45🍫

7.4K 503 36
                                    

Grace turun dari mobilnya, memasuki kawasan rumah Melva yang cukup luas. Lalu ia berjalan bersama Rene disampingnya menuju kolam renang, tempat dimana pesta itu akan berlangsung.

Sebenarnya ia sangat terpaksa harus mendatangi pesta ini, bagaimana pun juga ia harus memberikan jawabannya atas apa yang diminta oleh cewek itu.

"Ren, kok firasat gue ga enak gitu ya?" tanya Grace pada Rene disampingnya.

"Kan udah gue tanya, lo yakin banget mau dateng kesini?"

Grace menghela nafas berat, kemudian melanjutkan jalannya.

"Grace. Gue ke Felix dulu ya" Rene berjalan ke arah Felix yang tengah berkumpul dengan beberapa temen cowok nya.

Sepergian Rene, Grace sedikit speackless menatap orang orang didepannya, ia mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru tempat ini. Mencari sang pacar, Melvin.

Tadi, Melvin bilang akan pergi sendiri kesini, dan akan memberinya kejutan, oleh karena itu Grace berangkat dengan rene.

Grace berpikir sejenak, kejutan seperti apa yang akan diberikan cowok itu? Dan mengapa harus ditempat ini?

Grace berjalan menuju panggung berukuran sedang, yang diatasnya sudah ada Melva berdiri seraya tersenyum ramah pada para tamu undangannya.

"Selamat malam semuanyaaa" sapa Melva.

"Malamm" jawab mereka serempak.

Suasana disini sangat ramai, karna Melva yang mengundang tiga angkatan untuk datang ke acara Party Birtday nya. Tapi hanya sebagian yang datang, tidak semua orang satu sekolah bisa datang ke acara ini.

"Oke. Gue mau ngucapin terima kasih banyak, buat kalian yang sudah berkenan datang ke acara ulang tahun gue ini"

"Thank you very much, I love you all" seruu Melva diatas panggung.

Setelah Melva sudah puas bercakap lebar diatas panggung, dan kini dia memotong kue ulang tahun bertingkat tiga itu, diiringi dengan lagu Happy Birtday, yakali lengser wengi.

"Yeyyyy..." Sorak orang orang disana, setelah cewek itu meniup lilin nya.

"Grace" panggil seseorang, seraya menepuk bahu nya pelan. Membuat Grace tersentak kaget.

"Eh" Grace menoleh ke samping.

Ah, ternyata Melvin, ia sedikit legah karna cowok itu berada disini sekarang, membuat nya tidak seperti orang kebingungan seperti tadi.

"Ngapain disini?" tanya Melvin.

"Gatau hehe" Grace menyegir.

"Gue mau ngasih suprise ke lo. Liat ya" Melvin pun menyelonong pergi, sebelum melihat Grace mengangguk mengiyakan.

Jantung Grace berpacu lebih cepat.
"Apa yang bakal dia lakuin?" Gumamnya.

Grace melihat cowok itu menaiki panggung yang tadinya diisi oleh Melva, dan mulai berbicara.

"Selamat malam teman teman semuanya. Kali ini gue bakal menyanyikan sebuah lagu romantis buat seseorang yang spesial dimalam hari ini" Disambung dengan sorakan dan tepuk tangan hangat dari para tamu, kini Melvin memainkan gitar akustik nya dan mulai bernyanyi.

Grace senyum senyum sendiri melihat dan mendengar cowok itu bernyanyi disana. Grace pun mendekat, berdiri tepat dibawah panggung.

Setelah Melvin selesai bernyanyi, kini ia berdiri seraya memegang sebucket bunga dan coklat.

Mata Grace langsung berbinar melihat itu.
"Kenapa harus diparty Melva coba? Kan bisa dilakuin di rumah atau dimana gitu?" decak Grace tak habis pikir.

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang