Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marsha tersenyum miring dan hitungan tiga ia mulai melepaskan peluru mematikan itu.
Dorrr
Melva refleks menarik tangan Grace yang berada tepat disampingnya untuk melindungi dirinya dari peluru itu, dan pada akhirnya peluru itu mengenai tubuh Grace, lebih tepatnya bagian dada.
Sontak, semua orang yang melihat itu pun berteriak histeris, dengan apa yang terjadi pada Grace.
"GRACEEEE!!!"
Grace ambruk seketika dengan tubuh lemasnya yang sudah tak sadarkan diri, Melvin langsung memeluk tubuh Grace dengan raut wajah ketakutan akan kehilangan.
"Gracee!!" tak hanya Rene yang berteriak sambil menangis, yang lainnya pun sama. Apalagi Marsha yang langsung melempar pistol itu kesembarang arah dan langsung mendekat pada Grace, tetapi Melvin malah menampar wajah Marsha keras.
"GUA UDAH BILANG! JANGAN LAKUIN ITU TOLOL! LO LIAT SENDIRI KAN?!" Teriak Melvin dengan amarah nya yang menuncak pada Marsha.
"Maafin gue!! Gu- gue gak tahu kalo bakal-"
"BERISIK!!" Tukas Melvin lagi.
"Grace bangun Grace! Gue minta sama lo bangunn!!" Pinta Rene disertai tangisnya.
"Buka mata lo Grace!!" Teriak Shan yang tak kalah paniknya.
"AMBULAN! TELPON AMBULAN CEPETTT!!" pekik Melvin, Felix langsung menelpon ambulan dan juga polisi untuk datang kesini.
Tak lama para guru yang mendengar suara keras peluru itu pun datang menghampiri ruangan aula.
Sedangkan Melva yang hendak melarikan diri ditahan oleh Rafi.
"Lepasin gue Fi! Lepasss!" Melva memberontak, tetapi Rafi malah semakin memperkuat cekalannya, membuat pergelangan Melva merah.
"Gue gak akan lepasin penjahat kaya lo!" sorot Rafi pada Melva.
"Jangan sampe Melva lepas dari tangan lo sebelum polisi dateng!" Peringat Faisal pada Rafi.
"Kenapa bisa seperti ini?!!" Tanya salah satu guru yang histeris ketika melihat keadaan Grace saat ini.
Selang 5 menit ambulan pun datang, "FELIX, FAISAL KOSONGIN JALAN SEKARANG!" Teriak Melvin menyuruh.
Felix dan Faisal mengangguk, dan langsung pergi menggunakan motornya, untuk mengosongkan jalan sesuai perintah Melvin, agar mobil ambulan dengan leluasa berjalan cepat.
