Kali ini warung mak Yaya dipenuhi oleh anak anak bermotor dengan balutan jaket bertuliskan dibelakang punggungnya MS-13.
Melvin tengah asik menyuapkan beberapa sendok ketoprak kedalam mulutnya, begitu juga dengan Faisal, Rafi dan juga Felix.
Mereka semua tampak sedang menikmati ketoprak buatan mak Yaya, sampai sampai tidak ada yang membuka obrolan satu orang pun.
Menit menit berlalu, dan Faisal pun mensudahi makannya, beralih ke layar ponselnya, ia menyenggol Rafi yang sedang makan. "Fii, mabar ora?" ajaknya.
"Gak" tolak Rafi. Faisal memutar bola mata nya malas, lalu beralih menatap Felix. "Fell-"
"Gak!" potongnya.
"Anying lo pada!" kesalnya.
Faisal mendekati Melvin dan mengambil ponselnya. "Pinjem bentar" Melvin yang tengah asik memakan ketoprak pun tak menggubris ucapan Faisal.
"BEUH... GILA CUY, SERIUS LO UDAH CENGKUEROR??" seru Faisal menatap Melvin.
"Iyalah" Melvin menyombongkan diri.
"Sombong lo, turun tier baru tau rasa sih!" sumpah Faisal.
"Gak mungkin! Pro player kaya gue gak mungkin turun tier, emang nya lo? Udah noob tapi ngajak mabar akun gede"
Faisal yang tidak terima pun melempar ponsel Rafi ke arah Melvin, membuat siempunya ponsel melototkan matanya.
"Ngapain lempar hp gue?!!" tanya Rafi dengan sorot mata tajam nya. Faisal menyegir kuda.
"Hehe, refleks"
"Gue baru Ace" sambung Felix yang kini membuka ponselnya juga. "Lo apa Fi?"
"Gak maen!"
"Huhu cupu, cowok gak maen game!" sindir Faisal pada Rafi.
"Gue puter ginjal lo sini!" kata Rafi.
"Eh btw, gimana sih rasanya liat sunset dari atas gedung gitu ya?" Faisal menatap gedung perusahaan yang menjulang sangat tinggi, melebihi tinggi nya rooftop sekolah.
"Rasa stawberry"
"Rasa yang pernah ada"
"Rasa cemburu yang kian membara"
"Rasa cukup tau"
"Gada perasaan"
"BACOT LO PADA!" Kesal Faisal. "Males. Malah pada bucin!"
"Kayak sendirinya gak pernah aja" sindir Felix.
"Serius dah. Cara naik ke sana gimana?"
"Tinggal naek dibikin ribet sih kaya emak emak" protes Aldo yang kini ikut nimbrung.
"Lo gak mau nanya cara turunya gimana?" ujar Felix.
"Gimana?"
"Cara nya lo pake sarung, terus terjun, bayangin aja lo lagi naek play fox"
"Cara apaan itu huh?"
"Cara mendekatkan diri pada tuhan" semua nya tertawa, menyuraki kebodohan Faisal.
Melvin mengambil dompet Faisal secara diam diam, niatnya ia ingin membayar ketoprak yang dimakan oleh teman temannya dengan uang Faisal. Tetapi Melvin malah ngakak sendiri, melihat foto ktp yang terpampang diselipan dompet cowok itu, membuat perhatian teman temannya beralih.
"Kenapa lo?" tanya Alex, Melvin tak henti tertawa, ia melihat betapa konyolnya pose Faisal di dalam foto ktp itu, sangat kocak.
"Mu...muka Faisal, mirip gemblong, WHAHAAHAHAAAAHAHA"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...