Kedua temannya menatap Grace lekat. Grace menopang dagu sambil membalas tatapan dari kedua temannya.
"Lo berdua kenapa sih?" tanya Grace.
"Jawab! Kemarin lo kemana?" tutur Rene.
"Gu–gue pulang kerumah" Rene dan Via memicingkan matanya, mencari manik kebohongan dimata Grace.
"Bohong!" tukas via.
"Pasti lo pergi bareng kak Melvin lagi kan?"
"Lo kemana sama dia?" kejar Rene.
"Harusnya lo bilang!"
"Kenapa lo bolos?"
"LO PADA KENAPA BERISIK BANGET?!" Gertak Grace pada kedua temannya.
Rene dan Via hanya cengegesan ketika Grace menggentaknya.
"Abisnya kita kepo sih, lo ilang gitu aja. Eh btw lo tau gak kemarin si Marsha kena marah sama kak Felix" ujar Via.
"Terus ya, Bu Muni juga kayaknya percaya sama omongan Rene, jadi kita gak jadi di skor deh, hebat banget kan bacotannya si Rene" lanjutnya.
"Iya dong, gue gitu loh" Rene membanggakan diri.
"Punya bacot gede aja bangga" sindir Grace.
"Iri? bilang bos"
Aceng datang ke kelas sambil membawa tumpukan buku ditangannya, ia menaruh tumpukan buku itu dimeja.
"Ambil buku lo pada tuh, males gue" ucapnya dengan wajah kesal.
"Lo kenapa Ceng, tiba tiba badmood gitu? Kaya cewek lo" ujar Shinta.
"Emang dia cewe, kan kuntil–Anak" celetuk seseorang membuat Aceng menatapnya sinis.
"Gara gara lo pada, gue yang kena omel sama bu Tari tau gak?!" Adu Aceng kesal.
Semua orang pun merapat, mendekati Aceng.
"Hah?"
"Jawaban kimia yang kita kerjain sama semua satu kelas, alhasil gue yang kena omel" Aceng duduk dibangkunya dengan wajah yang masih ditekuk malas.
"Udah udah bubar, Aceng lagi gamood guys" ujar Fransiska.
"Biasanya kalo Aceng lagi gamood dia berubah" Kata Bimo teman sebangku Aceng.
"Jadi apa tuh?"
"Jadi Aceng gondok"
🍫🍫🍫
Jam istirahat Grace tetap dikelasnya, mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.
Rene dan Via sudah duluan kekantin. Grace hanya menitip makanan saja pada mereka saja.
Akshan mendekati Grace yang sedang sibuk bergulai dengan buku dan pulpennya, kemudian ia bertanya pada Grace.
"Udah makan Grace?"
"Lagi nitip" jawab Grace tanpa menoleh kearah Shan.
"Gue kekantin ya" pamit Shan, Grace mengangguk singkat.
Sepergian Akshan, Grace hanya sendiri dikelasnya sekarang.
Setelah tugasnya sudah selesai ia kerjakan. Grace menunggu kedua temannya sambil mendengarkan music favorite dan seperti biasa, Grace menyumpal telinganya dengan Airpods.
"Mikum, pacar" ucap seseorang yang menyelonong masuk ke kelas Grace.
Grace mendongak dimana orang itu sudah berdiri dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIANO (selesai)✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA!!! Rank 1 #fiksiremaja 03/07/2021 Rank 1 #Badword 30/12/2020 Rank 1#Perusuh 02/01/2021 Rank 1 #Melviano 02/01/2021 Rank 1 #Kakakkelas 14/12/2020 Rank 3 #Onar 10/01/2021 Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan...