03👑

17.4K 1.3K 42
                                    

Grace turun untuk makan malam, seperti biasa kini keluarganya sudah berkumpul dimeja makan. Hanya kurang Della saja, karna wanita itu sudah menikah, jadi dia ikut bersama suami nya di Bandung.

Grace mengambil piring, dan menuangkan nasi beserta lauknya.


"Gimana hari kalian masuk sekolah? " tanya Afardan, ayah Grace.

"Not bad" sahut Harist.

"B aja yah" sambung Reynand, sedangkan Grace, cewek itu tidak menjawab, dirinya masih sibuk mengunyah makanan didalam mulutnya.

"Grace" panggil Afardan pelan.

"Sangat buruk" jawabnya, Reynand sudah menduga bahwa adiknya itu akan menjelek jelekkan dirinya dihadapan orang tuanya.

Afardan menyergit.

"Ada masalah kah? Coba cerita sama ayah" memang ayahnya itu suka mengajari anak anaknya untuk saling terbuka pada orang tua.

"Masa yah, pagi pagi aku kan telat, terus ka Rey ngomelin aku, pake dihukum segala lagi. Grace kan malu yah" adunya, Grace menatap sengit Reynand yang sedang santai memakan makanannya.

Afardan tersenyum simpul, "Rey itu bukan ngomelin kamu, dia cuma negur kamu, gara gara kamu telat. Kalau kamunya salah, ayah gak bisa dong belain rey" balas Afardan.

Rey menatap Grace dengan tatapan meledek sambil tertawa renyah.

"Tau gak yah, bun. Masa grace sekolah pake baju putih biru sih" Grace melirik tajam kearah Rey.

"Ya lagian, gak ada satu pun yang bangunin Grace" Ucapnya kesal.

"Harist udah ke atas bangunin kakak, tapi gak nyaut nyaut juga, yaudah harist duluan "kata Harist.

"Tuh, kamu nya aja yang susah bangun" sambung Stela, Bunda Grace.

Grace menghela napas pelan, melanjutkan makannya tanpa menyahut lagi, memang itu juga salah nya, bergadang hanya karna menyelesaikan misi marathon membaca novel nya.

🍫🍫🍫

Melvin mengendarai mobilnya dengan kecepatan cepat, hari ini ia menggunakan mobil karna kan kaca spion motornya rusak, jadi sedang dalam perbaikan.

Saat sampai diparkiran sekolah, melvin melihat tempat biasa ia memarkirkan mobilnya sudah ditempati oleh mobil lain. Ia mengumpat dalam hati.

Siapa yang berani mencuri start tempatnya itu!

Melvin melihat orang itu turun dari mobilnya.
Cewek itu? Cewek yang kemarin menyenggol motornya lalu menuduhnya dikantin, dan sekarang memarkirkan mobilnya ditempat biasa ia memarkirkan mobilnya.

Melvin membunyikan klakson mobilnya pada gadis itu. Ia menoleh, lalu mengabaikannya lagi. Sampai Melvin pun harus turun dan menghampiri gadis itu.

"Woii" Teriak Melvin, Grace menoleh kearah melvin.

"Ha? "

"Pindahin mobil lo sekarang juga! " Grace menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Melvin.

"Lo budek? Pindahin mobil lo sekarang, ini tempat gue! " Ucapnya lagi

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang