61🍫

7.3K 484 46
                                    

Langsung aja baca semoga sukak.

Jangan lupa vote and komen yaa bye..

-
-

Sepulang sekolah tadi, seperti biasa keempat manusia ini akan selalu hinggap diwarung mak Yaya, walaupun UN sedang berlangsung, bagi mereka tiada penghalang untuk nongki nongki santai disini.

Melvin mengambil satu batang rokok lagi dan mengisapnya, membuat ketiga temannya yang melihatnya pun hanya bisa melongo.

"Lo kenapa sih? Problem apalagi? Gak biasanya lo ngerokok sampe 4 batang gini, satu batang aja paling udah mabok, lah ini?" ujar Felix memberitahu.

Melvin tak menjawab, ia masih terus mengisap rokoknya itu dan mengeluarkan asap asap dari hidung dan mulutnya.

Felix dan Rafi geleng geleng kepala melihat sikap yang semakin berubah dari Melvin. Sedangkan Faisal, ia masih asik menyantap nasi uduk dan gorengan ditangannya.

"Ini lagi bocah, ngabisin dagangan orang aja!" ujar Felix dan mendapati tatapan sinis dari Faisal.

"Sibuk mulu lo, gada kerjaan lain apa selain julidin orang?" timbal Faisal.

"Banyak, gak kaya lo pengangguran!"

Faisal melototi Felix dengan mata elangnya, dan melempar kerupuk satu persatu ke arah Faisal.

"Mubazir bego!"

"Dah lah mak, Ical udah kenyang, gamood banget!" Faisal menaruh piring piring kotor dibelakang.

"Najis baperan" ledek Felix.

"Bacot banget unggas!" timbal Faisal lagi.

"Eh eh kenapa pada ribut atuh ini, udah udah!" lerai mak Yaya.

"Ribut lah!" Felix menantang.

"Lo ngajak ribut gw atau emak?"

"Lo lah!"

"Gass, kita serlok!"

"Lo berdua ngapa sih?!" Ujar Fano yang baru saja datang.

"Biasa lah, kaya gatau anjing sama monyet aja!" Timbal Melvin.

"Siapa anjing siapa monyet?" tanya Faisal dengan wajah bodohnya.

"Lo anjing Felix monyet!" jelas Melvin.

"Wahh, sembarang lo Vin, mentang mentang ngerokok 4 batang, ngatain gua sembarangan! Ngajak berantem?" ujar Faisal tak terima.

"Lah hubungannya sama ngerokok apa dodol?" ucap Melvin.

"Udah woi. Btw gua punya kabar bagus!" Ujar Fano, membuat keempat manusia ini diam memperhatikan.

"Nanti malem Evelyn ngadain secret party!" seru Fano.

"Evelyn? Anak kelas 11 ipa, yang bapaknya konglomengrat itu?!" tanya Faisal memastikan.

Fano mengangguk " Iye itu"

Brukk....

"Kita harus dateng!" Faisal menggebrak meja, membuat keempatnya kesal menatapnya.

"Terserah, gue mau balik" Melvin mengambil jaket dan kunci motornya, dan pergi duluan dari warung.

"Kayaknya penyakit kangenemsia nya kumat deh!" celetuk Faisal.

"Kangenemsia apaan?" tanya Fano bingung.

"Ketika seseorang mengalami kangenemsia maka dia selalu bertingkah berlebihan atau sekiranya melakukan hal yang tidak biasanya dilakukan sehari hari. Oleh karna itu penyakit kangennemsia hanya bisa diobati dengan satu cara yaitu bisa bertemu dan mengobrol dengan seseorang yang sedang berada dipikirannya saat ini dan– mmmpppphh...." Rafi langsung membekap mulut Faisal.

MELVIANO (selesai)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang