyaknya para gengster menakutkan yang ia ketahui.

🍫🍫🍫

Kebetulan hari ini free class atau class meeting. Menjadikan kelas 10 MIPA 1 tampak ricuh sekali.

Grace kini tengah berdiri diatas meja seraya bergoyang ala tiktok kekinian. Via, seperti biasa, cewek itu tengah Live Streaming memperlihatkan bobroknya anak anak dikelasnya. Dan Rene, ia malah asik bernyanyi bersama dengan Bimo dan Aceng, menjadikan kelas tampak seperti pasar.

"Grace, Grace sini" panggil Via, Grace turun dari meja dan menghampiri Via.

"Hallo guys, jangan lupa unfollow instagram loviaa ya, dia beli follow soalnya" seru Grace saat didepan kamera.

Via langsung menjauhi ponselnya.
"Grace! Lo bikin mereka gak liat live an gue kan" ucapnya memelas.

"KAU PUN MENANGISSS, MENANGISS SEPIII, MAAFKAN AKUUUUU UUUU.. TU WA GA PAT YOO SEMUANYYAAA" Seru Aceng seraya menggunakan kemoceng sebagai mic nya.

"LUPAKAN LAH SAJA DIRIKUU, BILA ITU BISA MEMBUATMU, KEMBALI BERSINAR DAN BERPIJAR SEPERTI DULU KALAAAA... LUPAKAN LAH SAJA DIRIKUU BI–"

"Salah goblok, ko balik lagi sih liriknya" Potong Rene memukul bahu Aceng kencang.

"Oh hiya hiya"

Grace tertawa terpingkal pingkal sembari memegangi perutnya, melihat ekpresi Aceng yang selalu kena pukul.

"Dahlah Aceng, jadi kipas aja lau" ledek Fransiska.

Tak jauh, ada seseorang yang memperhatikan gelagat tawa Grace yang lepas. Ia tersenyum miris melihat Grace yang terlihat bahagia dengan tawa dan senyuman yang tercetak diwajah gadis itu.

"Senyuman lo bentar lagi akan lenyap selamanya, gak lama lagi! Hidup kelam lo menunggu. Grace Lakhaesa!!"

Siapa ya itu? Dan apa tujuannya terhadap grace?

NEXT PART
R

evisi✔

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang