"Vinnn... Awasss!!" pekik Rafi memperingatkan, tetapi kejadiannya sangat cepat. Balok berukuran besar mengenai pundak Melvin, ia tergeletak tak berdaya diatas tanah.
"Bangun Vinnn!!" Melvin mencoba tuk bangun, tetapi badannya sangat lemas sekali, seperti sudah tak berdaya.
Bug.
Satu kali hantaman lagi mengenai wajah Melvin, menjadikannya benar benar kehilangan kesadarannya.
Felix menghampiri Melvin yang sudah tergeletak pingsan, dengan darah yang mengalir dipelipis dan sudut bibirnya. Ia menepuk nepuk pipi cowo itu, agar kembali sadar.
"Vinn, bangun Vin!!" pekik Felix. Saat salah satu anggota vastero hendak memukul punggung Felix dari belakang, Faisal sudah dulu menyikut cowok itu dan mendorongnya kasar.
kini anggota gengster vastero pun berkurang. Faisal, Rafi, Farhan dan juga Alex menghamprii Melvin dan Felix.
"Vinn, bangun!!" ujar Faisal.
"Cepettt siapin mobil didepan!" pinta Felix.
"Oiya, lo pada bawa Aldo balik ke markas" suruh Felix, pada ke lima anggota lainnya.
"Han, lo sama Alex jaga jaga, gue takut vastero masih nyimpen anak buahnya buat nyerang kita" ujar Felix pada Farhan. Farhan mengangguk.
"Ayo, keluar"
Faisal dan Felix membopong Melvin, keluar dari markas itu.
"Shit! Kenapa lo jadi lemah gini sih ahh" desis Felix. Baru kali ini ia melihat Melvin lemah dalam menghadapi serangan kecil seperti tadi.
Itu belum seberapa dibanding serangan serangan tahun lalu, yang menewaskan 5 anggota gengsternya. Maka dari itu, Melvin sangatlah memberontak kalau urusan yang menyangkut anggotanya.
Mereka membawa Melvin ke rumah sakit terdekat. Dan langsung dilarikan kedalam ruangan UGD.
"Dokter, tolong tanganin sahabat saya secepatnya ya!" ujar Faisal pada dokter itu dengan nada cemasnya.
"Lho? Kamu Faisal kan?" tanya dokter yang menangani Melvin.
Faisal menyergit sesaat, kemudian mengangguk. Dokter itu membuka maskernya yang menutupi hidung dan mulutnya.
"Tante Stella?"
"Melvin kenapa bisa seperti ini?!" tanya Stella tak kalah khawatirnya.
"Ceritanya runyam Tante, sekarang tolong selamatin sahabat saya ya" sambar Felix.
Stella tersenyum seraya mengangguk.
Felix, Faisal, Rafi, menunggu didepan ruangan, seraya berkomat kamit, berdoa kepada sang maha esa agar tidak terjadi apa apa pada sahabatnya.
🍫🍫🍫
Grace dan kedua sahabatnya tengah mencoba make up baru yang dibelikan oleh Bundanya Via dari Prancis kemarin.
Saat ini, Grace tengah dimake up oleh kedua sahabatnya. Awalnya Grace menolak, karna dirinya kan memang tidak menyukai semacam hal seperti itu. Tetapi mereka memaksa, menjadikan Grace bahan percobaan mereka saat ini.
"Duhh udah napa? Kapan ni gue buka mata nyaa?" kesal Grace.
Bagaimana tidak kesal? Sudah lebih 30 menit Grace tak boleh membuka matanya. Ia hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan kedua sahabatnya ini.
"Bentar bentar, rambut lo kayaknya harus di cerly cerly dulu deh?" ujar Rene seraya berkacak pinggang.
"Curly oon" timbal Via.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...