36🍫

9.6K 602 12
                                    

Hari ini adalah hari dimana kelas 10 hingga 12 melaksanakan ujian semester satu. Grace sedikit speechless, padahal dirasa baru kemarin dirinya masuk ke SMA ini dan sudah menghadapi ujian semester satu saja.

Grace masuk ke kelas nya, setelah mengetahui namanya yang terpampang dijendela luar, grace duduk dibangkunya bersama dengan fransiska, karena ujian kali ini mereka ditempatkan duduk sesuai urutan absen.

Grace yang sedang membaca buku kimia nya pun harus terusik oleh teriakkan rene yang super cempreng, belum lagi aceng dan kawan kawan yang sedang konser dadakan, padahal kan hari ini ujian semester. Astaga! Grace semakin pening saja.

"BAGAIKAN LANGIT, NGIK, DI SORE--"

Bug.

"Asuu! Siapa yang lempar hah?!" aceng memegangi pundaknya yang terasa sakit akibat lemparan penghapus papan tulis dari seseorang.

"Nyanyi lagi gua cekek lu!" ancam grace dengan sorot mata tajamnya.

Bukannya takut, aceng malah menye menye seraya mempraktekkan ucapan grace tadi.

"KALIAN BISA DIEM GAK SIH?! GANGGU AJA!" Omel grace, seraya berdiri dari duduknya, menatap satu persatu teman temannya.

Mereka terdiam sesaat, tak lama kelas menjadi ricuh kembali.

"Sabar ya grace" kata fransiska, grace memutar bola matanya jengah.

"Gracee!" pekik via yang baru saja balik dari toilet. Membuat grace menarik nafasnya kesal karna sudah menganggu aktivitas membaca buku nya.

"Apalagi amnjc!"

"Gpp, manggil doang" ujar via seraya duduk dibangkunya.

Tak lama pengawas ujian pun masuk, membuat grace menutup bukunya kemudian berdoa sebelum pengawas itu memberikan kertas ulangan.

Lain dengan melva, yang kini mesem mesem tak jelas karna sekarang ia duduk bersampingan dengan melvin.

Melvin tengah fokus mengisi soal soal dikertas ljk nya, sedangkan melva malah diam sambil memperhatikan melvin disampingnya.

"Lo ngapain si liatin gue terus? Kerjain va" ujar melvin tanpa menoleh ke arah melva dan masih mengerjakan soalnya.

"Gua gabisa ngerjain, yang ada diotak gue cuma lo doang vin" kata melva seraya menopang dagu menatap melvin.

Melvin menghela nafasnya, kemudian tersenyum pada melva.

"Kerjain, waktu nya bentar lagi" ucapnya. Bagaimana pun melva kan teman smp nya, ralat, cinta pertamannya, jadi melvin harus bersikap lembut padanya.

Marsha yang tepat duduk dibelakang mereka pun menatap sinis ke arah punggung melva didepannya.
"Kecentilan banget si cabe. Cuih"gumamnya.

-
Setelah dirasa jawabannya sudah tepat, grace memberikan lembar jawabannya pada sang guru didepan.
"Sudah grace?" grace mengangguk.

"Kalo gitu, kamu tunggu diluar" ujar sang guru.

Grace keluar dari kelas, ia duduk didepan kursi koridor sembari menunggu sahabatnya juga keluar.

"Mau ke kantin?m?" ajak akshan yang tiba tiba duduk disampingnya, membuat grace tersentak.

"Eh-- nanti aja, nunggu rene sama via" sahut grace. Akshan manggut manggut paham.

"Btw, lo no 10 jawabannya apa grace? Gue jawab b. Satu koma satu empat empat tetrametil 1 koma dua pentadiena. Kalo lo? Soalnya gw ragu sama soal yang itu" tanya shan.

Grace yang tertarik akan pembahasaan soal kimia pun langsung menjawabnya cepat.
"Yang nama IUPAC gambar senyawa kan?jawaban lo salah. Harusnya E. Dua koma lima lima trimetil dua koma tiga heksadiena" ujar grace.

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang