"Bajingan!" sentak Rene yang sedang naik pitam. Membuat seisi kelas Melvin menjadi hening dan menatapnya dengan penuh pertanyaan.
"Apaan?" tanya Melvin pada Rene.
Bug.
Rene langsung meninju pipi kiri Melvin keras, membuat orang orang yang melihat itu menutup mulutnya rapat rapat, mereka terkejut.
Mereka tidak tahu, kalau Rene adalah mantan atlet Taekwondo haha.
"HEH! maksud lo apa tiba tiba mukul dia gitu?" gertak Melva pada Rene.
"Bacot lo, gak usah ikut campur!" timbal Rene.
Oke. Kali ini macan didalam tubuh Rene keluar. Ia akan berbuat apa pun demi sahabatnya, membuat harga dirinya turun dimata kakak kelas nya sekalipun ia lakukan demi sahabatnya.
"Gak pantes bajingan kaya lo disebut senior, cih" Rene menatap tajam Melvin.
"Lo kenapa sih?" tanya Melvin heran.
"Maksud lo apaa? Jalan berduaan sama cewek itu? Gue gak bakal bisa tinggal diam, kalo sahabat gue diperlakukan kayak gini sama cowok bangsat kaya lo! Lo ngasih harapan, perhatian ke grace, tapi–lo sendiri yang ngekhianatin dia?"
"Ngotak dikit dong, gimana perasaan dia?? Dia yang udah cinta sama lo, tapi lo malah gini. Lo abaikan dia, dia sakit aja lo gak perduli kan? Sampe dia kabur dari sekolah itu semua gara gara LO!! Lo bikin dia nangis, lo bikin dia sakit hati, SEMUA NYA GARA GARA LO SIALAN!!" Rene mengamuk, ia sudah tidak tahan lagi menahan unek uneknya, tidak perduli dengan cibiran kakak kelasnya.
"Punya hati gak sih lo??! Gak yakin gue kalo lo punya hati sama otak!!"
Sebelum keluar dari kelas Melvin, Rene menatap dengan mata elangnya yang tajam pada Melva.
"Grace? Grace siapa sih Vin?" tanya Melva. Melvin tidak menjawab, ia masih mematung, mencerna ucapan Rene barusan.
Apa iya Grace ngeliat gue berduaan sama Melva? Atau jangan jangann?–
Melvin hendak berlari keluar dari kelasnya, tetapi tangannya ditahan oleh Melva.
"Mau kemana?" tanya nya.
"Lepas!" Melvin melepas cekalannya dari Melva, tetapi gadis itu malah menggandengnya.
"Lepasin va!"
"Bilang dulu, lo mau kemana?"
"Gue mau keluar, ini penting!" ucap Melvin.
Melva mengerucutkan bibirnya."Pasti mau nyamperin si Grace Grace itu yak?" tebak Melva. Melvin menghela nafasnya pelan.
"Iyaa"
"Emang dia siapa sih? Gue kan ada disini sekarang, jadi lo gak usah mikirin siapa pun lagi, oke?"
"Tapi vaa, dia penting ba–"
"Sepenting apa? Dari dulu gue yang terpenting kan Vin? Lo gak boleh mentingin orang lain selain gue!" ucap Melva posesif.
Melvin memutar bola matanya jengah.
"Pliss, biarin gue pergi""Gak. Lo punya gue Vin, gue ga akan biarin lo pergi ke cewek lain!" tahan Melva.
🍫🍫🍫
Grace menutup kencang pintu kamarnya, ia pun menangis terisak isak sambil memeluk kedua lututnya.
Grace melempar beberapa barang yang ada didepannya. Bahkan jam weker importnya pun dilempar sampai pecah. Grace menjenggut kasar rambutnya.
"Hiks...kenapaaaa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...