Pukul 07.00 pagi.
Melvin masih bergulai dengan bantal dan selimutnya. Melihat cahaya yang menyelinap masuk menembus tirai kamarnya, Melvin mengerjapkan matanya perlahan, lalu merubah posisinya menjadi duduk, sambil merentangkan kedua tangannya.
Ia terdiam sejenak, mendengar seperti ada suara dari luar kamarnya, tidak mau memikirkan hal ribet, Melvin pun berjalan menuju kamar mandi.
Setelah dirasa rapi dengan baju kaos santai dan boxer nya. Melvin keluar dari kamarnya, niatnya ingin membuat telor ceplok untuk sarapan.
Saat ia keluar dari kamarnya, dahinya sedikit mengkerut.
mengapa ada tas wanita disofa ruang tamu? Dan suara apa itu yang berasal dari dapur?
Dengan rasa penasarannya, Melvin berjalan perlahan menuju dapur. Sontak matanya membulat. Melihat wanita itu kini tengah memasak didapurnya.
"Mami?" Beo Melvin.
Vinka yang mendengar panggilan dari anaknya pun membalikkan badannya, dan menatap Melvin.
"Anak Mami udah bangun?" Vinka mendekat dan menangkup kedua wajah Melvin. Tapi Melvin menepisnya.
"Ngapain?" tanya nya dingin. Vinka menghela nafas pelan.
"Masakin sarapan untuk kamu. Mami kangen banget sama kamu Vin" ujar Vinka seraya tersenyum tulus.
Melvin membuang muka ke arah lain, ia memutar bola matanya malas.
Sudah cukup, ia muak melihat perilaku Mami nya yang sok perhatian padanya. Padahal selama hidupnya, Melvin tak pernah mendapatkan kasih sayang dari Mami atau pun Papi nya, mereka selalu mementingkan kepribadian masing masing.
Melvin tak terkejut bila Vinka tiba tiba menonjolkan sikap ke ibuannya, ia sudah tau, pasti Vinka memiliki rencana dari sikap nya yang tiba tiba peduli.
"Nikah sama siapa lagi?" Tanya Melvin, membuat Vinka menghentikan aktivitasnya. Lalu menatapnya.
"Kamu sudah tau nak?" ucapnya lembut. Ahh, Melvin bertambah sangat muak.
"Gausah basa basi deh, nikah sama siapa kali ini?" tanyanya lagi.
Vinka menghela nafas panjang.
"Bawahan Mami, namanya Alvin, dia–""Oh. Ok" potong Melvin lalu ia pergi meninggalkan Vinka didapur.
Sudah biasa memang, jika mami nya itu berperilaku sedemikian, pasti ada maksud dibaliknya.
Sudah berapa kali Mami nya menikah? 5 atau bahkan lebih dari 7 kali. Entahlah, Melvin harus mengakui Vinka ibu nya atau bukan, yang jelas ia membenci sikap Vinka.
"Vin, Mami udah masakin kamu banyak makanan lho, kamu gak mau nyicip?" tanya Vinka, saat melihat Melvin mengambil jaket dan kunci mobilnya.
"Males. Makan aja sendiri, Melvin mau pergi" ucap nya seraya keluar dari Apart.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...